Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2008

Yesua Hamasia -Yesuslah Tuhan

"Ma, ayo kita menghadap Tuhan. Tapi pagi ini jangan minta apapun yah. Ayo kita menyembah saja," Mama sih nggak tanya kenapa tapi aku tahu dia menungguku mengatakan sesuatu. "Ma, selama ini kan kita selalu minta selalu minta terrrusss. Coba bayangkan kalo aku dekat sama mama tapi aku selalu minta selalu minta terus. Bukan karena pengen dekat mama tapi karena pengen mama memberikan apa yang kuminta. Gimana ma, nggak enak banget kan?" Mama mengangguk. Aku mulai menyembah dengan pujian dan mama...ya ampun Dia berkali-kali menguap. "Ma, ayo donk. Hormati Tuhan. Nggak sopan ma," "Masih ngantuk.." ----------------------------------------------------------------------------- Hatiku sedih sekali pagi ini. Aku merasakan kepedihan yang mendalam mengenai doa yang selalu kunaikkan bertahun-tahun. Doa yang selalu berisi permintaan. Aku menjadi si pencari berkat. Aku tahu tidak ada yang salah dengan meminta kepada DIA yang empunya segalanya. Tapi aku si manusia

temulak 2008

Ugh, si mama kumat lagi tuh nyediain temulawak, "ayo diminum biar sehat," gitu alasannya. heran yah si mama ni. masa anaknya sesubur ini yang makin ndut dianggap masih kurang sehat, kurang berisi. " Yah udah biar kulitmu makin bagus,"alasannya yang lain. Yang ini sih kayaknya dapat dibenarkan tapi masa harus dalam bentuk cairan kental coklat dengan rasa yang membuatku malah ngerasa jadi orang yang sakit. "udah diminum belon?" Mama ngintip dari balik pintu. "Iyah entaran ma. Ni juga lagi teleponan, "elakku. Sebenarnya bisa saja kan aku minum sambil juga berteleponan tapi aku hanya mengulur waktu mencari cara melenyapkan temulawak itu. Kalo binggo anjingku masih ada, aku dah hibahkan eh tepatnya paksa dia meminumnya. meski dia kaing-kaing tapi kan mending dia yang kupaksa daripada aku yang minum. Aku memang akhirnya minum cairan itu juga tapi dengan ritual menutup hidung, meminumnya dan menimpanya dengan secangkir besar air putih. hari ini, mama bu

penikmat bola

Aku sih bukan mania bola tapi semalam betah juga nonton bola. meski ga tahu siapa lawan siapa dan berapa scorenya tapi yang penting adalah pemainnya cakep2 hihihihihi... aku tidur jam 3 senin dini hari aku memang bukan penikmat bola. apa serunya sih ngeliat orang-orang saling lari, rebut benda bundar itu kalo akhirnya hanya untuk ditendang. aih, kagak ngerti dah. tapi belakangan permainan ini sedikit menarik perhatian karena .... akh entahlah, aku hanya berpikir keren juga kalo aku tahu soal bola. hm, aku ngantuk.

Belajar dari hidup Hana

Pagi ini aku belajar dari kehidupan Hana. Perempuan mandul yang karena doanya masuk di kirbat Allah memperoleh anak bernama Samuel. Hana adalah istri pertama Elkana, seorang Lewi. Alkitab memang tidak menceritakan kenapa Elkana mempunyai dua istri tapi melihat latar belakang masyarakat disana, bisa jadi itu terjadi karena Hana tidak juga mempunyai anak. Nah, madunya Hana yakni Penina setiap harinya selalu mengolok-olok dan menyakiti hati Hana karena memang Penina bisa melahirkan anak bagi Elkana. Hana melewati harinya dengan kesedihan mendalam. Tetapi alih-alih mengeluhkan ketidakadilan yang menimpanya, Hana justru membawa persoalannya kepada Allah. Menjerit dalam tangisan yang dalam meminta dengan sangat agar Allah membuka rahimnya.. Dan Allah pun mengabulkannya... Alkitab lagi-lagi tidak mencatat berapa lama waktu yang diperlukan Hana untuk mengubah hatinya Allah. Namun Alkitab mencatat dengan baik ketulusan hati Hana, pengharapannya yang terajut indah dalam untaian doa dan penyembah