Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2021

Lagu Favorit

Bila Engkau tak besertaku Kutak mau berjalan Kuperlu Tuhan pimpin langkahku  Dengan kasih karuniaMu Pimpin langkahku setiap waktu Berjalan dalam rohMu Nyatakan Tuhan kemuliaanMu Dan berjalanlah denganku -----‐-------------------‐------------------------- Lagu ini senantiasa jadi berkat bagi hidupku. Menguatkan aku disaat sulit. Meneguhkan hatiku saat aku bingung mengambil keputusan. Mendorongku untuk percaya bahwa Tuhan akan ada seperti apapun jalan didepan.  Malam ini aku mendengarnya lagi di akhir khotbah ibu pdt. Debby Bajzir. Lagu ini sangat istimewa karena sebagai anak tunggal dengan orang tua yang bolak balik sakit dan opname di rumah sakit, lagu ini memberikan jaminan bahwa aku tak pernah benar- benar sendiri. Usai dengar khotbah, aku masuk ke kamar dan melihat dua anakku tidur pulas.; aku melihat penyertaan Tuhan disana. Melihat laptop yang seharian kupakai mempersiapkan bahan kuliah di meja, aku juga melihat kebaikan Tuhan disana. Siapalah aku ini ? Apa yang sudah kuperbuat se

Dunia yang Bising

 Dunia ini memang sudah bising. Semua seperti berlomba bersuara. Bahkan dalam hening pun, otak masih saja bising dengan teriakan-teriakan yang gaduh menuntut untuk didengar duluan. Aku ga suka dunia yang bising. Keheningan sejak dulu adalah atmosfir yang kucintai. Aku bisa menikmatinya dengan hanya mendengarkan suara nafasku saja. Namun aku merasakan semakin dewasa, aku mulai kehilangan keistimewaan menikmati keheningan. Bahkan dalam diam pun, aku bisa melakukan percakapan tak putus. Dari satu cerita ke cerita lainnya, otakku saling melempar tanya, mencari jawaban dan kesemua cerita itu tidak pernah punya ujung karena sekali lagi kukatakan, aku tidak punya kendali membungkam otakku untuk diam. Keheningan menjadi mahal dan istimewa. Dia serupa seperti Tuhan; ada disana tapi tak bisa disentuh. Suara-suara gila yang ingin didengar ini telah merusak hening yang kusuka. Kenapa dunia ini menjadi bising. Kenapa semua harus bicara bersamaan. Kenapa diam pun ikut berbicara bising kalau diam sed

Gila Nonton Doraemon

 Setelah berkali-kali gagal login di komputer, maka aku masuk pakai handphone. Entah apa masalahnya sampai aku ga bisa masuk ke blog ini pakai komputer. Nah, hari ini aku mau bercerita sedikit tentang kekesalan hatiku. Kesal karena anakku suka sekali nonton Doraemon. Mulai dari yang ada subtitle bahasa Indonesianya, film yang english native hingga Japan nativenya. Semua dibabat. Hebatnya lagi, si sulung bahkan memakai setelan subtitle otomatis yang disediakan di youtube. Gila ya...Meski terjemahannya terjun habis kebanyakan tidak nyambung dengan adegan yang sedang berjalan, anakku tetap aja melotot nonton sambil mulut komat-kamit membaca cepat teks terjemahan otomatis tadi. Karena dia masih kelas 1 SD, maka sesungguhnya aku mengapresiasi siasatnya tadi untuk tetap bisa menikmati kartun kesayangannya itu. Yah, anggap aja memang latihan baca. Balik soal kekesalan hatiku adalah dia betah menonton dari pagi sampai malam. Dan malam selalu diwarnai drama cemberut karena kuminta matiin tv dan

Bulan Baru Profesi Baru

Memulai menulis lagi seperti mengambil pisau berkarat yang sudah lama dibiarkan dalam kolong lemari. Jariku menekan tuts komputer dengan cepat tapi tidak secepat miliaran ide yang saling berebut ingin dikeluarkan. Begitu banyak yang ingin ditulis. Betapa banyak yang ingin dibedah satu persatu. Jadi izinkan aku memulainya dengan kemampuan seorang ibu-ibu yang sudah lama hanya berkutat di dapur tanpa pernah melihat dunia luar. Itulah aku saat ini..Setidaknya seminggu sebelum aku menemukan dunia lain yang somehow disodorkan kepadaku di akhir bulan September 2021. Untuk itu aku berterima kasih atas  kesempatan yang diberikan oleh orang yang mengenal siapa aku, buat mereka yang mengenal aku dari orang lain, dan buat mereka yang memang memberikan kesempatan ini padaku secara cuma-cuma. Apapun alasannya, aku tahu ini hadiah terbaik yang bisa kuperoleh di usia 40-an ini.  Tuhan tentu saja yang mengontrol semuannya. Dengan kepercayaan yang tetap kuupayakan seperti anak kecil; aku percaya ini ad