Skip to main content

Posts

Showing posts from 2010

3 Hari Menjelang Pulang Kampung

Aku pulang Kamis ini ke Medan. Aih, tak terasa bisa juga aku hidup di Jakarta ini. Serasa baru kemarin datang. Seperti yang sudah kukomitmenkan sejak awal, akhirnya bisa juga aku mengakhiri pertandinganku dengan baik yah tentu saja tidak di bagian mendapatkan score TOEFL yang tertinggi. 3 bulan bergaul dengan FE IFP membuatku semakin mengenal mereka. Ada yang semakin kusukai dan ada yang telah masuk box dengan label "ANEH". Tapi mungkin tahun depan, ketika aku datang dengan pencerahan baru, aku masih ingin mengeluarkan isi box itu; yah mana tau masih ada yang bisa diperbaiki dan dipakai. Siapa yang tahu. Dua hari menjelang kepulangan ke Medan, aku masih berkutat buat jurnal dan menyelesaikan peer. Aku juga masih berkutat melihat bentuk soal dan memperhitungkan kelemahan TOEFLku yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Sepertinya pulang ke Medan hanyalah pindah tidur, kecuali fakta aku bisa memeluk mamaku dan merasakan kembali sayur kangkung teri buatan bapak tersayang. Jak

Josephine

Aku tahu kau menungguku untuk menulis cerita. Jadi kuputuskan untuk memuaskan hasratmu. Hari ini aku berbincang dengan adik rohaniku. Namanya Josephine. Dia itu anak trainingku di GBI rayon 4. Aku sangat mendidiknya dengan keras. Kalau mentor lain mengharuskan ahli dalam kamera, aku malah mengharuskan dia menghapal ayat-ayat di alkitab, mencek jam saat teduhnya, memastikan pergaulannya kudus dan benar hingga menanyakan nilai-nilai yang dia anut dan pahami. Aku mengawasi pertumbuhan imannya. Aku mengamati dengan siapa bergaul dan tentu saja menjagai dia dengan doa. Aku begitu ingin dia tidak mengalami segala hal buruk yang kualami karna keputusanku yang buruk. Aku mengasihinya. Aku juga kemudian mengetahui kasihku dibalasnya. Bersama dengan anak-anak training lainnya mereka membuat jam doa dan hingga sekarang mereka berdoa untukku. Hari ini aku berbincang via FB dengannya. Dia menceritakan kepadaku isi khotbah minggu ini. Aku harus bilang padamu, aku bangga sekali dia bisa menceritakan

Tipe Dominan Cermat

“Selalu Cari Cara yang TERBAIK dan EFISIEN”, demikianlah pendekatan pribadi cermat dalam bekerja. Tipe cermat memiliki beberapa kekuatan seperti: mereka cenderung perfeksionis dan menetapkan standar yang tinggi dan akan berusaha keras untuk mencapai hal tersebut, anak yang mandiri dan tenang. Kemampuan analitis membuat mereka mampu menemukan setiap masalah yang mungkin akan muncul. Pemikiran kreatif memungkinkan mereka untuk melakukan penemuan atau menciptakan produk yang kreatif dan bermanfaat. Orang cermat memiliki sifat yang paling kaya dan sensitif dibanding temperamen primer lainnya. Mereka juga merupakan individu yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktunya atau menyelesaikan setiap aktivitas yang mereka mulai. Mereka selalu berfokus pada realitas, mampu memperoleh, menganalisa, menguji informasi yang ada dan mampu mengorganisir semua data dengan baik. Tentunya terdapat juga keterbatasan yang perlu dikelola, seperti: sifat perfeksionis dan hati-hati yang ber

10 pelajaran hari ini

Pelajaran pertama : Jangan pernah katakan pada siapapun kau suka dengan siapa. Pelajaran kedua : Jangan langsung memutuskan orang ini cocok jadi sahabat dan yang lain hanya rekan seprofesi Pelajaran ketiga : Jangan pernah sok bantu teman (kecuali dia memintanya) untuk menanyakan berapa besar peluangnya untuk jadi kekasih. ITU SANGAT TIDAK SOPAN Pelajaran keempat : Jangan hanya diam atau berdiri mematung sementara orang lain sedang bekerja Pelajaran kelima : Jangan pernah merendahkan score temanmu untuk membuatmu tampak lebih baik. Pelajaran keenam : Katakan apa yang tdk kau suka dari orang lain jika itu baik untuknya dan membuatmu lega Pelajaran ketujuh : Nggak apa apa untuk menjadi marah dan iri sesekali Pelajaran kedelapan : Jangan percaya mulut yang bilang dia sayang padamu, tapi dia nggak pernah sms kamu atau telpon atau bahkan geraja bareng kamu Pelajaran kesembilan : JIka seseorang yang kamu suka bilang dia suka coklat dan dia menginginkannya, sebaiknya kamu segera berlari mem

Teknik Pengalihan Pikiran

Aku menyebutnya teknik pengalihan pikiran. Sesuatu yang sering sekali kuterapkan untuk meminimalkan perasaan ditolak. Siapa diantara kita yang pernah suka sama seseorang dan kemudian mengalami yang , namanya penolakan. Sakit kan ? Nah, untuk meminimalkan rasa sakit itu gunakanlah teknik ini. Pertama, buka matamu lebar-lebar dan temukan orang lain yang juga (memungkinkan) membuatmu tertarik. Kedua, coba kenali orang tersebut lebih dalam, temukan hal lain yang istimewa.(Pasti ada. Jika tidak ada, cari orang lain hihi) Ketiga, katakan pada dirimu... orang ini menarik. Kenapa aku tidak melihat sebelumnya Keempat, nikmati rasa ketertarikanmu terhadap orang itu Kelima, katakan pada dirimu... oh, ternyata aku bisa tertarik juga dengan orang ini Keenam, tegaskan dan patenkan dalam otakmu kawan, "Jika aku bisa tertarik dengan orang ini dan melupakan orang itu, maka aku pun bisa melakukannya dengan orang yang lain," Sederhana kan... Kelemahannya adalah justru kalau tidak berhati-hati,

Hoy...maafkan aku; napa sih??

Dia marah. Sepuluh tahun mengenalnya, baru kali ini dia marah. Semua akses ditutupnya. Aku kelimpungan. Aku berusaha kembali mendapatkan maafnya tapi yang ada hanyalah aku yang bicara sendiri. Dia nggak pernah marah. Nggak sekalipun. Enggak disaat aku belum siap dandan waktu dijemputnya. Enggak disaat aku lupa menepati janjiku. Enggak disaat aku seperti biasa mengabaikannya. DIA NGGAK PERNAH MARAH. Tapi kali ini dia marah. MARAH! Awalnya aku senang dia marah karena membuatku merasa dia tetaplah manusia. Aku senang karena marah yang dia tunjukkan membuatku tahu yang dia rasakan. Berakhir sudah masa-masa dingin itu. Aku tidak mengerti kenapa kesalahan yang ini membuatnya sangat marah. Padahal aku pernah melakukan kesalahan yang lebih fatal. Aku pikir yang kulakukan tidak akan memberi pengaruh apapun atas sikapnya yang selalu saja mengiyakan apa yang kuminta. Aku justru berpikir, bahkan jika aku ingin matipun, dia akan mengatakan yah dan membantuku untuk melakukannya. Jadi, aku sama sekal

Bianne Yo

Maaf... Aku hanya bisa melihatmu bersedih berduka tepatnya Very sorry... Aku hanya mampu mendengar berkomentar yang tak berhubungan menawarkanmu makanan kesukaan ku (yang kutau bukan kesukaanmu) Gomenasai... Tak ada kuasa ku menghapus bebanmu aku cuma bisa mengumbar aneka kalimat penenang (yang kutau tak ada efeknya sama sekali) tak mengerti aku apa yang salah tak paham aku membantumu mencari solusi excusez moi... kita pukul aja dia libas sikat tokokkan kepalanya lempar pake batu, trus kita lari siram air paret yang itam dan bau (kau tidak tertawa) sakit hatiku kelu lidahku lebih baik aku mendengar marahmu tak sanggup aku menyaksikan dirimu putus asa genggam tanganku bertahanlah hidup kita indah (hanya saja saat ini roda kehidupanmu sedang macet total, tepat di tumpukan kotoran lembu dan kau sedang berada di bawah pulak! lengkaplah sudah) janji aku takkan meninggalkanmu akan kutemani dirimu meski kita hanya duduk berdua menikmati guyuran hujan, tubuh yang menggigil kedinginan, se

Sulitkah menjadi Tuhan sepertiMu?

Ayah, aku punya satu pertanyaan malam ini. Sulitkah menjadi Tuhan sepertiMu ? Mengingat aku ini anak yang suka menyusahkanMu dan selalu menuntut, tentu berat yah jadi Tuhan. Pernahkah sekali waktu saja, ayah terpikir untuk berhenti jadi Tuhan dan memutuskan mempercepat hari kiamat. Ayah, mengapa Kau tidak bosan untuk mendidikku? Kenapa Kau itu selalu saja sabar menghadapiku. Kau tau ayah, aku sendiri nggak sabar melihat diriku yang lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. Apa sih yang ada dalam diriku yang membuatMu tetap tabah memelihara hidupku? Aya, aku cinta banget sama ayah cuma aku lebih banyak tololnya untuk bisa mengekspresikannya... I love daddy....

Dia ganteng sekali

Ayah, tadi aku bertemu pria yang ganteng di perpus LBI UI. Manis sekali dia. Aku mengamatinya dari jauh dan semakin kuperhatikan, semakin berdebar hati ini. Kok aku nggak tahu kalau ternyata ada juga pria ganteng di LBI UI haha... Ternyata dia bukan mahasiswa ayah. Dia seorang dosen. Dia mengajar bahasa Jerman dan dia orang batak toba. Aih, senangnya bertemu dengan pria batak yang keren. Pak Din- satpam LBI UI bilang namanya .... Nama yang bagus sekali artinya. Wah... Aku sudah nggak sabar mau ke LBI UI senin ini. Aku pengen ke perpus dan ingin menikmati wajah itu. Terima kasih ayah buat pemandangan indah sore tadi dan hari-hari selanjutnya. Moga aku bisa berbincang dengannya dan mungkin dinner ?????? haha... Ayah, ini bukan jatuh cinta. Ini namanya tertarik. So, aku nggak mengkhianati pasanganku kan "vita, jaga hati"

Iman itu apa sih?

Ayah, mereka mengatakan banyak hal yang aku tidak mengerti. Mereka mengatakan semuanya dengan bahasa yang semakin kucerna, semakin membuatku takut. Jadi, aku berlari meninggalkan mereka karena aku takut, semakin kudengar, aku semakin mengandalkan diriku. Ayah, iman itu seperti apa ? Apakah percaya tanpa berusaha adalah iman juga ? Mengapa iman bagiku sekarang sepertinya hal yang menggelikan ? Oh Ayah, aku sungguh aku tidak mengerti.. Ayah, Ayah lagi apa ? Aku kangen Ayah...

Mengapa sih Ayah ?

Ayah, sakit banget yang kurasakan ini. Sungguh, aku ingin melupakannya. Ayah, bagaimana mungkin ini kualami lagi. Ayah, aku sepertinya nggak akan pernah menang jika kemudian sekali lagi Kau menghadapkan aku dengan kasus yang sama. Kenapa sih Ayah, persoalan sama seperti ini berulang terus. Aku capek Ayah..Serius Ayah, aku belajar untuk tidak mengulangi kesalahan. Aku sungguh belajar untuk mengenali situasi yang terjadi, namun aku selalu terjerembab di lobang yang sama kayak orang dungu yang menyangka lobangnya sudah dipindahkan tapi ternyata justru diperbesar. Jadi jatuhnya makin dalam. Ayah, aku tahu Kau nggak bermaksud jahat. Tapi jika persoalan ini terus menerus kuhadapi, apakah yang sebenarnya yang ingin Engkau supaya aku pelajari.Mengapa aku tidak lulus terus ? Ayah, kemarin aku memutuskan untuk bangkit lagi. Semoga aku kuat dan teguh dalam perjalananku berikutnya. Ayah, aku cinta Ayah....SANGAT!

Memar kemerahan.Tanya kenapa

Astaga..ada apa ini ? Kok bisa terjadi ? Setengah sadar aku menulis ini, tak bisa juga cukup kucerna alasan semua ini bisa terjadi ? Pengen kutanyakan alasannya langsung tapi aku yakin di dini hari seperti ini, yang kudapat kemungkinan besar adalah makian. Namun mau kutunggu pagi, hatiku gelisah dan resah, Malam tadi aku tidur begitu cepat. Dengan pikiran yang belum selesai tentang hasil Toefl aku memilih untuk tidur. Aku tahu semakin dipikir, otakku akan melakukan sikronisasi memikirkan hal lain yang nggak penting tapi penting (kuusahakan tidak penting). Namun aku malah mimpi buruk soal nggak penting lainnya (yang pasti maha penting karena sudah sampe terbawa mimpi). Aku benci mimpi itu bukan karena konten mimpinya tapi karena ternyata betapa pentingnya hal itu dalam diriku. Bahuku sakit sekali karena salah tidur sementara memar merah di lututku nggak juga pudar warnanya, tetap merah menakutkan. Tasya bilang bisa jadi terbentur. Teori kemudian gugur karena ketika disentuh tidak sakit

Tuhan, ini aku

Tuhan, ini aku.. Aku merasa jahat banget belakangan ini. Aku telah bertingkah kekanakan, sangat tidak sopan dan tidak fair denganMu. Aku yakin Kau tahu yang kumaksud. Aku berusaha kok untuk memperbaikinya. Kau melihatnya kan ? Memang belum usaha yang terbaik, tapi ayolah Tuhan, bagaimanapun aku kan manusia Tuhan, ini aku... Bisakah aku mengubah doaku ? Aku ingin bersikap adil padaMu. Kau tau kan betapa aku mencintaiMu. Mereka bilang aku aneh. Mereka bilang aku alkitab berjalan. Mereka bilang aku bisa gila karna terlalu alkitabiah. Mereka bilang cara berpikirku ribet. Terserah sih, asal bukan Kau saja yang bilang hehe Tuhan, ini aku... aku berharap Tuhan berbicara lebih dalam untukku soal itu Tuhan, ini aku.. aku mulai ngantuk...aku tidur dulu Love u ayah

Mengapa Telur di Jakarta Harus ditimbang

Guys, izinkan aku menuliskan hal tolol ini karena memang akan menjadi sangat tolol jika tidak dibagikan haha. Seperti biasa, anak muda Medan ini pergi ibadah di GBI Menteng di daerah Cikini. Kira-kira sepeminuman teh lah bisa nyampe disana. Itu kalau air tehnya dari dispenser, kalo airnya memang direbus betul, bisa mencapai 15 menit. Jadi sudah bisa kan kalian bayangkan dekatnya... Nah, pulang ibadah aku belanja ke hero supermaket. Aku beli Rapika, melon berikut sambalnya, roti untuk sarapan (rencananya...===dan rencana ini selalu saja gagal karena tengah malam, aku terbangun dan tiba-tiba mendapati diriku sedang makan roti) dan beberapa bumbu untuk masak nasi goreng. Aku sudah membeli semua barang yang kubutuhkan sampai kemudian, aku teringat, hingga detik ini kiriman mama Tasya (ikan, daging segar dairi Manado) belum datang. Setelah merenung sambil mutar-mutar di Hero, aku mulai berhitung pengeluaran untuk bulan ini. Pilihanku jatuh dengan membeli supermi dan telur. Agak sungkan sih

Rindu Pulang

Sebentar lagi bulan Desember. Aih senangnya, bisa pulang dan tidur di kamar sendiri lagi- di rumah kampungku. Aku kangen semuanya. Kangen mama, bapak, dapur, kamar, dan tentu saja bunga-bunga tanaman bapak. Apakah tanaman pagar hijau lebat yang ada di depan rumah masih seindah dulu ? Aku jatuh cinta padanya. Teman-temanku sudah tak sabar ingin bertemu denganku, tapi sebaliknya aku tdk. Aku benar-benar ingin menghabiskannya dengan keluargaku, dan rumahku yang indah. Akan kupamerkan kepada mama dan bapakku tercinta kalau aku bisa masak berbagai jenis makanan yang dulu nggak pernah terlintas untuk dimakan, bisa mengatur kamarku sendiri, bisa menyuci, menyetrika dan tentu saja berat badanku yang terus berkurang(meski untuk yang terakhir ini, mamaku akan prihatin haha) Begitu nyampai di rumah, akan kupeluk bapakku kuat-kuat karena dia telah begitu luar biasa melewati masa-masa genting merawat mama. Akan kukatakan terima kasihku karena kesabarannya yang mulai tumbuh tak terbatas untuk menci

Mijon...makasih ya

Wah, kacau sekali suasana hatiku. Seharian ini marah terus saja menetap dalam dadaku. Ingin kulampiaskan tapi aku kuatir malah makin panjang. Aih.... Aku nggak mengerti kenapa hubungan yang kubangun dengan susah payah berakhir dengan mudahnya. Aku juga nggak mengerti, kenapa untuk kasus yang ini aku sukar memaafkannya. Aku hanya merasakan amarah yang terus saja menggelegak di dadaku. Sialan kau! Aku berusaha mengkaji, menganalisis tapi hingga menuliskan hal ini, aku tak juga bisa menarik kesimpulan kenapa. Jujur, untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku begitu sangat dupermalukan. Dibawah ini , adalah respon seorang sahabat baikku...MIJON! tidak perlu malu cerita yang lalu, tidak usah peduli apa kata orang, tampar mereka dengan prestasimu, buat mereka malu karena mereka salah menilai dirimu, semua pemenang ditentukan saat menit terakhir kan, kita akan buktikan itu. i percaya kau bisa, tinggal semuanya tergantung padamu apakah kau cukup percaya diri untuk menentukan target, membuat pere

Menikah jilid 1

Kau masih belon tidur juga ? Masih menunggu cerita yang baru di up load? Aih...maaf membuatmu lama menunggu. Aku ingin cerita padamu soal pertemuanku dengan salah satu teman lamaku. Aku bertemu dengannya di UI Salemba jam 7 malam tadi. Aku bela belain datang meski peer menumpuk. Sebenarnya aku sudah tau kalau dia akan cerita soal rencana pernikahannya, tapi kupikir ga rugi untuk mendengarnya meski bagiku basi banget menasehatinya karena dia adalah perempuan pintar yang tau betul yang dia tuju. Kenapa yah menikah itu menjadi keputusan yang sulit ketika ada yang benar2 mengajak kita menikah ? Seperti aku dulu waktu dia-tunanganku-mengajak segera menikah tahun 2006 lalu. Tiba2 aku disergap rasa takut berlebihan. Takut semua mimpi2 besarku tercabut tak tersisa, takut kalau kemudian aku menguap, hilang dan muncul hanya sebagai nyonya Siahaan..bah! dan ketika aku mendengar ceritanya malam ini, aku seperti melihat diriku 4 tahun silam. Jelas, aku tidak ingin dia mengulangi kesalahanku yang

Mom..I love U

Akh kangen lagi sama mama. Kangen sekali dimarahinya. Aneh memang menyadari betapa suaranya yang melengking itu bisa membuatku kangen. Tapi aku benaran kangen. Kemarin Tasya, teman FE Cohort 9 mengejarku dan memaksaku minum air putih yang tersisa (dia ingin mencuci gelas itu). Aku menolaknya tentu saja. Tapi dia bersikeras memaksa. Bahkan gelas itu disosorkanya langsung ke bibirku tanpa bisa ditolak lagi. Aku jadi teringat mama. Setua ini , mama masih saja memperlakukanku kayak anak kecil. Setiap pagi dipaksa sarapan plus minum susu atau teh manis. TIdak ada alasan untuk tidak sarapan. Bahkan jika aku bilang ga sempat, dia langsung datang dengan nasi sepiring penuh dan menyuapiku. Begitu juga kalau aku pura-pura lupa meminum susu buatannya - kalaupun aku sudah ada di depan rumah siap pergi dengan sepeda motorku, mama akan datang mengejar dengan segelas susu ditangannya. Serius aku malu dilihatin tetangga apalagi dilihatin ama anak-anak tetangga. Tapi seperti biasa mama selalu saja mena

Be Still My Soul

Aku menyebut diriku beruntung. Dengan segala masalah yang datang, aku jauh sangat beruntung masih bisa hidup dan tentu saja tetap waras. Aku menghabiskan hariku dengan tertawa dan jikapun airmata telah mengintip mengancam akan turun menetes, aku cukup beruntung untuk bisa membendungnya dengan menutup kedua kelopaknya. Aku menyebut diriku beruntung. Dengan segala pilihan yang sebenarnya tidak layak untuk dipilih, aku masih punya pilihan. Pilihanlah yang kemudian menyadarkanku bahwa aku orang merdeka. Aku menyebut diriku beruntung untuk sekian banyak alasan yang nggak muat untuk kutulis satu persatu. "Aku mencintai semua hal yang terjadi dalam hidupku,"

Si Obama Lewat

Obama katanya mau datang. Pikiranku cuman satu, jalan-jalan di Jakarta pasti makin macet. Walah! Obama memang sangat terkenal di Indonesia dibandingkan presiden Amerika Serikat lainnya. Maklum garis kekeluargaan Obama masih bersinggungan dengan Indonesia. Meski jauh menurutku, tapi yah bolehlah. Televisi sibuk nian menceritakan daftar kerabat Obama di Indonesia termasuk cerita panjang dia sekolah dimana, siapa saja yang kenal dia atau kalau bisa para jurnalis ini ngoprek siapa nama penjual roti yang saban pagi lewat di rumah Obama di Menteng- itu pun aku yakin akan dilakukan. Walah! Aku nggak pengen menulis banyak soal Obama. Untuk apa ? Semua tentang Obama pasti pernah ditulis. Aku hanya mau nitip satu pertanyaan, "Sejak dipimpin OBama, AS terus menerus mengalami penurunan bidang ekonomi,politik dan tentu saja moral. Pertanyaannya, haruskah kita (Indonesia) mendengarkan dia kali ini ? "

DIA tetap peduli kawan

Ini memang sudah sangat malam. Sudah hampir pagi malah, tapi mata ini justru terbuka lebar. Jadi kuputuskan untuk menulis note lagi. Siang hari tadi aku berbincang dengan Agus- FE IFP Cohort IX. Suatu perbincangan tidak biasa karena memang bukan direncanakan. Sejauh ini aku menganggapnya "mungkin sudah waktunya," Kami berbincang soal kemana tujuan studi sampai buntutnya adalah apakah Tuhan cukup peduli dan punya waktu mengurusi soal kemanakah kami akan melanjutkan studi. Agus bilang, "Oh DIA (Tuhan) terlalu sibuk mengurusi hal lain yang lebih besar. Soal kemana negara studiku, aku bisa mengurusnya sendiri," Aku terbelalak kaget karena menurutku Tuhan sangat peduli dengan segala sesuatu tentang manusia. "Bukankah DIA berkata, satu helai rambut di kepalamu yang jatuh, Aku tahu." Aku memang mencoba menjelaskan kepada Agus pandangan Alkitab mengenai hal itu. Tapi tampaknya hingga sesi akhir perbincangan dia tidak setuju dengan tersebut. ----------------------

selamat datang november

Selamat datang November, betapa aku mencntaimu. Aku bangun dengan perasaan takjub karena nggak terasa telah masuk bulan NOvember. Suatu perasaan bahagia yang kurasakan tiap kali masuk bulan ini. Betapa beruntungnya aku. Harapanku, biarlah bulan ini menjadi bulan yang kuingat dengan amat sangat bahagia.amin

Kemurahan Tuhan (RAKSA) untuk mendapatkan pasangan Ilahi

Kalau ingat kejadian Minggu siang ini, masih saja aku tertawa. Aku sangat bahagia. Kebetulan aku memang baru saja mengakhiri dua kisah romantis yang sempat membuatku mabuk kepayang huahahaha dan kini aku masuk judul baru. Aku akan ceritakan alasannya. Seperti biasa aku ibadah. Hari ini Rev. DR. Tan Khien Seng asal Singapore khotbah di GBI Menteng Cikini Jakarta Pusat. Topik khotbahnya hari ini adalah RAKSA. Diambil dari bahasa Ibarani yang artinya kemurahan Tuhan. Dari 15 jenis RAKSA, dia hanya membagikan 3 jenis raksa, nah salah satunya adalah mendapatkan pasangan hidup ilahi Dia mengatakan, Raksa/kemurahan Tuhanlah yang membuat kita bertemu dengan pasangan ilahi kita. Tidak peduli usia,jabatan, ras ataupun perbedaan tempat-raksa akan melakukan bagianNya. Dia bercerita mengenai seorang pemuda tampan, lulusan universitas terkemuka bernama George yang jatuh cinta dengan Annie, seorang perempuan India. Yeah, mungkin ini adalah kisah biasa kalau saja Annie adalah perempuan cantik tapi

seberapa penting penilaian orang lain

Seberapa penting penilaian orang lain atas kita ? Pertanyaan ini kembali berkecamuk dalam otakku yang sederhana setelah sebelumnya seorang teman bertanya, mengapa aku memasang foto profile bersama bayi.Bagaimana kalau kemudian orang-orang mengira aku sudah berkeluarga dan punya seorang bayi. "Penting yah mikirkan apa yang dipikirkan orang lain?" Begitu pertanyaanku. "Kalau ada yang suka padamu, dia akan menghilangkan perasaannya karena dia mengira kamu sudah punya anak, " lanjut teman tadi. "Yah nggak masalah to,"balasku. Itu berarti dia tidak mengenal aku atau setidaknya dia tidak berusaha mengenal aku sebenarnya. Teoriku kalau seorang pria suka padamu,dia akan cari tahu semua hal detail tentang kamu. Kalau nggak, yah berarti hanya sekedar saja kadar sukanya. Baguslah kalau begitu, sehingga aku tidak perlu menginvestasikan waktu untuk laki-laki yang nggak penting itu." Teman itu tertawa. Jelas atau tidak perkataanku, tetap juga bukan hal penting yan

Homoseksual

Berita Yahoo menyatakan kalau milter Amerika Serikat tidak mengizinkan kaum homo menjadi anggota militer. Keputusan ini seakan membuka tabir ketidaksetaran kesempatan di negara adidaya yang mengklaim semua orang adalah sama dan sederajat. Perlukah mempertanyakan pilihan seksual seseorang ? Sama seperti pekerjaan lainnya, kemiliteran juga memliki sejumlah syarat yang harus dilalui sebelum seseorang terikat dalam kelembagaan tersebut. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan fiisik. Lari yang cepat, memanjat dinding dengan hanya menggunakan dua tangan, hingga sit up memang menjadi bagian tidak terelakkan yang harus mampu ditaklukan sebelum bergabung. Namun tentu saja seorang homoseksual tetap bisa memenuhi syarat itu. Kemampuan seseorang tidak ditentukan oleh jenis kelamin terlebih oleh pilihan seksualnya. Jika persyaratan homo atau tidak diberlakukan, sebenarnya telah terjadi bias gender. Sama seperti jenis pekerjaan lainnya, kemiliteran seharusnya menilai seseorang dari kemamp

Hunting Gereja di Jakarta

Pertama kali di Jakarta, aku gagal untuk pergi ke gereja. Jadi minggu berikutnya aku memaksakan diriku untuk mencari gereja yang tepat. Dua gereja yang pertama kali kucoret justru berada dekat kosku. Alasannya sederhana, aku tidak mengerti tata cara ibadah mereka dan rasanya ga punya tenaga ekstra memulai dari awal lagi tata ibadah yang berbeda dari yang selama ini kujalani. So, secara tidak sengaja aku melihat sebuah gereja di mall mangga dua. Sebuah gereja besar yang pernah membuatku penasaran dengan pola pelayanannya yang sangat "anak muda banget". Jadi dengan ketetapan hati,aku ibadah kesana sendiri. Sialnya aku nggak begitu menikmatinya. Sungguh berbeda dengan gereja yang selama ini kukenal. Gereja itu menurutku sangat dinamis, tapi bukan itu yang kucari. Sejak di Jakarta, bebanku banyak banget dan rasanya pengen tersungkur dalam pujian dan penyembahan padaNya. Dan gereja yang di mangga dua itu tidak memenuhi kebutuhanku. Asli aku bingung mau gereja dimana lagi minggu de

mulai hari ini

Memang sudah terlalu malam untuk menulis di blog ini. Tapi aku memutuskan untuk melakukannya daripada akan tertunda semakin lama. Aku sekarang berada di Jakarta. Untuk pertama kalinya dalam hidupku yang sempurna aku meninggalkan Medan yah setidaknya hingga 6 bulan ke depan dan setelah itu pulang sebentar dan pergi kembali untuk jangka waktu yang lebih lama. Puji Tuhan aku mendapatkan beasiswa S2 bidang jurnalistik. AKu bisa sekolah dimanapun yang aku mau dengan biaya pertanggungan penuh. Itulah sebabnya aku meninggalkan kesempurnaan kotaku menuju Jakarta yang tidak manusiawi ini hikss... Dari awal aku berjanji banyak hal untuk menulis lebih banyak dan lebih detil tentang apa saja yang telah terjadi dalam hidupku. Kali ini aku akan menepatinya. So, nantikan aku besok malam yah hihii

kutukan sepak bola

Pukul 22.00 Wib Entah apa yang ada dibenak dua cowok (eh maksudku bapak dan kawannya itu) yang berseru seru gila waktu bola mengarah ke arah gawang yang ada kipernya (Halah! Tentu aja ada kipernya. Emang bowling!) Aku janji kalau sampai jam 11 malam ini mereka ga juga kelar nonton, aku akan beli teve baru besok dan meletakkannya tepat di samping televisi yang sekarang sudah hampir sebulan penuh dengan adegan cowok-cowok mengejar bola. Beuh!!! Palaknya aku. Gimana nggak marah ? Pikiranku makin rumit karna hampir seminggu pula, bolak balik baca analisis gender – masih juga nggak bisa nanggap bedanya teori yang diungkapkan Si Merton atau Engels #$^%&% Pukul 23.25 Wib Kurang ajar. Netbookku ini pun ikut-ikutan buat aku marah. Barusan dia mati dan untuk menunggunya loading, aku terpaksa membaca terus teori Merton, Marxis dan yang terakhir si Eisenstein. (Awalnya bingung kenapa ahli Físika juga mengeluarkan teori sosial; Teori Kapitalis Patriarki tepatnya. Setelah bolak-balik halaman d

Malaikat ada yang pake behel ga?

Dia selalu saja mengajarku melihat dari sisi yang positif. Kalau saja aku tidak punya imaginasi malaikat itu cantiknya minta ampun, aku sudah yakin dia itu malaikat. Tapi begitulah, kurasa aku harus cukup puas dengan penyamarannya selama ini hihihi... Siang tadi aku makan berdua dengannya di SUN Plaza. Sejak pagi sih sebenarnya dia sudah ingin menculikku untuk mengantarnya ke SUN memperbaiki laptop bosnya yang bermasalah. Aku tentu saja nggak bisa. Bunuh diri rasanya pergi di tengah liputan dan melewatkan kampanye akbar ST 10 siang harinya. Namun justru itulah cilakanya, tanpa memperdulikan perasaanku, aku disabotase oleh mereka yang tak bisa kusebut namanya. Kayak dilempar tahi di wajah tapi nggak bisa balas lempar. Kalau ikut lempar tahi juga, aku bukan anak Tuhan dong *beuh* Halah! Cape deh. Intinya aku nggak jadi liputan kampanye itu. Alih-alih ngamuk, aku malah nelpon dia. Untungnya dia masih di SUN di J.Co lagi. Asli aku lompat-lompat kayak kuda lumping. Girang banget kan; dilemp

Laaman; Israel Palestinaku

Israel...bagaimana aku bisa menyebutmu di negaraku Indonesia. Tidak mengerti apa yang sesungguhnya yang terjadi. Aku hanya bisa terpaku, benarkah itu kamu atau hanya bela diri. Laaman, bagaimana kabarmu disana ? Masihkah perbatasan menjadi tempat Kau dan aku berdiam; habis pembahasan mengenai kisah sesungguhnya. Kau masih ingat kalung bermata rubi yang diberikan Dajani; pria Arab yang kita temui di perbatasan..Kalung itu kukenakan setiap harinya dan kalung itu entah kenapa terasa berat di leherku hari ini. Dajani memelukku begitu eratnya saat menyerahkan kalung itu, "You are my sister. I love Indonesian people," Itu yang Dajani katakan. Kau hanya mengangguk. Kau bilang itulah arti Indonesia sesungguhnya bagi bangsamu Palestina. Aku juga mengangguk waktu itu. Tentu saja aku tahu betapa pentingnya Palestina bagi bangsaku. Tapi kau dan aku sama-sama tahu yang kita butuhkan bukan arti penting parsial Israel atau Palestina tapi ini soal berdiri di tanah yang sama yang tak lagi dis

Ada yang tahu alasannya?

Berputar-putar dan terus berputar kayak gasing. Kayak belum puas saja, masih juga ditambah jalan mondar mandir dengan jari telunjuk digerakkan melingkar. Aih, inikah yang disebut cinta. Pusing aku! Kak Henny ketawa ngakak mendengar suaraku yang putus asa di ujung telpon. "Kak, plis deh yah. Serius ini. Ni cinta atau hanya perasaan nggak mau kehilangan," Perempuan muda itu malah tertawa dengan desibel suara yang dinaikkan makin kencang. Aku memaki dalam hati. Sialan!! Kenapa sih hati ini nggak bisa diajak berlogika. Cinta ? Apa sih yang aku tahu tentang lima huruf itu ? Melambung, ditipu, ciuman, dimaki dan kemudian ditinggalkan tanpa alasan. Beuh! Sial benar. Kenapa harus sekarang ? "Nov, kamu tuh yah nggak berubah juga. Udah setua ini belum juga tahu sedang jatuh cinta atau hanya sekedar nyaman. Keterlaluan. Pinomat kau harus tahulah kangen itu bagian cinta. Jadi kalau kau kangen berarti kau cinta." jelas kak Henny. Bola mataku berputar ke atas. Berpikir, merenung

Belajar Dari 8 Potong Pisang Goreng

Aku seharian ini menemukan begitu banyak keajaiban. Salah satu yang terbesar justru keajaiban menemukan pisang goreng di pagi hari. Bangun jam 6 pagi tadi aku harus sudah berkutat lagi dengan tulisan yang belum kelar; mengenai gender. Baca dikit, tulis banyak, nguap, nulis lagi, ketiduran 5 menitan, bangun dan mencoba konsentrasi nulis lagi hahaha...ajaib. Jam 7 mandi dan bergegas ke rumah narasumber yang letakya di ujung bumi. Jauhhh banget dah. Persoalan dimulai dengan permintaan simpel yang kuiyakan tanpa mikir dari si narasumber. "Ntar aku buatin kopi yah. Kamu bawa pisang goreng biar klop." Lantas mulutku langsung aja mengiyakan. Mulailah problem itu. Persoalannya sodara-sodara, sulit menemukan pisang goreng di pagi hari. Nggak tahu kenapa. Yang ada hanya lontong, mie balap, bakwan dan perkedel. Sepanjang jalan celangak celengok nyariin namun ga dapet juga. Tapi hatiku ini lho...kok rasanya mantap aja tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke rumah narasumber dengan satu k

Steven Jhonson Sindrom (SJS)

bapatua (suaminya kakak mama) divonis SJS (Steven Jhonson Sindrom), suatu jenis penyakit kulit mematikan yang langka. awalnya hanya ada beberapa bintik merah yang kemudian menyebar keseluruh tubuhnya yang menimbulkan rasa gatal sekaligus terbakar yang hebat. Sekarang semuanya makin parah. seluruh tubuhnya telah terkelupas parah, kulit kepalanya putih berborok dan matanya (Tuhan, tolong kami). Aku ga sanggup dengan apa yang kulihat. Bapatuaku yang tampan itu kini menjadi mahkluk hidup yang mengerikan. Aku telah searching di internet tentang SJS tapi aku ga menemukan cara perawatan pengobatannya. Dan karna ketidaktahuan kami, bapatua dbawa berobat kampung dan kini makin parah. Setelah searching, aku baru berani bilang dan meminta pengobatan itu dihentikan. Tapi terlambat, kondisi bapatuaku makin parah. Obat kampung sialan itu telah memperparah kondisi tubuhnya. Bapatua ga bisa jalan lagi. Aku hanya punya satu pertanyaan, Mengapa dokter itu ga pernah jelasin sesungguhnya apa itu SJS. Meng

Tulisan kedua saya yang terbit di harian Medan Bisnis, Kamis (1 April 2010) hal. 2 "Peluang Etnis Tionghoa di Pemilukada Medan"

PELUANG ETNIS TIONGHOA DI PEMILUKADA MEDAN Novita Sianipar Anggota Forum Jurnalis Perempuan Sumatera Utara Alumni FISIP USU Sebanyak 10 pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan kini sudah siap “bertarung” dalam pemilukada yang dijadwalkan 12 Mei mendatang. Yang menarik dalam pesta demokrasi kali ini adalah munculnya Sofyan Tan. Berpasangan dengan Nelly Armayanti, mereka diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Bukan bermaksud primodialisme, namun Sofyan Tan menjadi satu-satunya warga etnis Tionghoa yang maju bertarung merebut kursi nomor satu di lingkungan eksekutif Kota Medan. Sofyan Tan juga yang untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilihan kepala daerah di provinsi Sumatera Utara yang merupakan warga negara keturunan. Bagaimana kesempatan Sofyan Tan dalam pemilukada nanti? Bisakah masyarakat Medan menerima seorang warga Tionghoa untuk menjadi pemimpin? Maafkan saya. Saya pribadi tidak nyaman memperbincangkan status etnis dalam s

Memilih (Bukan) Karena Dia Perempuan

Tulisan saya ini dimuat di Harian Medan Bisnis Kamis (25/2) di Rubrik Wacana JUDUL: Memilih (Bukan) Karena Dia Perempuan Novita Sianipar, anggota Forum Jurnalis Perempuan Sumatera Utara 12 pasang kandidat telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Medan untuk maju sebagai walikota dan wakil walikota Medan. Dua diantaranya adalah perempuan yang berada di posisi wakil walikota. Siapa mereka, anda tinggal surfing di internet ketikkan nama Nurlisa Ginting atau Nelly Armayanti dan paman Google akan memberikan informasi yang luas tentang mereka. Majunya dua kandidat perempuan ini memang memberikan warna baru bagi pemilihan kepala daerah di kota Medan. Untuk pertama kalinya paket yang diajukan partai adalah kombinasi berdasar jenis kelamin. Namun yang membuat saya tidak nyaman adalah pernyataan pimpinan partai yang menyatakan kandidat perempuan dipasang dengan harapan bisa meraup suara perempuan. Untuk kota Medan memang suara pemilih perempuan lebih banyak sekitar 60 % dibandingkan l

bulan Maret

Apa yang baru di bulan Maret ? Nggak ada. Hari berganti begitu saja tanpa ada yang terjadi. Hanya sebuah tulisan 4600 karakter di sebuah harian lokal yang membuat tahun ini berbeda. Akh alangkah anehnya..Segalanya sepertinya berubah kecuali aku yang statis. Kusebut apa bulan ini ? Bulan penentuankah atau bulan yang akan berlalu seperti dua bulan sebelumya. Aku memanggilmu langit. Saksikanlah apa yang akan terjadi. Dan aku harap itu sesuatu yang ajaib.Amin

His name is Robert G

7 tahun mengenalnya dan aku baru tahu kalau dia berasal dari Minnesota. Seharusnya aku tahu lebih banyak tapi begitulah... Hampir saban hari kami memulai ritual percakapan dengan " hai lagi apa dan bagaimana harimu," dan setelah jawaban yang pendek, pertanyaan selanjutnya "apa yang akan kamu lakukan hari ini." Yang tentu saja dijawabnya dengan dia mau tidur karena memang disana sudah malam dan aku harus kerja, karena di Indonesia masih pagi hari. Begitu saja. Dua tahun lamanya kami sempat vakum karena di kompieku nggak bisa YM dan baru 2008 kami kembali kepada ritual harian itu. Bagaimana aku mengenalnya, aku pun nggak tahu pasti. Tapi yang kutahu dia seorang pria yang hangat dan mencintai anak-anak. Selama tujuh tahun, aku juga baru tahu kalau dia kristen dan suka Don Moen. Aku bertanya-tanya apakah dia orang AS keturunan Jerman ? Kalau iya mungkin dia orang yang kucari. Tapi dia menghilang sepekan ini. Kamu dimana Robert ???

AKu ingin aku dipilih

Malam-malam terakhir ini berat banget. Setelah mendengar keputusan dia, aku tergugu kayak orang bego, merasa kasihan dengan diri sendiri dan tidak berharga. Sekuat tenaga aku menyelesaikan formulir beasiswa itu, menangis sebentar, menulis lagi, berdoa sebentar dan muntah berkali-kali. Aha sebuah episode lama yang terulang kembali dengan pemeran pria yang telah berganti. Tapi tetap saja aku menjadi pemeran wanitanya. Perempuan yang sekali lagi salah menilai hubungan yang sedang terjalin. Tuhan, aku ingin cerita baru. Aku ingin aku yang dipilih. Ini doaku. AMin

Menghadapi yang nggak bisa diubah

Aku menyebutnya keberanian; untuk sesuatu yang kulakukan hari ini. Mungkin bagi banyak orang yang kulakukan ini adalah kebodohan. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan jika sudah tahu resikonya adalah penolakan dan itu artinya tersakiti lagi. Ps. TOmmny Tenny pernah bilang, kita sering sekali membiarkan ketakutan mengintimidasi kita sehingga kita akhirnya cenderung tidak lagi melangkah ke arah yang sama; ke arah kondisi dimana kita pernah tersakiti dulu. Padahal kondisi itu mungkin telah TUhan ubahkan. Who's knows? Tanganku masih dingin, masih berkeringat. Jantungku masih berdegub kencang. Sejujurnya aku juga tidak mengerti kenapa aku melakukannya. Darimana keberanian ini. Mengapa harus kulakukan saat ini. Melupakan dan menyerah atas kondisi yang nggak bisa diubah adalah pilihan menggiurkan yang paling mudah. Namun konyol sekali membiarkan situasi mengendalikan diriku. Yah mungkin aku nggak bisa mengubahnya dan mungkin memang tidak perlu diubah. Yang diperlukan mungkin just

cerita robby

Di luar masih hujan. Aku memilih bertahan didepan kompie yang kecepatannya buat kita sempat ngopi-ngopi dulu dan beli goreng pisang. Aku baru saja keluar dari ruang produksi dengan senyum dan air mata yang masih menggantung. Robby-rekan kerjaku di radio menceritakan kisah patah hati sahabatnya. Robby menceritakannya dengan detail, dengan gerak gerik yang well menurutku berlebihan tapi aku menyukainya. Ceritanya menjadi lebih menarik. Dia cerita soal sahabatnya yang ditinggal menikah pacar lima tahunnya hanya karena dia nggak punya mahar sebanyak yang diminta orang tua sang pacar. Pria itu datang ke pernikahan pacarnya (bisakah kita menganggapnya begitu karena memang pria itu ditinggal tanpa diputuskan) dan menyaksikan pacarnya dipelaminan dengan pria lain. Pria yang baru dikenalnya 3 bulan terakhir. Cerita itu menjadi lucu karena pria itu setelah menyalami pengantin permisi ke belakang untuk buang air dan ternyata disana; di toilet dia terduduk dan menangis. Robby masih menceritakan ad

Memilih waras

Ini tulisan pertama di awal tahun 2010. Aku berharap bisa menulis lebih baik dengan huruf kapital yang tepat. Yah meski kuakui aku pengen blogku ini besar dengan apa adanya; lepas dari aturan EYD. Setelah mempertimbangkan sekian lama, akhirnya aku berani juga mengambil langkah taktis membawa beban ini ke perwakilan gereja. Aku bertemu dengan perempuan paro baya itu di sekretariat gereja. Dia nampak tergesa-gesa; sama seperti halnya aku tergesa-gesa ingin mengakhirinya- saat aku justru baru memulainya hikss..Tapi aku ikuti saja ritme jalannya yang cepat. ------------------------------------------------------------------ Aku bisa saja memilih jalan yang mama bilang tapi aku memilih mendatangi gereja dan berharap ada pencerahan. Well, aku bersyukur aku masih waras. Terima kasih Tuhan karena ternyata aku baik-baik saja