Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Suara adzan: Tinggal menunggu waktu saja

Saya tertarik sekali membahas tentang pidatonya pak Wapres, Boediono yang menyatakan kalau suara adzan tidak perlu diperdengarkan keras-keras. Pidato yang diucapkan beliau di depan para ulama ini langsung menuai kecaman luas dari masyarakat Muslim Indonesia. Saya tertarik karena persoalan ini mengingatkan saya tentang topic esai yang baru saja saya serahkan sebagai tugas akhir di kampus. Saya cerita sedikit mengenai tugas saya tersebut. Tugas saya itu adalah menggarap perbandingan antara bunyi lonceng di Perancis pada abad ke 19 dan bunyi kentongan pada masyarakat Indonesia. Ada beberapa fakta yang menarik saya temukan: Pertama, Baik lonceng maupun kentongan sama-sama dikenal pada awal abad ke 19. Pada awal abad ke 19, listrik belum ditemukan sehingga belum ada peralatan elektronik ataupun media social seperti yang kita kenal saat ini. Baik masyarakat Perancis (khususnya yang berada di country side), dan masyarakat Indonesia masih memanfaatkan alat komunikasi tradisional berupa

Mengapa siswa melakukan penembakan di sekolah

Penembakan yang dilakukan seorang siswa terhadap rekan-rekannya di sekolah menjadi hal yang berulang kali terjadi. Banyak pihak kemudian mempertanyakan tingkat kewarasan si siswa tersebut, latar belakang keluarganya dan alasan-alasan lain yang bisa menjelaskan mengapa seorang siswa tega menghujani rekan-rekannya dengan tembakan membabi buta tanpa arah dalam hitungan menit. Dari sekian banyak alasan, hal yang kini menjadi sorotan dunia internasional ialah kasus bullying. Kasus yang kental bernuansa fisik. Tulisan saya ini mengajak anda masuk ke alam pikiran si pelaku ( meski saya lebih cenderung menyebutnya si korban ) yang saya dasarkan dari pengalaman saya bersekolah di Inggris setahun terakhir ini. Saya saat ini menempuh pendidikan master bidang media di Universitas Sussex, Inggris. Tepatnya di kota wisata Brighton. Saya mempunyai harapan yang cukup besar ketika memilih Inggris sebagai tujuan studi saya. Saya membayangkan akan mendapatkan system pendidikan yang berbeda dari sarj

A lesson from a train Ticket

I get a big lesson today. A lesson about my deepest heart. It humiliates me but as far as everyone can take any lessons from it..so let it be. I had conference today and before the day, I have booked train tickets go to Senate House (it is a part of University of London). After conference ( as I planned), I will straight a way go home but my classmate took me out for dinner. Well, I couldn't refuse it because my stomach had been singing after a few hours sitting in the conference, so yeah..I went with her. The restaurant was big, clean and tidy. As I never taste any english breakfast, so I tempted to order a full english breakfast ( even it was evening hahaha). I asked a waitress if the restaurant could provide english breakfast in the evening, the waitress just smiled and said yes, indeed. On the other hand, my classmate ordered sandwich with mozzarella cheese and one big corn soup. It was a really great dinner. We shared so many gossips hahaha and personal things in life. We did