Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2005

robin hood di tanah rencong

turut berduka buat Farid Faqih... aku hanyalah satu dari mungkin ribuan orang yang pernah mewawancarainya. tapi aku pasti satu dari ribuan orang yang percaya dia tidak bersalah.bagaimana aku menjelaskannya, aku tidak tahu. tapi andai pun itu benar.andai ia bersalah (meski untuk itu 2+2 haruslah lima bukan lagi empat untuk menunjukkan kemustahilan) dia tetaplah robin hood di tanah rencong....

jangan pernah berubah

masih ada perasaan yang tak menentu di hati bila ingat sorot matamu yang kurasa berbedajanganlah terjadi yang selalu kutakutkan beribu cara kan kutempuh oh cintaku kumau tetap kamu yang jadi kekasihku jangan pernah berubah selamanya kan kujaga dirimu seperti kapas putih di hatiku takkan kubuat noda bayangkanlah kedua matamu bayangkan aku di sisimu oh janganlah terjadi yang selalu kutakutkan beribu cara kan kutempuh ------------------------------------------ dia menyanyikannya untukku.Suatu kali dalam suatu kerinduan yang panjang. dan kini dia yang berubah. aku tidak membencinya karena aku memang tidak mengenalnya.

lion

dah malam tapi belon pulang. ada tugas yang kejar tayang. lion-anjingku dah baikan. tapi makin manja banget. kalo minum susu coklat panas harus disuapin. jadi kayak punya baby d.soalnya kalo ga disuapin ga mau makan apapun. kemarin malah bapak menemukannya dikerumuni semut. disangka dah mati gitu. aku sedih. soalnya ngerasa bersalah suka ga perhatikan dia. waktu pergi aceh untuk liputan malah kagak sempat pamitan. aku membaca ulang buku berjudul pemburu TUhan. dan seperti dua tahun yang lalu saat aku membacanya pertama kali, tetap saja aku bergidik lagi...TAKJUB! belon selesai baca ...ntar aku cerita d (kalo sempat)

aku neg!

sepi banget belakangan ini. Kantor sepi karena beberapa temanku ditarik ke meaulaboh NAD untuk siaran dari stasiun mini disana. TRus beberapa temanku yang di lapangan juga pada kesana. termasuk romy teman di segala masa. Mugel juga disana. kerja untuk PBB. hanya beberapa kali dia sms. katanya sih dia baik2 aja. tapi kalo kuhubungi pasti telponnya mailbox melulu. sms terakhirnya bilang kalo dia menikmati kerjanya disana dan akan mencari kartu lain agar mudah dihubungi. tapi aku malah dah dua hari ini ga menerima kabar darinya. mugel keadaanmu gimana hikssssssss aceh...kapan persoalanmu usai? sejujurnya aku sudah mulai neg. ga teve, radio, koran, majalah, semua tempat bertuliskan dan berkisah tentangmu. setiap jengkal tanah yang kulewati aku melihat spanduk yang menyerukan namamu. Mulai dari bibir bayi hingga nenek yang uzur pun membicarakanmu. AKU NEG! bisa gila aku jika terus dibombardir persoalan ini. TUhan, aku mengasihi saudara-saudaraku dia aceh.sumpe. tapi kali ini aku benar

hitam bukan berarti hilang

pagi ini sama seperti pagi sebelumnya.yang berbeda adalah cara pandangku tentang masa depan. sulit bagiku untuk menjabarkannya. bahkan jika pun ada rumusannya, aku tidak yakin bisa mengatakannya. tadi pagi dalam saat teduhku bersama ayah-sebutanku untuk BAPA Surgawi, aku menangis kembali. tangis yang dalam. tangis yang menyapu seluruh persendianku dan meninggalkanku dengan luka yang menganga. aku tau ada banyak hal dalam hidupku yang nggak beres. sesuatu yang menguntitku dan ingin kulepaskan tapi aku tidak mampu. logika ini telah dikalahkan sesuatu peraasaan hitam yang menewaskan hasratku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. aku mengerang dalam ketidakberdayaanku. aku menangis dalam kelumpuhan imanku. "ayah..beri aku kesempatan. untuk menjadi pribadi yang Kau ingini. ajarlah aku untuk mengasihiMU dengan cara yang benar dan dengan kasih yang benar juga."

cinta ini membingungkan

apa bukti jika seorang pria mencintai seorang wanita. apa pula komitmen itu. apakah pacaran berarti menutup hati untuk kemungkinan cinta yang lain. jelas aku sedang masuk masa abu2. aku ga tau apa aku mencintainya sebesar dia mencintaiku. aku juga ga tau apa dia sungguh2 mencintaiku seperti yang dia katakan. aku ingin sekali menanyakannya kembali kepada dia-pria yang katanya akan menikahiku. tapi mulutku selalu terkunci. pernah aku menanyakannya sekali. tapi dia malah bertanya kenapa aku meragukannya. dengan sederhana aku katakan aku tidak tahu. lantas aku cerita kepadanya tentang seorang pria. dia marah dan menuduhku tidak setia. aku jelas bingung. dia bilang dia cemburu dan meminta tidak bercerita tentang pria manapun. aku pun diam. apa cemburu adalah bukti rasa cinta. lantas, apakah itu berarti aku tidak mencintainya karena aku tidak keberatan dan tidak cemburu dengan semua cerita dia tentang wanita2 yang mendekatinya. aneh sekali aku. mungkin aku tidak mencintainya. tapi tida

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang