Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Sebulan tanpanya

Besok sudah tanggal 1 Oktober, officially kami (aku dan suami) sudah berpisah selama 1 bulan. Dia balik ke Belanda dan daku kembali ke Medan. Tidak terasa juga waktu berjalan tau-tau udah selesai aja September, tapi tetap masih ada November, Desember dan Januari yang harus dijalani sendirian. Februari masih terasa amat sangat jauh dan tidak tersentuh, padahal bulan itulah yang kami tunggu karena aku akan ke Belanda menyusulnya. Dan mengapa terasa tidak benar menunggu waktu berlalu dengan cepat sementara banyak bulan yang bisa diisi dengan sesuatu yang lebih real daripada menghitung waktu. Akh! Berpisah dengannya memang menjadi kebiasaan sejak masa pacaran. Namun berpisah dengannya dalam status suami istri adalah hal yang berbeda. Bukan karena kemudian kami bisa melakukan hubungan suami istri makanya itu berbeda, tapi ada rasa yang berbeda -seakan aku tidak menjadi utuh tanpanya-. Dengan demikian terpenuhilah Firman Tuhan, "..mereka bukan lagi dua melainkan menjadi satu tubuh.&qu

Khasiat buah Ciplukan bagi yang susah BAB

Pada tau ga sih buah ciplukan ? Buahnya kayak tomat cuman agak kecil. Nah, hari mau ngebahas khasiat buah ini yang memang didasarkan atas dua pengalaman yang aku tahu.  Pengalaman 1.  Beberapa tahun yang lalu, bokap masuk rumah sakit. Nah, sakitnya ini nggak jelas juga apa namanya. Yang pasti bokap ga bisa buang angin dan nggak bisa buang air besar alias beol. Hari pertama sih nggak mengapa, namun setelah hari kedua dan ketiga nggak bisa juga sementara asupan makan dan minum jalan terus, maka si bokap mulai uring-uringan. Pada hari selanjutnya, bokap mulai merasa sakit dibagian ulu hati. Katanya ulu hatinya keras. Dokter yang merawatnya melakukan berbagai upaya untuk bisa membantu bokap bisa buang angin dan beol, namun ga berhasil juga. Bokap keadaannya makin payah, mukanya pucat dan mulai terganggu pernafasannya (Bokap punya riwayat asma juga). Suatu kali karena bapak sudah benar-benar kepayahan, aku dipanggil pulang dari kerjaan karena bapak mau kasih pesan-pesan terakhi

Selalu ada untuung setelah rugi

Memulai kebiasaan lama ternyata ga mudah juga ya. Nyatanya membaca jurnal berbahasa Inggris tiga halaman kini telah menghabiskan daya lebih dari sejam. Menyesal setengah hati mengapa kebiasaan membaca jurnal berbahasa asing tidak diteruskan saja meski telah menjejak kaki di Indonesia. Oala, penyesalan memang selalu datang terlambat. But anyway, sebagaimana orang Indonesia pada umumnya yang selalu merasa untung setelah sial, makan dengan demikian bolehlah kukatakan...untungnya, sekarang aku mau nggak mau akan berkutat lagi dengan perbahasa Inggrisan karena pekerjaan baru mengharuskan begitu. Semangat! Nah, berhubung masih ada 2 jurnal lagi maka saya ciao dulu ya...

Buku Renungan dari Om Timoti

Bulan Agustus yang lalu Om Timoti memberikan kami (saya dan suami) dua buah buku renungan harian. Buku itu kemudian kami pakai entahlah siang atau malam - tergantung kesempatan waktu yang ada - untuk bersaat teduh berdua melalui skype. Buku ini dengan sangat menakjubkannya bisa menerjemahkan pikiran-pikiran yang sedang berkecamuk di benakku. Jadi, setelah suami memberikan renungan singkatnya, aku kemudian menambahinya dengan pengalaman yang kudapat pada hari itu. Sungguh menggagumkan juga bagaimana buku kecil itu mempengaruhi cara kami berdua melihat tantangan-tantangan kehidupan. Anyway, terima kasih yah Om Timoti. GBU