Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2010

AKu ingin aku dipilih

Malam-malam terakhir ini berat banget. Setelah mendengar keputusan dia, aku tergugu kayak orang bego, merasa kasihan dengan diri sendiri dan tidak berharga. Sekuat tenaga aku menyelesaikan formulir beasiswa itu, menangis sebentar, menulis lagi, berdoa sebentar dan muntah berkali-kali. Aha sebuah episode lama yang terulang kembali dengan pemeran pria yang telah berganti. Tapi tetap saja aku menjadi pemeran wanitanya. Perempuan yang sekali lagi salah menilai hubungan yang sedang terjalin. Tuhan, aku ingin cerita baru. Aku ingin aku yang dipilih. Ini doaku. AMin

Menghadapi yang nggak bisa diubah

Aku menyebutnya keberanian; untuk sesuatu yang kulakukan hari ini. Mungkin bagi banyak orang yang kulakukan ini adalah kebodohan. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan jika sudah tahu resikonya adalah penolakan dan itu artinya tersakiti lagi. Ps. TOmmny Tenny pernah bilang, kita sering sekali membiarkan ketakutan mengintimidasi kita sehingga kita akhirnya cenderung tidak lagi melangkah ke arah yang sama; ke arah kondisi dimana kita pernah tersakiti dulu. Padahal kondisi itu mungkin telah TUhan ubahkan. Who's knows? Tanganku masih dingin, masih berkeringat. Jantungku masih berdegub kencang. Sejujurnya aku juga tidak mengerti kenapa aku melakukannya. Darimana keberanian ini. Mengapa harus kulakukan saat ini. Melupakan dan menyerah atas kondisi yang nggak bisa diubah adalah pilihan menggiurkan yang paling mudah. Namun konyol sekali membiarkan situasi mengendalikan diriku. Yah mungkin aku nggak bisa mengubahnya dan mungkin memang tidak perlu diubah. Yang diperlukan mungkin just

cerita robby

Di luar masih hujan. Aku memilih bertahan didepan kompie yang kecepatannya buat kita sempat ngopi-ngopi dulu dan beli goreng pisang. Aku baru saja keluar dari ruang produksi dengan senyum dan air mata yang masih menggantung. Robby-rekan kerjaku di radio menceritakan kisah patah hati sahabatnya. Robby menceritakannya dengan detail, dengan gerak gerik yang well menurutku berlebihan tapi aku menyukainya. Ceritanya menjadi lebih menarik. Dia cerita soal sahabatnya yang ditinggal menikah pacar lima tahunnya hanya karena dia nggak punya mahar sebanyak yang diminta orang tua sang pacar. Pria itu datang ke pernikahan pacarnya (bisakah kita menganggapnya begitu karena memang pria itu ditinggal tanpa diputuskan) dan menyaksikan pacarnya dipelaminan dengan pria lain. Pria yang baru dikenalnya 3 bulan terakhir. Cerita itu menjadi lucu karena pria itu setelah menyalami pengantin permisi ke belakang untuk buang air dan ternyata disana; di toilet dia terduduk dan menangis. Robby masih menceritakan ad

Memilih waras

Ini tulisan pertama di awal tahun 2010. Aku berharap bisa menulis lebih baik dengan huruf kapital yang tepat. Yah meski kuakui aku pengen blogku ini besar dengan apa adanya; lepas dari aturan EYD. Setelah mempertimbangkan sekian lama, akhirnya aku berani juga mengambil langkah taktis membawa beban ini ke perwakilan gereja. Aku bertemu dengan perempuan paro baya itu di sekretariat gereja. Dia nampak tergesa-gesa; sama seperti halnya aku tergesa-gesa ingin mengakhirinya- saat aku justru baru memulainya hikss..Tapi aku ikuti saja ritme jalannya yang cepat. ------------------------------------------------------------------ Aku bisa saja memilih jalan yang mama bilang tapi aku memilih mendatangi gereja dan berharap ada pencerahan. Well, aku bersyukur aku masih waras. Terima kasih Tuhan karena ternyata aku baik-baik saja