Skip to main content

Bastian

"Hah? es krim. yang toblerone aja belon.." Bastian - teman baru- kameramen sebuah teve lokal - nyaris melotot protes dengan permintaanku. "emang aku pernah minta tobleron?!" jeritku tertahan. protes banget deh. habisnya kayak ga pernah deh. masa gue minta toblerone.

"itu yang kemarin.waktu pertama kali kita jumpa, saat aku minta nama lengkap salah satu nara sumber karna aku sibuk ambil foto, loe kan minta imbalannya toblerone" jelasnya panjang.

haik!ya ampun. dia bener. tapi , " khan belon juga kamu kasih. hayo.... katanya kemarin karna belon gajian. udah d, es krim aja dulu ya plis..." aku merayu setengah memaksa. bastian nyengir lebar. manis. "tapi khan ini masih tanggal berapa.."

"belon gajian lagi,"sambarku. dia mengangguk. ughhhhhhhhhhh...

bastian itu anak jakarta. baru pindah ke kotaku tahun ini. anaknya ga tinggi2 amat, kurus, hitam manis, kepalanya nyaris plontos (hm, ga tau juga yahhh seplontos apa..soalnya doi selalu pake topi bahkan ketika berada di ruangan tertutup sekalipun)

yang menarik dari dia cuma satu, dia cool banget. ga macem2. asiklah.

hm, yang kutahu soal bastian cuma itu doang...yah nomor hapenya adalah tersimpan di memori telponku.

kenapa aku nulis soal bastian? well, jujur aku ga tau napa.mungkin karna aku mulai tertarik padanya atau karna aku lagi teringat aja tentangnya - tapi yang pasti bukan jatuh cinta karena jika aku jatuh cinta dengan seseorang jangan harap aku pernah menyinggungnya di bspot ini. aku kan pemalu untuk yang satu itu (hah pemalu?! bukannya biasanya ga tau malu nov hihihihi)

ups, jangan sampai bastian tau soal ini. kalo dia tau.....hajab d!

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...