Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Usaha untuk lebih kurusan

Menunggu kekasih semata wayang pulang kampus dan skype menjadi kegiatan rutin yang dilakukan. Kadang menunggunya sambil baca buku, dengar radio atau nonton film di televisi. Namun kegiatan terakhir agak dihindarkan karena kebanyakan filmnya soal mistis hiiiiii...Makanya malam ini, aku milih browshing di internet tentang cara mengecilkan paha, lengan, betis dan perut hihihi (ketahuan banget kan ndutnya). Hasilnya lumayan dan bisa diterapkan dan gratis (poin terakhir yang paling penting lol). Besok tinggal beli dumbel 3 kilo sepasang untuk latihan mengencangkan lengan. Sedangkan mengecilkan bagian yang lain cukup dilakukan dengan gerakan-gerakan sederhana yang tidak memerlukan alat apapun. Aha :) Pertanyaannya, kenapa tiba-tiba pengen menguruskan bagian-bagian tertentu ya? Hm, sebenarnya nggak tiba-tiba juga kok. Hanya saja, tadi pas beli baju baru untuk dipakai ke rumah calon mertua (hihihi..centil), pas bajunya dicoba di toko..lha, kagak bisa masuk di bagian lengan. Kalaupun bisa mas

Gatal cacar 1

Sumpa ini bukan saya. Saya tidak setulus ini, sumpa. Saya orangnya suka pamrihan. Kalau ada yang bilang saya orangnya baik dan suka nolong, pasti deh orang tersebut ga kenal saya. Saya sih baik dan mau nolong kalau ada maunya. Hanya saja yah ga saya sebut terang-terangan soalnya itu udah jadi trade mark saya. Kalau nolong bilang mau pamrih kan orang akan milih ke orang yang profesional dari yang amatiran kayak saya, iya kan?! Percaya deh saya ini suka pamrih. Eh eh yang bilang saya pintar juga salah besar. Sumpa deh saya nggak sepintar yang anda sangka. Saya aja nggak tahu tuh mengapa kipas angin mutarnya searah jarum jam. Makanya saya mah nggak pintar. Trus kalau ada yang maksa bilang saya pintar, pasti deh orang tersebut ga pernah lihat jarum jam. Oh NO! Emang sih pintar dan bego beda tipis, makanya saking tipisnya banyak orang pintar yang berlagak bego pas dipengadilan. Udah tahu apel dan jeruk nama buah-buahan, kok kalimatnya apel washington seikat. Sejak kapan kan apel diikat b

Pernikahan yang kuinginkan

Sejauh manapun aku merancangkannya, sesungguhnya aku menginginkan pernikahan itu. Pernikahan yang pernah hadir dalam mimpiku. Pernikahan sederhana bersama dia diantara putihnya salju, pohon pinus dan satu dua hembusan asap cerobong yang berasal dari tungku perapian yang menyala. Aku terlihat bahagia disitu, ditengah tatapannya yang tenang dan aku membalasnya dengan senyumku yang paling indah. Gaun berwarna pink muda membalut tubuhku dengan sempurna dan ditanganku ada  buket lili putih. PERFECTO. Aku hanya menginginkan pernikahan itu. Menginginkannya saja membuatku bahagia, apalagi bisa melakukannya haha.

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.

3 pelajaran moral saat cacar air

Aku tidak bisa tidur. Perasaanku kacau dan cacar air yang hampir memenuhi seluruh permukaan tubuh dan wajahku ini membuat aku tidak nyaman membaringkan diri dan memejamkan mata. Aku marah dengan semua yang terjadi dan semakin marah menyadari aku hanya bisa mengusap-usap lembut kulitku untuk menghalau  rasa gatal ini. Aku sama sekali tidak mengerti mengapa aku mendapat begitu banyak kesulitan sejak kepulanganku ke Indonesia. Mama terus saja komplen bagaimana temanku yang telah kubantu pernikahannya, tak sekalipun mengajakku berfoto di hari pernikahannya. Sementara disaat yang bersamaan suhu tubuhku naik, asam lambungku naik dan aku mulai pusing. Komplen nyokap membuat pandanganku makin berkunang-kunang. Kami memang masih sempat ke jamuan makan, namun tubuhku mulai melemah. Untuk menutupi kemarahan nyokap, aku paksakan berdiri, berjalan dan mengajak si pengantin berfoto dengan diriku. Setelah basa-basi ga penting, nyokap dan aku masuk ke jamuan makan. Hanya butuh 10 menit bagiku untuk

Apa itu kasih

Belakangan ini aku semakin sulit mengerti apa yang disebut dengan kasih. Lima huruf itu terasa begitu sulit untuk aku tangkap dan terjemahkan. Aku menerjemahkannya dengan melakukan sesuatu yang meringankan beban orang lain, namun yang diringankan menerjemahkannya dengan memanfaatkan kesempatan. Aku menerjemahkannya dengan mendengarkan tanpa mencela, namun yang didengarkan menerjemahkannya dengan mengoceh tentang diri sendiri tanpa habisnya. Aku bingung apa yang disebut dengan kasih sampai-sampai aku mulai meragu apakah aku sedang berbicara tentang kasih atau tentang kebodohan

What a crap

What a crap! Bosan juga rasanya dirumah terus dan tentu saja mulai ribet dengan 'mau dibawa kemana hidupku ini' hihihi. Setelah seharian baca buku, bolak-balik majalah and went to saloon for helping Lita booked her wedding make up, I still feel bored with everything. My mom talked about the wedding all the day and surely, she will wake up in this early morning and will talk the same topic. Wanna run and don't turn back for something that I am sure, I have no idea the answer haha..But I couldn't run from her. I should ..OH BIG NO!. I must pretend listen to her even though I look at television mostly during her talking. Gie, feeling bad just pretend rather than disagree to her opinion or story. But what the hell...I have been trying to be nice. I am totally up set .... I wish I had someone to share this burden

"Nggak perlu takut, bego!"

Sepertinya aku mengalaminya lagi. Masalah kejiwaan yang selalu saja akut kalau mau melakukan sesuatu yang besar dan tidak bisa kuprediksikan. Akh, jiwa sialan ini selalu saja menyimpan ketakutan mengenai masa depan. Padahal bukankah Tuhan telah membuktikan kesetiaaNya. Sungguh aku ini si manusia celaka. Minggu lalu dapat email untuk mengisi form kepulangan. Antara senang, sedih dan ujungnya malah kuatir itu yang kurasakan silih berganti. Senang bisa pulang, bisa ketemu orang tua, teman-teman dan jemuran di belakang rumah yang menjadi tempat aku duduk-duduk atau gelar tikar tiduran sambil baca buku. Senang juga membayangkan bisa ke pasar tradisional dekat rumah, berbecek-becek ria menawar ikan, sayur, dan tomat dengan satu tangan memegang bakwan, sate, ondel-ondel atau apalah namanya dan mulut sibuk  berdecap-decap nikmat oleh makanan sederhana yang murah tapi maknyus. Sedihnya ialah karna ternyata harus pulang, padahal udah mulai kerasan di Inggris. Sedih meninggalkan udara kota Br

Semuanya baik-baik saja :)

Puji Tuhan, mama baik-baik saja. Suaranya ceria menceritakan kenakalan bapakku yang kini lebih suka kumpul-kumpul dengan teman-temannya hingga lupa akan tugasnya mencuci piring hihihi... Puji Tuhan, doaku dalam gereja didengar Tuhan. Lega hati ini. Makasih Ayah. Aku mencintaimu

Minggu yang tenang

Minggu yang tenang, hati yang tenang dan mimpi yang diam tak berwarna. Hidup harus dinikmati, meski apapun rasa yang ditawarkan. Selamat hari Minggu semuanya....Lihatlah betapa baiknya Tuhan itu

Teman durhaka

Lucu banget dunia dan lucunya mulai kerasa kejam. Aneh bin ajaib bagaimana orang suka lupa kebaikan orang lain dan benar-benar menikmati hasil kerja orang lain , dan pas kena problem saja, balik curhat, minta saran, minta tolong untuk memperbaiki keadaan. Hoi, sadar! aku bukan tukang sulap. Sadar juga, kalau semua orang nggak begitu bodohnya menerima berkali-kali dimanfaatkan. Akh, teman durhaka, ke laut sajalah. Males

Cincin part II

Udah 2 minggu ini, aku ga pake cincin. Soalnya cincinnya hilang. Ini lagi kepikiran mau beli cincin baru, tapi mungkin masih harus bersabar kali yah nunggu pulang ke Medan. Di rumahkan aku punya cincin hadiah ulang tahun dari mama dan inangtua Depi. Akh, September masih lama...

Aku mengucap syukur buat hari ini

Aku hanya bisa diam saat bapak bilang mama sakit dan besok akan opname. Nggak sanggup aku berbicara. Aku tahu apa artinya itu. Artinya bapakku yang tua akan ikut ke rumah sakit dan menjaga mama sepanjang hari dan kalau malam baru pulang ke rumah untuk tidur. Sedangkan mamaku harus pasrah sendirian saja di rumah sakit karena memang tidak ada orang lain yang bisa diharapkan menjaganya. Bapak memang harus pulang ke rumah karena kesehatannya juga tidak terlalu baik. Jadi yah begitulah. Sejujurnya aku berharap banyak pada keluarga besar atau teman-teman dekat atau teman di gereja untuk merawat orang tuaku selama di Inggris. Bukankah mereka mengenal orang tuaku dan menyebutku sebagai saudara mereka. Namun yah seperti biasa keluarga besar hanya muncul untuk perayaan kesenangan dan meminta materi dan lain sebagainya. Dan teman dekat atau teman gereja hanya kumpulan orang bodoh yang hanya bisa mengatakan 'aku mengasihimu' dengan bibirnya tapi tidak dengan tangannya untuk merawat orang

6 tahun yang lalu

Malam ini aku teringat sesuatu. Pesan nyokap tentang  bentuk cincin dan ukuran jari. Aku browsing ke internet. Perkembangan cincin kawin ternyata tidak banyak berubah; masih kayak...  Yah kayak 2006 lalu... 2006 lalu, saat itu aku lagi nemani kekasih nonton. "Dek, kita nikah tahun ini ya," Dia bilang begitu saja. Aku tidak yakin apa responku saat itu. Yang pasti ada gejolak,"Kawin?" Lantas kayak umumnya orang mau nikah, kami mulai bicarakan konsepnya, rumah, pekerjaan, anak-anak dan lain sebagainya. Sejak itu pula, jadi tergoda untuk lihat model cincin kawin, model kebaya, undangan, souvenir dan yah lain sebagainya. Namun justru dekat harinya, semua bubar. Kayak orang rame nonton layar tancap yang bubar waktu hujan datang. Tinggallah aku dengan semua hal yang telah direncanakan. Meninggalkan aku dengan sejuta masalah yang datang beruntun. Mulutku terkunci. Aku menangis tanpa ada lagi air mata. Sungguh tidak mengerti mengapa hal buruk terjadi pada ora

Pria dibalik pintu

Dia kayak ada disana, dibalik pintu.Dia berdiri disana mematung, ga berbuat apa-apa; tidak juga mengetuk. Sudah berapa lama dia disana? Kenapa ga juga mengetuk? Apa yang ditunggunya? Padahal aku menunggunya Dengan sabar dan dengan tak sabaran Dengan helaan nafas yang tertahan dan juga helaan nafas yang memburu. Tapi aku memang tinggal di ruangan ini hanya untuk menunggunya karena pernah kucari dia, kemana saja yang bisa kucari. Namun dia ga ada. Ternyata dia disitu dibalik pintu; pintuku yang tidak juga diketuknya. Apa sih yang ditunggu? Akh, biarkan dia mengetuk karena dia tahu kalau pintuku akan selalu terbuka untuknya Jika dia mengetuk

FOKUS VITA

Jika kemalasan itu berupa bentuk fisik maka pengen kugebuki dia karena telah berhasil membuatku tidak juga bisa maksimal mengerjakan disertasiku dan seperti biasanya selalu saja kupunya alasan untuk  membenarkan mengapa ketidakmaksimalan itu terjadi. Akh! Alasan lagi..Malasnya...Sebenarnya lebih baik jika aku pergi keluar belanja atau jalan ke pantai, k ke kastil Lewes yang dekat rumah atau sekalian deh manjat tebing Seven Sisters trus kalau udah lelah masukkan kaki ke tepi lautnya dan kemudian balik ke rumah dalam keadaan jiwa tenang daripada natap layar komputer, baca jurnal bentar, nulis dikit, ngelengok kiri bentar, ke kanan bentar, baca lagi (yang tadi sebenarnya sudah dibaca) terus klik yahoo dan blas! udah jam 7 malam saatnya pulang ke rumah dan ternyata olala hanya 200 kata yang diproduksi dalam satu hari. Terus jiwa juga masih lelah, emosi naik, kuatir menjadi-jadi terus mimpi buruk tentang pas ngumpulan disertasi yang ketika mau dikumpul cuman kover dan judulnya doang, tanp

Ada siluman ular di rumahku

Baru Bangun, lantas doa, cuci muka, gosok gigi, keluarkan daging ayam dari freezer, cuci anggur dan disinilah aku lagi-depan mac- berancang-ancang dan berikthiar akan menyelesaikan satu chapter disertasi yang kejar tayang tanggal 15 Agustus ini. Semoga bisa amin. Kemarin aku mengalami lagi tuh masalah yang sama dari teman serumah. Asli pengen buat aku ketok-ketok kamarnya trus bilang,"How many time I have to ask you to flush toilet after using it. You left tissue full of you blood menstruation," Aku pengen -sumpe-pengen banget teriak dan termasuk mengetok kepalanya supaya dia sadar betapa joroknya dan memualkannya kalau setiap bulan dalam seminggu menemukan berkali-kali ceceran haidnya di toilet. Ih! JIjay ! Namun mau gimana lagi, dasar anaknya bebal. Dibilang sudah (tapi tetap aja dilakukan), ditempelin pengumuman agar setiap yang menggunakan toilet mengguyurnya dengan banyak air sudah ( dia marah, merobek pengumuman dan berjanji ga akan lagi), hingga dilaporin ke hous

Gelas Itu Penuh Kok

Bahagia..bahagia..Bahagia.. Bahagia itu ketika bisa ngobrol dengan Tuhan, bebas, lepas dan menikmati percakapan yang mengalir seperti kanak-kanak yang bermanja dengan Ayahnya. Kalau begitu, apalagi yang kurang ? Akh, ternyata bahagia itu nggak rumit dan dan nggak mahal. Senangnya bisa bahagia dengan caraNya. Aku mau cerita dikit ni.. Tadi pagi pas ngerjain disertasi, aku main ke You Tube dan ketik Sari Simorangkir terus entahlah bagaimana nyasar kesebuah video soal kisah kehidupan Yesus. Sebenarnya video kayak ini sudah sering aku tonton, jadi aku hanya dengarkan saja sambil mata fokus ke disertasi. Dan lawatan Tuhan terjadi saat video terputar, aku sampai berhenti. Tau ga, berhentinya pas cerita Zakeus pemungut cukai pengen lihat Tuhan Yesus dan karena dia pendek dia naik ke atas pohon. Nggak tahunya Yesus malah manggil Zakeus,"Zakeus, turunlah AKU mau makan di rumahmu," Waktu aku dengar kalimat itu, aku berhenti dan mengklik ke video itu dan melihat bagaimana reak

I am proud to be I am

Hari ini sangat menjengkelkan. Demikian menjengkelkannya sampai-sampai skypeku  dengan seseorang kumatikan sepihak dan tetap saja hingga tulisan ini perasaan jengkel itu masih bergayut ga mau pergi. Aku sama sekali tidak suka orang mengingatkanku tentang sesuatu yang hanya menambah kekuatiran. Aku sama sekali tidak suka orang yang menghujaniku dengan banyak ide namun tidak membantu mengeksekusi salah satu dari ide itu. Aku nggak perlu ide lagi. Aku sudah punya dan aku hanya tinggal mencari cara mengeksekusinya dengan sederhana dan tools yang aku mengerti. Adalah sangat tidak membantu membicarakan masalah yang kutahu memang kupunya, mengingat-ingatkan terus tentang apa yang belum kulakukan namun sialnya tidak memberikan aku solusi. Aku tahu aku sedang bermasalah makanya aku datang padamu. Jadi, jangan coba-coba mengingatkanku tentang masalah itu lagi. Cukup berikan aku solusi. Jika tidak, diam sajalah. Satu hal lagi, mungkin aku tak sepintar dirimu. Mungkin aku juga tak semahir d

Beda dokter Inggris dan Indonesia

Setelah sok bertahan dan menganggap enteng pembengkakan di langit-langit mulut selama  selama seminggu; baru Senin lalu aku pergi ke dokter. Itupun setelah dua hari benar-benar tidak bisa makan apapun karena sakit saat mengunyah dan menelan. Dokter Alice yang memeriksa mengaku heran dan tidak mengenali penyakitku. Dia bertanya apa keluhanku dan menurutku apa penyebabnya. Akh ada-ada saja dokter yang satu ini. Beda sekali dia dengan dokter Anuarsyah yang bertugas di puskesmas tempat aku biasa berobat. Paling setelah mengambil antrian tiket, aku duduk di depan dokter tersebut. Dia akan bertanya keluhanku apa, trus dia akan tulis resep dan yah aku tebus resepnya di apotek dan pulang. Kecuali kalau aku bilang aku demam, atau perutku gembung atau batukkku ga sembuh-sembuh, dia akan membaringkan aku di bangsal trus memeriksa dengan steteskopnya, memasukkan alat pengukur panas di ketiak kanan dan mengetok-ngetok perutku dengan dua jarinya diatas telapak tangan kirinya yang tentu saja berada

Saat anak lelakiku memilih kampusnya

Sudah di perpus lagi.. Kampus hari ini diramaikan dengan calon mahasiswa baru dan orang tua mereka. Melihat pemandangan ini, aku senang banget. Ada dua hal yang kubayangkan. Pertama, membayangkan mama dan bapak yang seakan-akan juga sedang menemaniku untuk memilih kampus dan kedua membayangkan aku, abang dan anak laki-laki kami (anak perempuan juga nantinya) sedang menjajaki kampus-kampus dimana mereka akan belajar. Aku membayangkan anakku yang rambutnya itam ikal nampak sok serius dengan booklet warna hijau, biru atau merah di tangan; nampak ga sabaran menunggu aku dan abang yang jalan santai bergandengan tangan,"Mom...come on hurry up". Namun aku dan abang hanya tersenyum saja dan memintanya untuk terus berjalan dan kami akan mengikuti kemanapun dia melangkah. Tapi yah anak laki-laki kami  itu malah nyurut berlari ke belakang, tampak gusar dan matanya yang coklat penuh dengan gairah menalukkan dunia menarik tanganku dan abang,"Mom..It almost noon. We can be late. W

DIA punya cara untuk menolongku

Hari ini sedikit gugup karena mikirin banyaknya buku yang harus dibaca dan panjangnya disertasi yang akan ditulis sementara academic supervisor hanya akan bisa ditemui secara langsung hingga pertengahan bulan Juli ini. Terus terang rasanya pengen ??? entah ga tau juga mau pengen apa. Jadi aku putar lagu Jason yang judulnya Tuhan selalu punya cara. Dan lagu ini membuatku mengetikkan note ini karena memang sekali lagi, aku hanya harus belajar percaya bahwa Tuhan selalu punya cara untuk menolongku dengan jalanNya yang penuh keajaiban sehingga aku pasti bisa mengerjakan disertasi dengan tenang. Tuhan, sesungguhnya aku ini percaya padaMu .... http://www.youtube.com/watch?v=JRIhd5812pU

Melamar pekerjaan part time

Waaaaaa..di perpus lagi nih tapi di meja yang berbeda. Masih bertempat di ruang social study University Of Sussex, aku masih berkutat dengan thesis kemarin yang belum sempat kuhabisi (ups!belum selesai maksudku). Hanya saja perasaan ngantuk, lapar dan lelah soalnya pagi tadi usai saat teduh dengan abang, aku berangkat ke Vallance Road, Hove. Hm, dari rumah sekitar 45 menit mungkin atau lebih karena memang agak ke ujung setelah Churchil Squere. Ngapaian aku kesana ? Well, aku mengantarkan CV dan aplikasi kerja di sebuah perumahan bagi para pensiunan. Yup! aku mau kerja karena pengen uang tambahan untuk beli tiket pesawat bapak saat wisudaku nanti di bulan Januari 2013 atau untuk uang beli buku-buku dan ongkos paket pengirimannya dari UK ke Medan. Tiket bapak mungkin akan memerlukam uang minimal £700 dan beli buku dan ongkos pengirimannya memerlukan uang £300. Jadi yah lihat nanti sebesar apa kasih karunia Tuhan bagiku dan semampu apa aku bisa kerja part time di Inggris ini untuk mengu

Gimana sih caranya minum dari termos ?

Akh lagi di perpus ini memulai penggarapan disertasi. Belum apa-apa aku udah tiga kali menumpahkan latte yang dibeli di kantin perpus. Untung tumpahannya di baju dan bukan di karpet. Soalnya tidak dibenarkan bawa makanan dan minuman ke perpus kecuali itu mineral water (air mineral maksudnya hi hi hi...). Namun aku benar-benar tidak tahan lagi, mataku ngantuk dan mulai sulit konsentrasi melihat 3 disertasi yang semuanya ditulis dalam bahasa Inggris (lha iyahlah, namanya kuliah di Inggris hihihi). Akhirnya aku beli latte  dan pas ditanya mau small or big; sebenarnya sumpe mau bilang small tapi melihat kantin itu sepi dan si pelayan kayaknya udah siap-siap saja mau pulang, jadinya ga enak hati pesan yang kecil dan akhirnya pesan yang besar. Yah yah yah, aku tahu..Indonesia banget aku kan..Masih suka sungkanan hihihih..Nggak pa pa juga..kadang budaya sungkan perlu lho supaya lebih bisa menghargai orang lain. Apalagi kalau ternyata si mas (ya elah, emang dia orang Jawa?!) maksudku orang b

Bunga bakung dipelihara, apalagi saya

Waduh, nyaris tadi lupa kata kunci masuk ke blog ini. Kelamaan ditinggalkan sih hehehe...Oh ya, hari ini mau mulai nulis harian lagi. Kali aja bisa emang rutin setiap harinya soalnya belakangan kepikiran untuk bagi ilmu, bagi tips, bagi perenunngan atau apapun namanya yang bisa menjadi bahan pelajaran atau hanya masukan dan hiburan bagi yang membacanya. Saya hanya mau mengucapkan silahkan, asal tulisan saya jangan diceplak atau disarikan ke media lain tanpa mencantumkan nama saya sebagai pemegang hak cipta blog ini...Itu namanya plagiat! Hari ini saya lagi senang soalnya salah satu mata kuliah yang menurut saya agak menyulitkan telah berhasil saya taklukkan dengan nilai 65%. Nilai yang bagi saya lebih dari cukup haha..Terima kasih Tuhan. Dan selanjutnya tinggal menunggu nilai mata kuliah lain yang menurut saya tingkat kesulitannya lebih dari yang pertama (lha namanya saja 'Advanced Journalism Skill'; jadi yah tingkat kesulitan pasti juga tingkat advance) dan semoga nilainya j

Rencana hari ini

Aku masih ngantuk dan sepertinya percuma saja tidur karena perut sudah mulai berkerut minta diisini. Hari ini memang hari yang mungkin sangat sibuk karena harus mengejar tayang menyelesaikan research proposal  sebagai bagian dari pengerjaan disertasi. Ah ya, tadi setelah berhasil merampungkan 1000 kata dan mengirimkanya ke Rachel Cole, aku sempat berupaya tidur namun tidak lelap dan malah mimpi buruk. Akh, masih saja perkara teman-teman rumah ini mengganggu pikiranku. Semogalah Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kami semua. Amin. Nah dalam pertemuan dengan Rachel, beberapa ide yang telah kutuang rapi dalam bentuk tulisan dibabat habis olehnya. Beberapa teori yang memang belum kucantumkan dipertanyakan. Lha iyalah masak disertasi ndak punya teori untuk menguji hipotesis hahaha... Perempuan itu memang cerdas. Aku menemukan banyak pencerahan dan semakin banyak kekuatiran mengenai kemampuanku untuk mengerjakan disertasi ini.  Mungkin yang harus kulakukan hari ini

Still Believe

I am looking forward what will God do in my life. So many miracles happen and I am totally be blessed. Even today, when papa is still sick in hospital; I thank to my God who provides strength for us in different ways. Well, this is a new day. I keep God's promises that He will never let me alone. I love you Daddy...

Roh Sekuler

Ya Allahku, hari ini aku diingatkan kembali tentang roh sekuler. Aku mengaku dengan jujur kalau hatiku mulai berubah, cara pandangku melihat sesuatu berubah dan reaksiku atas sesuatu menjadi berbeda pula dibandingkan ketika aku masih di Indonesia.  Sungguh, pada awalnya aku tidak tahu kalau yang kualami ini disebut dengan roh sekuler, namun pembicaran hari ini dengan kk Deti membuatku yakin, hatiku sedang dikhamiri dengan roh jahat ini. Ya Allah, memang selubungnya tipis sekali. Di Inggris ini, aku belajar menjadi pribadi yang mandiri, berani berargumentasi, berani menuntut hak, pintar membungkus kelemahan dengan cara mempresentasikannya dengan bungkusan menarik dan yang paling penting adalah bagaimana untuk diterima oleh lingkungan pergaulan. "Kau tidak perlu menjadi orang yang baik bagi orang lain. Kau cukup tidak perlu menjadi jahat kepada orang lain. " Begitulah pesan yang kuterima dan sempat kuamini karena memang itulah yang kualami langsung. Ketika aku baik dan be

Rindu Kamu

Masih banyak yang ingin diceritakan, namun diseberang sana kamu terus saja berbicara. Akh, baru semalam kita tak saling bertatap, sudah segunung selembah rasa rindu ini. Kamu terus saja berbicara, aku mendengarnya seperti nyanyian mendayu yang menelusup ke paru-paru dan memberikan sedikit nafas baru. Aku benaran kangen kamu. Setelah 15 menit berbicara, kita menutup pembicaraan sambil mengatakan I love you, hatiku langsung gamang kembali. Seperti pintu yang ditutup sepihak. Aku tidak tahu apakah kau merasakan hal yang sama. Cinta memang aneh. Cinta membuatmu nyaman namun membuatmu sakit karena merindu.                                            ditulis saat kangen abang...

Suara adzan: Tinggal menunggu waktu saja

Saya tertarik sekali membahas tentang pidatonya pak Wapres, Boediono yang menyatakan kalau suara adzan tidak perlu diperdengarkan keras-keras. Pidato yang diucapkan beliau di depan para ulama ini langsung menuai kecaman luas dari masyarakat Muslim Indonesia. Saya tertarik karena persoalan ini mengingatkan saya tentang topic esai yang baru saja saya serahkan sebagai tugas akhir di kampus. Saya cerita sedikit mengenai tugas saya tersebut. Tugas saya itu adalah menggarap perbandingan antara bunyi lonceng di Perancis pada abad ke 19 dan bunyi kentongan pada masyarakat Indonesia. Ada beberapa fakta yang menarik saya temukan: Pertama, Baik lonceng maupun kentongan sama-sama dikenal pada awal abad ke 19. Pada awal abad ke 19, listrik belum ditemukan sehingga belum ada peralatan elektronik ataupun media social seperti yang kita kenal saat ini. Baik masyarakat Perancis (khususnya yang berada di country side), dan masyarakat Indonesia masih memanfaatkan alat komunikasi tradisional berupa

Mengapa siswa melakukan penembakan di sekolah

Penembakan yang dilakukan seorang siswa terhadap rekan-rekannya di sekolah menjadi hal yang berulang kali terjadi. Banyak pihak kemudian mempertanyakan tingkat kewarasan si siswa tersebut, latar belakang keluarganya dan alasan-alasan lain yang bisa menjelaskan mengapa seorang siswa tega menghujani rekan-rekannya dengan tembakan membabi buta tanpa arah dalam hitungan menit. Dari sekian banyak alasan, hal yang kini menjadi sorotan dunia internasional ialah kasus bullying. Kasus yang kental bernuansa fisik. Tulisan saya ini mengajak anda masuk ke alam pikiran si pelaku ( meski saya lebih cenderung menyebutnya si korban ) yang saya dasarkan dari pengalaman saya bersekolah di Inggris setahun terakhir ini. Saya saat ini menempuh pendidikan master bidang media di Universitas Sussex, Inggris. Tepatnya di kota wisata Brighton. Saya mempunyai harapan yang cukup besar ketika memilih Inggris sebagai tujuan studi saya. Saya membayangkan akan mendapatkan system pendidikan yang berbeda dari sarj

A lesson from a train Ticket

I get a big lesson today. A lesson about my deepest heart. It humiliates me but as far as everyone can take any lessons from it..so let it be. I had conference today and before the day, I have booked train tickets go to Senate House (it is a part of University of London). After conference ( as I planned), I will straight a way go home but my classmate took me out for dinner. Well, I couldn't refuse it because my stomach had been singing after a few hours sitting in the conference, so yeah..I went with her. The restaurant was big, clean and tidy. As I never taste any english breakfast, so I tempted to order a full english breakfast ( even it was evening hahaha). I asked a waitress if the restaurant could provide english breakfast in the evening, the waitress just smiled and said yes, indeed. On the other hand, my classmate ordered sandwich with mozzarella cheese and one big corn soup. It was a really great dinner. We shared so many gossips hahaha and personal things in life. We did

Mazmur 119 : 140

JanjiMu sangat teruji, dan hambaMu mencintainya

Huw, pemuda menarik di kota Lewes

Selamat pagi. Baru bangun neh, tapi udah doa lho. Pagi ini mau cerita soal persahabatanku dengan Huw, pemuda Inggris yang kutemui di British Heart Foundatio; sebuah charity shop di kota tua Lewes, Inggris. Huw masih berusia 23 tahun, tampan, dan menarik. Dia juga cerdas dengan nilai 3A yang berarti setara cum laude di Indonesia. Oleh karena cerdas itulah, dia ditawari beberapa beasiswa oleh pemerintah negara-negara Eropa seperti, Belanda dan beberapa negara kecil di Eropa timur. Beasiswa ini tidak meliputi biaya keseluruhan, hanya menanggung biaya keringanan uang kuliah. Kira-kira sepertiganya besaran uang kuliah. Lumayanlah bila dibandingkan kuliah di Indonesia yang miskin beasiswa namun kaya akan beasiswa untuk mahasiswa miskin. Hal menarik yang ingin aku ceritakan ialah bagaimana Huw ini sangat gemar mempelajari bahasa-bahasa baru. Beberapa bahasa asing dia kuasai meski masih tingkat dasar misal bahasa Perancis, Jerman dan Rusia. Khusus untuk bahasa Rusia, dia sampai ikut ambil p

Pertama di 2012

Hari ini melelahkan sekali. 7 jam lamanya duduk dan belajar cara lay out koran. Aku memang sempat makan tapi tak sepenuhnya habis karena memang tidurku juga tidak nyenyak. Akh, kalau sudah begini rindu sekali aku dipeluk mama sampai tertidur atau kakiku dipijat-pijat bapak sembari dia nonton. Kangen sekali kepada dua orang tuaku. Kemarin mimpi bertemu mama dan menangis di pelukannya. Mimpi itu menyadarkanku kalau aku sedang stress. Aku tidak bahagia. Aku ingin segera menyelesaikan kuliahku dan pulang. Lelah rasanya pengen mengutarakan semua yang di benak ini tapi harus ditahan karena keterbatasan bahasa. Lelah untuk terus belajar mengerti orang-orang baru dan lelah dengan ketidakpastiaan hubungan yang sedang kubina. Andai saja aku bisa kembali ke masa silam..Andai saja aku bisa memperbaiki segalanya. Malam ini leherku tegang, mataku pun tidak bisa dipejamkan. Semoga besok ada harapan baru yang membuatku tersenyum..Amin