Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

3 Hari Menjelang Pulang Kampung

Aku pulang Kamis ini ke Medan. Aih, tak terasa bisa juga aku hidup di Jakarta ini. Serasa baru kemarin datang. Seperti yang sudah kukomitmenkan sejak awal, akhirnya bisa juga aku mengakhiri pertandinganku dengan baik yah tentu saja tidak di bagian mendapatkan score TOEFL yang tertinggi. 3 bulan bergaul dengan FE IFP membuatku semakin mengenal mereka. Ada yang semakin kusukai dan ada yang telah masuk box dengan label "ANEH". Tapi mungkin tahun depan, ketika aku datang dengan pencerahan baru, aku masih ingin mengeluarkan isi box itu; yah mana tau masih ada yang bisa diperbaiki dan dipakai. Siapa yang tahu. Dua hari menjelang kepulangan ke Medan, aku masih berkutat buat jurnal dan menyelesaikan peer. Aku juga masih berkutat melihat bentuk soal dan memperhitungkan kelemahan TOEFLku yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Sepertinya pulang ke Medan hanyalah pindah tidur, kecuali fakta aku bisa memeluk mamaku dan merasakan kembali sayur kangkung teri buatan bapak tersayang. Jak

Josephine

Aku tahu kau menungguku untuk menulis cerita. Jadi kuputuskan untuk memuaskan hasratmu. Hari ini aku berbincang dengan adik rohaniku. Namanya Josephine. Dia itu anak trainingku di GBI rayon 4. Aku sangat mendidiknya dengan keras. Kalau mentor lain mengharuskan ahli dalam kamera, aku malah mengharuskan dia menghapal ayat-ayat di alkitab, mencek jam saat teduhnya, memastikan pergaulannya kudus dan benar hingga menanyakan nilai-nilai yang dia anut dan pahami. Aku mengawasi pertumbuhan imannya. Aku mengamati dengan siapa bergaul dan tentu saja menjagai dia dengan doa. Aku begitu ingin dia tidak mengalami segala hal buruk yang kualami karna keputusanku yang buruk. Aku mengasihinya. Aku juga kemudian mengetahui kasihku dibalasnya. Bersama dengan anak-anak training lainnya mereka membuat jam doa dan hingga sekarang mereka berdoa untukku. Hari ini aku berbincang via FB dengannya. Dia menceritakan kepadaku isi khotbah minggu ini. Aku harus bilang padamu, aku bangga sekali dia bisa menceritakan

Tipe Dominan Cermat

“Selalu Cari Cara yang TERBAIK dan EFISIEN”, demikianlah pendekatan pribadi cermat dalam bekerja. Tipe cermat memiliki beberapa kekuatan seperti: mereka cenderung perfeksionis dan menetapkan standar yang tinggi dan akan berusaha keras untuk mencapai hal tersebut, anak yang mandiri dan tenang. Kemampuan analitis membuat mereka mampu menemukan setiap masalah yang mungkin akan muncul. Pemikiran kreatif memungkinkan mereka untuk melakukan penemuan atau menciptakan produk yang kreatif dan bermanfaat. Orang cermat memiliki sifat yang paling kaya dan sensitif dibanding temperamen primer lainnya. Mereka juga merupakan individu yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktunya atau menyelesaikan setiap aktivitas yang mereka mulai. Mereka selalu berfokus pada realitas, mampu memperoleh, menganalisa, menguji informasi yang ada dan mampu mengorganisir semua data dengan baik. Tentunya terdapat juga keterbatasan yang perlu dikelola, seperti: sifat perfeksionis dan hati-hati yang ber

10 pelajaran hari ini

Pelajaran pertama : Jangan pernah katakan pada siapapun kau suka dengan siapa. Pelajaran kedua : Jangan langsung memutuskan orang ini cocok jadi sahabat dan yang lain hanya rekan seprofesi Pelajaran ketiga : Jangan pernah sok bantu teman (kecuali dia memintanya) untuk menanyakan berapa besar peluangnya untuk jadi kekasih. ITU SANGAT TIDAK SOPAN Pelajaran keempat : Jangan hanya diam atau berdiri mematung sementara orang lain sedang bekerja Pelajaran kelima : Jangan pernah merendahkan score temanmu untuk membuatmu tampak lebih baik. Pelajaran keenam : Katakan apa yang tdk kau suka dari orang lain jika itu baik untuknya dan membuatmu lega Pelajaran ketujuh : Nggak apa apa untuk menjadi marah dan iri sesekali Pelajaran kedelapan : Jangan percaya mulut yang bilang dia sayang padamu, tapi dia nggak pernah sms kamu atau telpon atau bahkan geraja bareng kamu Pelajaran kesembilan : JIka seseorang yang kamu suka bilang dia suka coklat dan dia menginginkannya, sebaiknya kamu segera berlari mem

Teknik Pengalihan Pikiran

Aku menyebutnya teknik pengalihan pikiran. Sesuatu yang sering sekali kuterapkan untuk meminimalkan perasaan ditolak. Siapa diantara kita yang pernah suka sama seseorang dan kemudian mengalami yang , namanya penolakan. Sakit kan ? Nah, untuk meminimalkan rasa sakit itu gunakanlah teknik ini. Pertama, buka matamu lebar-lebar dan temukan orang lain yang juga (memungkinkan) membuatmu tertarik. Kedua, coba kenali orang tersebut lebih dalam, temukan hal lain yang istimewa.(Pasti ada. Jika tidak ada, cari orang lain hihi) Ketiga, katakan pada dirimu... orang ini menarik. Kenapa aku tidak melihat sebelumnya Keempat, nikmati rasa ketertarikanmu terhadap orang itu Kelima, katakan pada dirimu... oh, ternyata aku bisa tertarik juga dengan orang ini Keenam, tegaskan dan patenkan dalam otakmu kawan, "Jika aku bisa tertarik dengan orang ini dan melupakan orang itu, maka aku pun bisa melakukannya dengan orang yang lain," Sederhana kan... Kelemahannya adalah justru kalau tidak berhati-hati,

Hoy...maafkan aku; napa sih??

Dia marah. Sepuluh tahun mengenalnya, baru kali ini dia marah. Semua akses ditutupnya. Aku kelimpungan. Aku berusaha kembali mendapatkan maafnya tapi yang ada hanyalah aku yang bicara sendiri. Dia nggak pernah marah. Nggak sekalipun. Enggak disaat aku belum siap dandan waktu dijemputnya. Enggak disaat aku lupa menepati janjiku. Enggak disaat aku seperti biasa mengabaikannya. DIA NGGAK PERNAH MARAH. Tapi kali ini dia marah. MARAH! Awalnya aku senang dia marah karena membuatku merasa dia tetaplah manusia. Aku senang karena marah yang dia tunjukkan membuatku tahu yang dia rasakan. Berakhir sudah masa-masa dingin itu. Aku tidak mengerti kenapa kesalahan yang ini membuatnya sangat marah. Padahal aku pernah melakukan kesalahan yang lebih fatal. Aku pikir yang kulakukan tidak akan memberi pengaruh apapun atas sikapnya yang selalu saja mengiyakan apa yang kuminta. Aku justru berpikir, bahkan jika aku ingin matipun, dia akan mengatakan yah dan membantuku untuk melakukannya. Jadi, aku sama sekal

Bianne Yo

Maaf... Aku hanya bisa melihatmu bersedih berduka tepatnya Very sorry... Aku hanya mampu mendengar berkomentar yang tak berhubungan menawarkanmu makanan kesukaan ku (yang kutau bukan kesukaanmu) Gomenasai... Tak ada kuasa ku menghapus bebanmu aku cuma bisa mengumbar aneka kalimat penenang (yang kutau tak ada efeknya sama sekali) tak mengerti aku apa yang salah tak paham aku membantumu mencari solusi excusez moi... kita pukul aja dia libas sikat tokokkan kepalanya lempar pake batu, trus kita lari siram air paret yang itam dan bau (kau tidak tertawa) sakit hatiku kelu lidahku lebih baik aku mendengar marahmu tak sanggup aku menyaksikan dirimu putus asa genggam tanganku bertahanlah hidup kita indah (hanya saja saat ini roda kehidupanmu sedang macet total, tepat di tumpukan kotoran lembu dan kau sedang berada di bawah pulak! lengkaplah sudah) janji aku takkan meninggalkanmu akan kutemani dirimu meski kita hanya duduk berdua menikmati guyuran hujan, tubuh yang menggigil kedinginan, se

Sulitkah menjadi Tuhan sepertiMu?

Ayah, aku punya satu pertanyaan malam ini. Sulitkah menjadi Tuhan sepertiMu ? Mengingat aku ini anak yang suka menyusahkanMu dan selalu menuntut, tentu berat yah jadi Tuhan. Pernahkah sekali waktu saja, ayah terpikir untuk berhenti jadi Tuhan dan memutuskan mempercepat hari kiamat. Ayah, mengapa Kau tidak bosan untuk mendidikku? Kenapa Kau itu selalu saja sabar menghadapiku. Kau tau ayah, aku sendiri nggak sabar melihat diriku yang lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. Apa sih yang ada dalam diriku yang membuatMu tetap tabah memelihara hidupku? Aya, aku cinta banget sama ayah cuma aku lebih banyak tololnya untuk bisa mengekspresikannya... I love daddy....

Dia ganteng sekali

Ayah, tadi aku bertemu pria yang ganteng di perpus LBI UI. Manis sekali dia. Aku mengamatinya dari jauh dan semakin kuperhatikan, semakin berdebar hati ini. Kok aku nggak tahu kalau ternyata ada juga pria ganteng di LBI UI haha... Ternyata dia bukan mahasiswa ayah. Dia seorang dosen. Dia mengajar bahasa Jerman dan dia orang batak toba. Aih, senangnya bertemu dengan pria batak yang keren. Pak Din- satpam LBI UI bilang namanya .... Nama yang bagus sekali artinya. Wah... Aku sudah nggak sabar mau ke LBI UI senin ini. Aku pengen ke perpus dan ingin menikmati wajah itu. Terima kasih ayah buat pemandangan indah sore tadi dan hari-hari selanjutnya. Moga aku bisa berbincang dengannya dan mungkin dinner ?????? haha... Ayah, ini bukan jatuh cinta. Ini namanya tertarik. So, aku nggak mengkhianati pasanganku kan "vita, jaga hati"

Iman itu apa sih?

Ayah, mereka mengatakan banyak hal yang aku tidak mengerti. Mereka mengatakan semuanya dengan bahasa yang semakin kucerna, semakin membuatku takut. Jadi, aku berlari meninggalkan mereka karena aku takut, semakin kudengar, aku semakin mengandalkan diriku. Ayah, iman itu seperti apa ? Apakah percaya tanpa berusaha adalah iman juga ? Mengapa iman bagiku sekarang sepertinya hal yang menggelikan ? Oh Ayah, aku sungguh aku tidak mengerti.. Ayah, Ayah lagi apa ? Aku kangen Ayah...

Mengapa sih Ayah ?

Ayah, sakit banget yang kurasakan ini. Sungguh, aku ingin melupakannya. Ayah, bagaimana mungkin ini kualami lagi. Ayah, aku sepertinya nggak akan pernah menang jika kemudian sekali lagi Kau menghadapkan aku dengan kasus yang sama. Kenapa sih Ayah, persoalan sama seperti ini berulang terus. Aku capek Ayah..Serius Ayah, aku belajar untuk tidak mengulangi kesalahan. Aku sungguh belajar untuk mengenali situasi yang terjadi, namun aku selalu terjerembab di lobang yang sama kayak orang dungu yang menyangka lobangnya sudah dipindahkan tapi ternyata justru diperbesar. Jadi jatuhnya makin dalam. Ayah, aku tahu Kau nggak bermaksud jahat. Tapi jika persoalan ini terus menerus kuhadapi, apakah yang sebenarnya yang ingin Engkau supaya aku pelajari.Mengapa aku tidak lulus terus ? Ayah, kemarin aku memutuskan untuk bangkit lagi. Semoga aku kuat dan teguh dalam perjalananku berikutnya. Ayah, aku cinta Ayah....SANGAT!

Memar kemerahan.Tanya kenapa

Astaga..ada apa ini ? Kok bisa terjadi ? Setengah sadar aku menulis ini, tak bisa juga cukup kucerna alasan semua ini bisa terjadi ? Pengen kutanyakan alasannya langsung tapi aku yakin di dini hari seperti ini, yang kudapat kemungkinan besar adalah makian. Namun mau kutunggu pagi, hatiku gelisah dan resah, Malam tadi aku tidur begitu cepat. Dengan pikiran yang belum selesai tentang hasil Toefl aku memilih untuk tidur. Aku tahu semakin dipikir, otakku akan melakukan sikronisasi memikirkan hal lain yang nggak penting tapi penting (kuusahakan tidak penting). Namun aku malah mimpi buruk soal nggak penting lainnya (yang pasti maha penting karena sudah sampe terbawa mimpi). Aku benci mimpi itu bukan karena konten mimpinya tapi karena ternyata betapa pentingnya hal itu dalam diriku. Bahuku sakit sekali karena salah tidur sementara memar merah di lututku nggak juga pudar warnanya, tetap merah menakutkan. Tasya bilang bisa jadi terbentur. Teori kemudian gugur karena ketika disentuh tidak sakit

Tuhan, ini aku

Tuhan, ini aku.. Aku merasa jahat banget belakangan ini. Aku telah bertingkah kekanakan, sangat tidak sopan dan tidak fair denganMu. Aku yakin Kau tahu yang kumaksud. Aku berusaha kok untuk memperbaikinya. Kau melihatnya kan ? Memang belum usaha yang terbaik, tapi ayolah Tuhan, bagaimanapun aku kan manusia Tuhan, ini aku... Bisakah aku mengubah doaku ? Aku ingin bersikap adil padaMu. Kau tau kan betapa aku mencintaiMu. Mereka bilang aku aneh. Mereka bilang aku alkitab berjalan. Mereka bilang aku bisa gila karna terlalu alkitabiah. Mereka bilang cara berpikirku ribet. Terserah sih, asal bukan Kau saja yang bilang hehe Tuhan, ini aku... aku berharap Tuhan berbicara lebih dalam untukku soal itu Tuhan, ini aku.. aku mulai ngantuk...aku tidur dulu Love u ayah