Skip to main content

Yesua Hamasia -Yesuslah Tuhan


"Ma, ayo kita menghadap Tuhan. Tapi pagi ini jangan minta apapun yah. Ayo kita menyembah saja,"


Mama sih nggak tanya kenapa tapi aku tahu dia menungguku mengatakan sesuatu. "Ma, selama ini kan kita selalu minta selalu minta terrrusss. Coba bayangkan kalo aku dekat sama mama tapi aku selalu minta selalu minta terus. Bukan karena pengen dekat mama tapi karena pengen mama memberikan apa yang kuminta. Gimana ma, nggak enak banget kan?"

Mama mengangguk.


Aku mulai menyembah dengan pujian dan mama...ya ampun Dia berkali-kali menguap.


"Ma, ayo donk. Hormati Tuhan. Nggak sopan ma,"


"Masih ngantuk.."


-----------------------------------------------------------------------------


Hatiku sedih sekali pagi ini. Aku merasakan kepedihan yang mendalam mengenai doa yang selalu kunaikkan bertahun-tahun. Doa yang selalu berisi permintaan.


Aku menjadi si pencari berkat.


Aku tahu tidak ada yang salah dengan meminta kepada DIA yang empunya segalanya. Tapi aku si manusia celaka ini; mengapa tidak sekali saja dalam hidupku bersyukur untuk semua hal yang kuterima. Untuk sesuatu yang aku tidak minta tapi diberikan dengan cuma2. Andai nafas pun menjadi sesuatu yang harus kuminta, aku yakin aku tinggal sebuah nama.


---------------------------------------------------------------------------------


Hari ini aku tidak minta apapun. Besok juga tidak. Mungkin juga tidak untuk besoknya- besoknya lagi - besoknya lagi-lagi-lagi dan lagi .


Aku tidak ingin meminta karena seharusnya aku tidak perlu yang lain ketika aku sudah punya DIA.


Aku sudah punya Yesus. Itu sudah cukup bagiku.


Yesua Hamasia - Yesuslah Tuhan






Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...