Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2010

selamat datang november

Selamat datang November, betapa aku mencntaimu. Aku bangun dengan perasaan takjub karena nggak terasa telah masuk bulan NOvember. Suatu perasaan bahagia yang kurasakan tiap kali masuk bulan ini. Betapa beruntungnya aku. Harapanku, biarlah bulan ini menjadi bulan yang kuingat dengan amat sangat bahagia.amin

Kemurahan Tuhan (RAKSA) untuk mendapatkan pasangan Ilahi

Kalau ingat kejadian Minggu siang ini, masih saja aku tertawa. Aku sangat bahagia. Kebetulan aku memang baru saja mengakhiri dua kisah romantis yang sempat membuatku mabuk kepayang huahahaha dan kini aku masuk judul baru. Aku akan ceritakan alasannya. Seperti biasa aku ibadah. Hari ini Rev. DR. Tan Khien Seng asal Singapore khotbah di GBI Menteng Cikini Jakarta Pusat. Topik khotbahnya hari ini adalah RAKSA. Diambil dari bahasa Ibarani yang artinya kemurahan Tuhan. Dari 15 jenis RAKSA, dia hanya membagikan 3 jenis raksa, nah salah satunya adalah mendapatkan pasangan hidup ilahi Dia mengatakan, Raksa/kemurahan Tuhanlah yang membuat kita bertemu dengan pasangan ilahi kita. Tidak peduli usia,jabatan, ras ataupun perbedaan tempat-raksa akan melakukan bagianNya. Dia bercerita mengenai seorang pemuda tampan, lulusan universitas terkemuka bernama George yang jatuh cinta dengan Annie, seorang perempuan India. Yeah, mungkin ini adalah kisah biasa kalau saja Annie adalah perempuan cantik tapi

seberapa penting penilaian orang lain

Seberapa penting penilaian orang lain atas kita ? Pertanyaan ini kembali berkecamuk dalam otakku yang sederhana setelah sebelumnya seorang teman bertanya, mengapa aku memasang foto profile bersama bayi.Bagaimana kalau kemudian orang-orang mengira aku sudah berkeluarga dan punya seorang bayi. "Penting yah mikirkan apa yang dipikirkan orang lain?" Begitu pertanyaanku. "Kalau ada yang suka padamu, dia akan menghilangkan perasaannya karena dia mengira kamu sudah punya anak, " lanjut teman tadi. "Yah nggak masalah to,"balasku. Itu berarti dia tidak mengenal aku atau setidaknya dia tidak berusaha mengenal aku sebenarnya. Teoriku kalau seorang pria suka padamu,dia akan cari tahu semua hal detail tentang kamu. Kalau nggak, yah berarti hanya sekedar saja kadar sukanya. Baguslah kalau begitu, sehingga aku tidak perlu menginvestasikan waktu untuk laki-laki yang nggak penting itu." Teman itu tertawa. Jelas atau tidak perkataanku, tetap juga bukan hal penting yan

Homoseksual

Berita Yahoo menyatakan kalau milter Amerika Serikat tidak mengizinkan kaum homo menjadi anggota militer. Keputusan ini seakan membuka tabir ketidaksetaran kesempatan di negara adidaya yang mengklaim semua orang adalah sama dan sederajat. Perlukah mempertanyakan pilihan seksual seseorang ? Sama seperti pekerjaan lainnya, kemiliteran juga memliki sejumlah syarat yang harus dilalui sebelum seseorang terikat dalam kelembagaan tersebut. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan fiisik. Lari yang cepat, memanjat dinding dengan hanya menggunakan dua tangan, hingga sit up memang menjadi bagian tidak terelakkan yang harus mampu ditaklukan sebelum bergabung. Namun tentu saja seorang homoseksual tetap bisa memenuhi syarat itu. Kemampuan seseorang tidak ditentukan oleh jenis kelamin terlebih oleh pilihan seksualnya. Jika persyaratan homo atau tidak diberlakukan, sebenarnya telah terjadi bias gender. Sama seperti jenis pekerjaan lainnya, kemiliteran seharusnya menilai seseorang dari kemamp

Hunting Gereja di Jakarta

Pertama kali di Jakarta, aku gagal untuk pergi ke gereja. Jadi minggu berikutnya aku memaksakan diriku untuk mencari gereja yang tepat. Dua gereja yang pertama kali kucoret justru berada dekat kosku. Alasannya sederhana, aku tidak mengerti tata cara ibadah mereka dan rasanya ga punya tenaga ekstra memulai dari awal lagi tata ibadah yang berbeda dari yang selama ini kujalani. So, secara tidak sengaja aku melihat sebuah gereja di mall mangga dua. Sebuah gereja besar yang pernah membuatku penasaran dengan pola pelayanannya yang sangat "anak muda banget". Jadi dengan ketetapan hati,aku ibadah kesana sendiri. Sialnya aku nggak begitu menikmatinya. Sungguh berbeda dengan gereja yang selama ini kukenal. Gereja itu menurutku sangat dinamis, tapi bukan itu yang kucari. Sejak di Jakarta, bebanku banyak banget dan rasanya pengen tersungkur dalam pujian dan penyembahan padaNya. Dan gereja yang di mangga dua itu tidak memenuhi kebutuhanku. Asli aku bingung mau gereja dimana lagi minggu de

mulai hari ini

Memang sudah terlalu malam untuk menulis di blog ini. Tapi aku memutuskan untuk melakukannya daripada akan tertunda semakin lama. Aku sekarang berada di Jakarta. Untuk pertama kalinya dalam hidupku yang sempurna aku meninggalkan Medan yah setidaknya hingga 6 bulan ke depan dan setelah itu pulang sebentar dan pergi kembali untuk jangka waktu yang lebih lama. Puji Tuhan aku mendapatkan beasiswa S2 bidang jurnalistik. AKu bisa sekolah dimanapun yang aku mau dengan biaya pertanggungan penuh. Itulah sebabnya aku meninggalkan kesempurnaan kotaku menuju Jakarta yang tidak manusiawi ini hikss... Dari awal aku berjanji banyak hal untuk menulis lebih banyak dan lebih detil tentang apa saja yang telah terjadi dalam hidupku. Kali ini aku akan menepatinya. So, nantikan aku besok malam yah hihii