Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Mereka menyebutku anak tunggal

Mereka menyebutku anak tunggal; anak sasada kata orang Batak.   Sebutan tunggal yang bermakna satu   tidak serta merta menjadikan aku central dalam kehidupan orang tuaku. Justru aku harus rela berbagi banyak hal dengan mereka yang disebut orang tuaku sebagai saudara sedarah. Suatu kerelaan yang kupelajari dari kitab yang bernama paksaan karena aku dipaksa untuk rela oleh keadaanku sebagai anak tunggal. Aku menyebutnya penjajahan. Suatu kali diruang belajar di LBI UI 2 tahun yang lalu, seorang guru writing bermana Miss Memy membawa sebuah artikel tentang bagaimana beratnya beban ekonomi membuat banyak orang tua muda terpaksa memilih hanya bisa memiliki anak satu orang saja. Lantas Miss Memmy bilang,   “ Ini cukup menarik dan aku ingin tahu apa pendapatmu soal ini Vita.” Artikel itu diserahkan kepadaku dan harus kujadikan tulisan baru sebagai peer kelas writingku masa itu. Dan tulisan itu tidak pernah ada. Usai aku menerima artikel itu, aku menimangnya baik-baik. Aku te