Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2006

Tuhan ini aku

TUhan ini aku. aku lelah banget sepekan ini. sejak pulang ...(Kau tahu kan darimana) aku terus diburu pekerjaan kantor yang bejibun. rasanya ingin menjerit karena tubuhku benar2 butuh istrahat. akhirnya jumat pekan lalu, amarahku tak dapat kukontrol. aku pun menolak tugas yang diberikan. TUhan ini aku. aku rindu sekali dengan anjingku lion. sudah sebulan ini dia tidak pulang ke rumah. rasanya ingin menjerit karena aku rindu mendekap tubuhnya yang hangat ke wajahku.tiap pagi sebelum ngantor dan ketika malam pulang kantor aku selalu berharap dia menyongsong kedatanganku seperti biasa. aku pun hanya bisa berharap karena hingga kini aku tetap tidak punya waktu mencarinya. Bapak bilang dia sudah benar2 hilang. apakah polisi menerima pengaduan anjing hilang? jika ya aku akan melakukannya. tapi kayaknya enggak deh TUhan. ah Tuhan, aku benar2 rindu LIon. Tuhan ini aku. aku berharap aku menemukan (TUhan tau kan yang kumaksud) tapi hingga kini aku tidak menemukannya. aku lelah mencarinya tapi se

for someone in Kerinci

aku mencarimu. rasanya seumur hidupku aku telah mencarimu. kau dimana? dari balik sempurnanya malam, aku mengira telah melihatmu, tapi kenapa pergi ketika aku mendekat. aku yang salah atau itu memang bukan kau ah... aku masih memimpikan hari itu. hari saat kau membawakan bunga kesukaanku. hey! apa kau tahu atau aku hanya mengira kau tau. mereka bilang aku terlalu tinggi berkhayal. tapi aku tahu aku tidak! memang berkhayal menjadi perjalanan kesukaanku sejak aku tahu aku bisa menjadi apa saja yang kumau dalam dunia khayalku, tapi bagiku kau senyata coklat toblerone yang saat ini ada dalam mulutku. rasanya...kenikmatannya... hmmmmmmmmmm ------------------------------------------------------------------ "vie, gua tau loe buat kalimat picisan ini karena teringat dia lagi kan?! aku harus bilang berapa kali, LOE HARUS LUPAKAN DIA! "nov, gua bilangin elo yah sayang...waktu gua nulis ini. sumpe yang terbersit di benak cuman atu, gua cuman pengen nulis. kalo akhirnya jadi melo gini ya

saat aku takut

takut melandaku.yah tentu saja disertai alasan. meski alasan ini tadi siang ditertawakan dengan sangat kejam oleh temanku Yenni. Tapi kubiarkan saja dia tertawa, berharap ketakutan yang sedang menjerat ini pergi karena malu. jika aku takut biasanya aku hanya mencoba diam. tapi kali ini aku sangat diam.

Bastian

"Hah? es krim. yang toblerone aja belon.." Bastian - teman baru- kameramen sebuah teve lokal - nyaris melotot protes dengan permintaanku. "emang aku pernah minta tobleron?!" jeritku tertahan. protes banget deh. habisnya kayak ga pernah deh. masa gue minta toblerone. "itu yang kemarin.waktu pertama kali kita jumpa, saat aku minta nama lengkap salah satu nara sumber karna aku sibuk ambil foto, loe kan minta imbalannya toblerone" jelasnya panjang. haik!ya ampun. dia bener. tapi , " khan belon juga kamu kasih. hayo.... katanya kemarin karna belon gajian. udah d, es krim aja dulu ya plis..." aku merayu setengah memaksa. bastian nyengir lebar. manis. "tapi khan ini masih tanggal berapa.." "belon gajian lagi,"sambarku. dia mengangguk. ughhhhhhhhhhh... bastian itu anak jakarta. baru pindah ke kotaku tahun ini. anaknya ga tinggi2 amat, kurus, hitam manis, kepalanya nyaris plontos (hm, ga tau juga yahhh seplontos apa..soalnya doi selalu