Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2006

keputusan untuk mencintai

keputusan untuk mencintai harus lahir dari keberanian menerima orang lain apa adanya. keputusan untuk mencintai harus lahir dari kondisi ketidaksempurnaan akan diri sendiri dan menjadi lengkap dengan dia yang dicintai keputusan untuk mencintai bukan hanya keinginan untuk disanjung dan mendapat limpahan kasih sayang keputusan untuk mencintai adalah keputusan yang harusnya tidak dapat dapat dibatalkan karena kekurangan dia yang kita cintai... pertanyaanya kenapa yang terjadi justru sebaliknya??????????????? kenapa kita jatuh cinta justru karena kita melihat kelebihan orang lain dan berhenti mencintai ketika kita melihat kekurangan??? kenapa kita jatuh cinta justru karena kita merasa kosong dan takut berdiri sendiri??? kenapa kita jatuh cinta justru karena kita menginginkan sesuatu bukannya memberikan sesuatu kepada yang lain??? aku tidak tahu jawabannya... ---------- aku harus pulang. aku penat hari ini.langit diluar sudah berganti gemerlap lampu kota. sudah malam. aku berharap hari ini

postingan milis

haik! dah beberapa hari ini aku menuai reaksi keras dari yah dua tiga orang soal tulisanku di milis jurnalis. actually aku bukan orang yang suka berkomentar atau memposting sesuatu ke milis. aku hanya penikmat milis, membaca; tertawa karenanya atau bahkan menggerutu karenanya. itu saja. sampai suatu ketika, seorang teman berkomentar begini; "hoy, tolonglah aku sikit teman2.berikan aku siraman rohani dah banyak juga kurasa dosaku. kemarin aku melihat orang2 banyak meminta minta di jalan untuk gempa jogja. palak kali kurasa karena nyesak2 kan jalan saja mereka. trus kumaki mereka," lantas, aku balas bilang gini," yah berhentilah menggerutu dan memaki. kalo aku sih prinsipnya dah ga bantu, ga pula kukritik cara orang gimana nolong lain. terlalu sering kita bicara. ini saatnya untuk berdoa," kemudian darrrrr....!!! aku pun menuai reaksi keras itu. dikata2i yang lumayan hiksss membuat gerah sampai2 teman2 di kantor bertanya apa yang telah kulakukan. ga berhenti disitu, k