Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2007

turunkan harga..gitu aja kok repot

Aku sebenarnya males bicara politik. Tetapi aku tergelitik banget ngeliat Amien Rais mengakui dia dan tim kampanye memakai dana non budgeter DKP. Mendadak dia disebut pahlawan. Dan hari ini SBY dengan resmi mengumumkan kalo dia dan timnya tidak memakai dana sepeser apapun seperti tudingan Amien - kalo semua pasangan capres di pemilu 2004 pasti mendapatkan aliran dana DKP. aku nggak akan mengomentari soal pernyataan dua tokoh penting di negeri ini. apa gunanya coba?! nggak ngaruh banget. Hm, besok minyak goreng dah turun nggak yah....

ketemuan dengan emil

Emil pulang ke Indonesia. Dia pulang karena adiknya nikah. Hanya 2 hari saja dia ada. Selebihnya harus segera balik ke Filipin. Dia ngajak ketemuan. Dia nggak banyak berubah. Mungkin hanya tambah beberapa kilo, tapi selebihnya tetap aja sama. Tinggi dan tukang cerita. Dia bilang dia mau menikah November ini, tanggal 4. “Emang cewekmu November juga kayak aku,” Dia tertawa kecil Giginya udah rapi dan putih sekarang. Nggak kayak dulu, coklat dan berlubang-lubang. “Ya enggaklah Nov. Aku milih bulan Nov justru karena sebagai kenangan untukmu. Yah karena akhirnya bukan denganmu aku menikah.,” Aku melongo bego. “Maksudnya apa sih?” “Yah, kita sudah sangat lama saling kenal. Aku bahkan lebih kenal kau Nov dibanding pacarku. Hanya karena nggak jodoh aja kita makanya kita nggak nikah.” Emil memang selalu begitu. Jago berkata-kata. Aku jelas nggak tersanjung. Mulut Emil sih kurang layak dipercaya jika menyangkut wanita. Simpanannya banyak. “Kalau aku sih dipastikan bakal nolak dijodohkann dengan

Ketidaktaatan membuat celanaku basah

Ketidaktaatan Membuat Celanaku Basah “Kenapa sih vie, kamu nggak taat suara Tuhan?! Jelas banget kan kalo tadi Tuhan bilang tunggu sebentar. Hujan emang deras tapi cuman sebentar. Tuh kan karena nggak taat celana kamu basah total. Hanya nunggu 10 menit, hasilnya berbeda. Air hujan nggak akan menyentuhmu.“ Seharusnya aku menaati suara itu. Tapi aku malah nekat menerebos hujan sambil doa kencang-kencang, Tuhan tolong hujannya dihentikan. Aku punya alasan mengapa tetap nekat. “Tuhan, masa Kau tidak tahu kalau sejak akhir April hujan terus mendera Medan ?! Hujannya lama dan membuat kota menjadi banjir. Jika aku nggak pergi sekarang, aku nggak akan pernah tiba untuk rapat majalah gereja. Ayolah Tuhan, ini kan untuk pekerjaanMu juga,” Jadi, alih-alih memilih berteduh di rumah sakit tempat mbak Embun melahirkan (aku baru bisa menjenguknya sore ini ), aku malah mengambil jaket hujan dan pergi ketika hujan masih berupa rintik-rintik. Hanya butuh 5 menit, hujan deras menerpaku, petir mengguncan

Pria Aneh

Hari ini aku ketemu dia. Aku hanya berani menatapnya dari jauh. Mau negur kok rasanya berat. Dia aneh sih. Hm, atau sebenarnya yang aneh itu malah aku. Sebulan lalu… “ Kau sakit yah? Pening ? Kenapa ? “ cowok itu tiba2 saja ramah dan perhatian gitu. Bukannya berterima kasih aku malah diam aja. Cowok itu aneh. Keren sih tapi yah tetap aja aneh. Lebih suka menjengkelkan daripada menyenangkan. Kecuali poin dimana dia selalu ada saat kubutuhkan. Selebihnya sangat menjengkelkan. “Kau ini gimana sih?! Kerja atau main2 kesini? “ gitu katanya tanpa melihat mukaku yang sembab karena baru menangis. Bukannya menjawab aku malah mengeluarkan D70 ku dan mulai motret. “ Amatir gini hasilnya. Baru belajar kemarin sore yah?!” kritiknya lagi. Kali ini di depan teman2. Ratusan foto yang terpampang di laptopnya dikritik. SELURUHNYA. “ Bagus kok hasilnya. Aku suka. Belajar dimana? Aku suka takjub ngeliat cewek bisa motret.” Teman cowok aneh itu – yang jauh lebih keren – tapi yang bakal menikah tahun ini hi

hai Pablo

Pablo, aku masih saja mengkuatirkanmu. Meski kau bilang kau baik-baik saja, tapi bagaimana mungkin aku yakin jika kelakuanmu begitu. Pablo, hidup ga selalu di atas. Meski aku pun tak tahu pasti apakah tersingkir dari jajaran teratas orang penting di negeri ini termasuk "hidup di bawah" Pablo, kau bilang ingin ketemu denganku. Berkali-kali ke Medan, kita tetap saja nggak ketemu. Aku ke Jakartapun, kau malah ada di Samarinda (atau dimana Pablo? Karena begitu banyak kota yang bisa kau singgahi dalam satu hari. Jadi ketika aku tahu dia yang selalu kau temani itu tak menjabat lagi - aku pikir akan lebih muah untuk berjumpa denganmu. Tapi sepertinya aku salah, Pablo... Aku ngerasa kau semakin jauh. Mendekat pun aku tak mampu. Aku ingin merangkulmu Pablo dan bilang semua akan baik2 saja. Pablo, aku mengenalmu dan dekat bukan karena apa yang kau punya. Tetapi karena kau membuatku nyaman. Aku mengasihimu sebagai sahabat. Kau masih ingat, ketika kita sama-sama menceritakan ketololan Sy

kacamata

Mata ini makin parah saja.Kalo nggak dipake yah pusing. sebel.ribet. sepertinya aku harus nambah min nya lagi. "kok dah pake kacamata sih,"tanya seorang teman. "He eh neh. Udah uzur," "Makanya tidur lampunya dimatikan non. Belum apa-apa dah pake kacamata,"ujar hm...well...seorang pria yang kemarin malam nyantroni rumahku "nggak kok. ini karena suka baca sambil tidur aja," akh, aku males banget dengan benda yang sekarang selalu bertengger kayak burung parkit di wajah. "Betulin dulu kacamatannya, non" Aih saking sibuknya liputan, nggak nyadar kalo kacamata dah ga berada di orbitnya. ampun... pekan kemarin lebih parah, kok bisa2nya pake kacamata sambil ngoreng ikan. tapi kok yah kesannya profesional gitu. glek! vie, nyadar donk....ga ada hubungan masak pake kacamata dengan profesional. rabun yah rabun aja nek xixiixixiixi yah beginilah aku sekarang. hm, kapan yah bisa beli contac lens.warnanya? HIJAU! aku suka karena warna mata "para