Skip to main content

Posts

Showing posts from 2007

kamu kalah kawan!

"baru nemuin pak sby yah?" office girl kantor tersenyum lebar melihat aku datang. aku cuman bisa tersenyum, meletakkan ransel hitam di kursi dan menghela napas panjang. "katanya pak sby bagi2 sembako" "nggak akh.ngapain juga dia bagi2 sembako."aku menselonjorkan kaki. "itu tetangga saya bilang.dia bilang orang2 pada datang ke lapangan merdeka karna pak sby mau bagi2 sembako." aku tersenyum miris. kasihan. dua hari menjelang sby datang, beberapa ruas jalan ditutup tanpa pemberitahuan. alhasil jalanan macet. mending kalo ada yang jaga. ini kagak. "dia yang mau datang, masyarakat juga yang makin disusahkan," keluh salah seorang pengendara sepeda motor yang terpaksa mepet kearahku menghindari mobil yang datang dari arah berlawanan. "susah gimana bang?"tanyaku simpatik. pengen tahu juga tanggapan masyarakat dengan kedatangan sby. "tengok ajalah dek. semua sudah susah, eh dia datang pun lebih menyusahkan. mending kalo datang ba

aku akan melanjutkan hidupku

sekali untuk seumur hidupku aku menyembah di kaki mama dengan berurai airmata. aku katakan penyesalan karena telah membawa pria itu kedalam kehidupan keluarga kami. mama menarikku, memelukku, "bukan boru. bukan kau yang salah. mama yang terlalu sayang sama dia. padahal dia nggak sayang sama kita." aku semakin terisak. "aku minta ampun ma." seumur hidupku hanya perkara ini yang paling kusesali. mengenal seorang pria yang kemudian mengajakku menikah, melamarku di depan ibu bapakku, mengatakan rencana itu kepada keluarganya dan justru mendekati bulannya tanpa alasan yang jelas dia meninggalkanku untuk menikah dengan pacarnya. lantas aku siapanya? cukup lama aku tidak berani membuka cerita ini ke blog. tapi malam ini aku melakukannya dengan satu alasan : AKU AKAN MELANJUTKAN HIDUPKU aku sakit hati dengan yang terjadi. lukaku bertambah parah karena mama yang sudah sangat menyayangi pria itu malah jatuh sakit berbulan-bulan. semuanya semakin parah karena keluarga besarku

pengen kayak putri

lucu yah kucing-kucing ini. kemarin aku iseng motretnya. abisnya nggak pernah motret binatang kecuali binggo- anjingku. mereka lagi main di halaman kantor walikota medan. dulunya sih si putri saja yang berani berkeliaran di kantor walikota. aku nggak pernah melihat jantannya. tapi lama nggak ke kantor walikota, eh gitu mampir malah lihat si putri sudah punya anak banyak. emang sih sempat sekali waktu ketika aku ke kantor walikota nyari kepala dinas, kak Tini - cleaning service pemko bilang kalo si putri sudah hamil. aku malah nggak ngeh gitu. hanya balas cekikikan dan bilang, "nggak hamil kak. tapi bunting." setelah itu aku melupakan kasus si putri. dan sekarang setelah aku melihat gambar ini baru kepikir, si putri siapa yang hamili ya eh maksudku siapa yang buntingi yah? emang ada kucing lain yang aku nggak tahu?? "emang namanya putri ?" tanya bang Sakyan - rekanku dari sindo. "he- eh.."balasku mengiyakan. "Tau darimana?" "Lho? yah aku tahu

19 November ini

"ntar anakku ga boleh ketemu samamu." suara Yenni terdengar serius di ujung telpon. "emang napa? aku kan ibu babtisnya,"balasku ga mau kalah. yenni dan aku teman di lapangan. maksudnya sama-sama jurnalis. dia di media indonesia. "yah karena itu; ntar anakku kau kristenkan," aku langsung tergelak gila."kan bagus!" "Bagimu!!"bantahnya cepat. yenni dan aku selalu berusaha saling menarik untuk masuk dan mempercayai agama yang masing-masing kami peluk. tapi seberapa keras pun kami berdebat bahkan saling mengejek ajaran yang kami pahami sebagai jalan ke surga, tapi nggak pernah membuat kami terpisah. dan entah kenapa sejak dia mengandung dia selalu mengucapkan hal yang sama "aku nggak ingin anakku ketemu samamu," "kenapa ?" tanyaku jika dia mengatakan hal itu. lagi. "aku nggak ingin dia sepertimu." "Lho?" aku mendelik sewot. "Aku kan baik yen. Pintar, cantik, rajin doa, baca alkitab, punya atm di b

dia kencing

akh, entah udah blog keberapa yang kubuat malam ini. tapi aku masih pengen nulis dan nulis. sebenarnya sih karna males pulang aja. kantor udah kosong. tinggal aku, penyiar 2, satpam satu, kalo ob? ntah! pacaran kali. hari ini untuk pertama kalinya aku masuk ke ruang kerja wakil walikota medan. wawancara khusus dengannya. "Dia dua kali kencing, "bisikku ke Denny, wartawan sumut pos saat wakil walikota itu kembali permisi ke kamar mandi. Dia mengernyit aneh, "Kok malah bahas itu?" "Kan yang lain kau udah tahu,"sambarku."lagipula, mana tau aja itu bagus untuk warna tulisanmu hihihihihihi" Dia ngedumel. "aku mau buat hasil wawancara ini dalam bentuk tanya jawab." "baguslah. jangan lupa tuliskan dia dua kali kencing sejak kita wawancarai karena gugup."jelasku. Dia mengernyit lagi dengan ekspresi lebih aneh. "darimana kau tahu dia kencing karena gugup?" "maksudmu dia diabetes?" "Hah?" aku menggelengkan

kapan giliranku?

"Nov, kamu kapan main ke rumahnya? Cici kan nggak punya anak perempuan. Sibuk banget nih ngurusin pernikahan adiknya Awie tanggal 11 ini " Mamanya Awie merengut nggak sabaran. aku langsung memberikan janji surga, "iyah deh ci. aku pasti datang, yah." "Nov, kau bantu2 di rumah yah waktu kakakku merit tanggal 18 ini. pake kebayamu itu. kau yang jadi penerima tamunya." Nih sms nya mustafa. balasannya, "ok d. aku senang kok dilibatkan dalam pernikahan kkmu." "Nov, ada undangan dari rezer tuh untukmu. dia jadi nikah tanggal 11 ini. kau harus datang." sapa Rini- rekan kantor sesaat aku nyampe di kantor. "tiketnya gimana nov? suamiku udah ditelpon kantornya disuruh cepat masuk kerja," tetangga depan rumah - yang baru 2 hari nikah dan harus segera balik ke jakarta trus membombardir pertanyaan sama. ---------------------------------------- aku senang dilibatkan dalam pernikahan teman2 dan kenalanku. aku senang menjadi bagian dari kebah

pelajaran hari ini

"kamu benaran mau dicariin cowok?" temanku yang nggak bisa disebut namanya melongo bego nggak percaya. sekali lagi aku mengangguk yakin. "Lho?! Jadi kenapa kemarin kuajak merit, kau nggak mau ?" gantian aku yang melongo. "emang kapan kau mengajakku merit?" "kemarin sebelum aku menikah." aku benar2 terbodoh,"emang kau sungguhan?" dia melengos kesal,"Yah iyahlah Nov. Ngapain juga aku main2 ngajak anak orang merit." "Kok aku nggak ngeh kalo kau sungguhan?" Dia mengacak rambutku; sayang. "anak bego!tau gitu kan kita yang nikah." "tapi kan kau mengatakannya kayaknya sebulan sebelum kau menikah ? Gimana sih ? Udah deh nggak usah sarap kau." "justru itu. aku menikah dengannya karena kau menolak menikah denganku." "Jadi kalo aku katakan yah?" "Yah kamu sekarang yang jadi istriku." "Tapi waktu itu kan kamu bilangnya sambil becanda," "Becanda gimana?! aku tuh ser

aku suka hujan

Aku suka mandi ujan. Udah lama banget ngak melakoninya. dan tadi - pulang liputan - aku melakukannya. aku bahkan tanpa malu mengangakan mulutku lebar-lebar menampung air ujan dan meminumnya. aku melakukannya sambil melarikan si merah dengan kecepatan tinggi. kubiarkan saja sopir si sedan hitam yang di samping jadi keliatan kayak slow emotion melihat aksi seronokku. sampai di parkiran kantor, bukannya segera masuk; aku malah sekali lagi- dengan kesadaran penuh - menengadahkan wajah ke atas dan sekali lagi menelan langsung air ujan yang menghujam masuk tak beraturan. rasanya nikmat dan GRATIS. aku suka hujan. aku hanya mau bilang itu.

mimpi ciuman

seharian ini aku senyum-senyum sendiri teringat mimpi dua malam terakhir ini. idih gimana bisa sih dua malam berturut-turut aku mimpi ciuman dengan dua pria berbeda. dua pria yang memang menakjubkan yang kukenal belakangan ini. kata temanku itu pertanda tidak baik, " Itu artinya kalian akan berpisah." kata temanku lainnya itu pertanda baik,"Kalau mimpinya menjelang pagi begitu biasanya bakal jadi kenyataan," apa???????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Oh No! Oh Yes! Glek! Ampuni aku Tuhan. Yah enggak mungkinlah. Nggak banget lagi! kenapa? karena aku udah komit nggak akan ciuman sampai di depan altar gereja dan pastornya bilang, sekarang kalian resmi jadi suami istri. muna? a little bit yeah tapi setidaknya sampai saat ini aku menepatinya. apa karena emang aku lagi kosong dan ngejomblo? Yah mungkin juga tapi nggak juga kok, soalnya jika aku mau saja, aku bisa kok melakukannya. dengan siapa? Yah dengan seseorang yang hingga kini masih menempati ruang utama di hatiku. Tapi toh

guci keberuntungan

pagi-pagi harusnya ke lapangan ikut pak sekda sidak pns, eh ini malah cek imel, main fs dan buat tulisan di blog. tapi emang masih rada males. apalagi semalem cape banget ngejar-ngejar dua orang paling penting edisi bulan ini. tapi semakin hari semakin baik. semuanya lebih berasa nikmat. mungkin karena koleksi kecengan yang makin nambah dan harapan kerja di tempat yang baru. semalam waktu pastor bilang minta apa yang kamu inginkan, well...rasanya seperti orang gila nyebutin begitu banyak hal yang paling kuingin.semangatnya ngalahin pembalap f1. pengen rumah yang luas, banyak pohonnya, ada kolam renangnya, ada sungai kecil, ada rumah pohon. pengen punya mobil. apa aja asal warna merah. pengen punya perusahaan sendiri, pengen nikah tahun ini dengan co yang paling tajir, co yang tergila-gila dan memujaku ampe mampus, co yang mencintaiku dan keluarga, yang bisa membuat mamaku tertawa, yang bisa ngimbangin bapak kalo ngomong, yang nggak akan ninggalin aku, terima aku apa adanya dan memperta

Cermin

Pecahan kaca seakan menyerpih Menjadi butiran kecil Yang kapan saja bisa kuhirup Aku tidak suka Kenapa kau harus bertanya lagi Aku sudah bilang tidak suka Butiran tadi menyenangkan untuk dilihat Berkilau dan menarik Namun aku tidak suka Perangai ku mulai menjadi Aku melompati kaca itu dan terjatuh Ternyata lompatanku kurang jauh Baiknya kubersihkan serpihan itu Siapa tahu ada yang tertarik dan suka Terlebih supaya aku tidak lagi terjatuh

Aku Tahu Sahabat...

Ketika kau disakiti oleh orang yang kau kasihi, Aku tau rasa sakitnya... Ketika dia lebih memilih orang lain daripada kau, Aku tau rasa sakitnya... ketika tiba-tiba perasaanmu lega dan esok pagi ketika kau bangun, sakit itu muncul lagi dan akhirnya kau menangis, Aku tau rasa sakitnya... ketika kau membutuhkan seseorang untuk mendengarkanmu tapi ternyata kau tidak mendapatinya, Aku tau rasa sakitnya... sahabat, aku tau bagaimana perasaanmu saat ini. karena dulu aku pernah ada di posisimu: ditinggalkan, dibanding2kan, menangis, terluka... tapi aku cuma mau bilang, Tuhan lebih tau rasa sakit itu. Dia pernah ada di posisimu, bahkan jauh lebih sakit dari yang kau rasakan saat ini. kalau Dia menolongku sehingga aku masih hidup sampai saat ini, aku tau Dia juga akan melakukannya untukmu... karena satu hal: Dia mengasihimu... sahabat, Dia menerimamu apa adanya, tapi Dia tidak akan membiarkanmu hidup apa adanya... taken from lita's blog

pergi aja kalo kau mau. aku nggak peduli!

"gitu aja kamu mundur." "aku nggak mundur." "Nyatanya kamu berubah sejak baca blogku. pasti soal pernikahan itu kan." "nggak kok." "Yah terserah." "pokoknya tulis aja semua kejadian hidupmu dalam blog, aku pasti baca." klik! aku nggak pernah bertanya langsung kenapa dia berubah sejak baca blogku. katanya dia sibuk (seakan sebelum baca blog ku dia nggak sibuk saja. alasan tau!). bisa saja aku bertanya tapi untuk apa. aku cape . kalo dia serius yah syukurlah, kalo nggak yah pergilah. nggak masanya membuang waktu buat orang-orang yang nggak mau terlibat serius denganku. it's a real deal.

tahun ini nggak ikutan puasa

tahun ini aku nggak ikut puasa. ada perasaan aneh juga karena setelah 3 tahun berturut turut ikut ritual agama seberang (emang sungai vie hahhahhahah) tapi tahun ini kagak. dan aku nggak punya alasan kenapa nggak ikut. males kali. ato cape kali. soalnya setahun ini seminggu sekali pasti ada aja alasan sehari untuk berpuasa. kebanyakan sih karena emang gereja menggariskan sabtu adalah hari doa puasa. tapi emang sih dibandingkan tahun2 lalu, tahun ini aku kebanyakan puasa. dikit2 puasa.dikit2 puasa.lama-lama lagi. paling cepat tiga hari. paling lama 14 hari trus berhenti seminggu trus puasa panjang lagi. sampai mama heran, "vita!puasa terus apa nggak sakit?emang minta apa sih dari TUhan?" dan mama benar! semua puasa yang kulakukan karena aku sedang ngotot2 an dengan Tuhan tentang banyak hal dan satu hal penting. (nggak usah dijabarkanlah apa aja itu). sampai kemudian, suatu pagi, mamaku bilang ini, "apa Tuhan nggak marah kau memakai puasamu untuk memaksakan kehendakmu?&quo

mama sayang

mama sayang.... pagi ini aku berharap mama nggak nangis lagi. tapi mama melakukannya lagi. aku memeluk berusaha menegarkan tapi di lubuk hatiku yang paling dalam aku berteriak, tolong hentikan. mama sayang.... aku mengerti harapanmu. aku mengerti tiap butir tangisanmu. tapi ini sangat menyiksaku. tapi bisakah aku menghentikan tangisanmu jika justru itu membuatmu lebih legaan... mama sayang.... aku ingin sekali menyenangkan hatimu. doaku adalah melihatmu tertawa bahagia karena punya anak kayak aku. tapi maafin ku mama - karena aku telah berusaha tapi DIA sang pemilik kehidupanku belum juga memberikan anugrah itu. mama sayang... aku belajar begitu banyak hal darimu. betapa dalam dan kayanya cara mama mencintaiku. aku berutang begitu banyak dan tidak akan pernah terbayar hingga kapan pun. itulah sebabnya sekali waktu - saat ini - aku terus menghiba, berlutut, menyembah bahkan mengaiz kemurahanNya agar DIA sang pemilik kehidupanku segera memberikan apa yang mama inginkan untukku. mama saya

foto bersejarah

aku dah lupa kapan tepatnya aku melihat foto ini pertama kali. Yang pasti itu waktu aku masih kuliah. aku males baca koran kompas. koran itu terlalu tebal kayak novel dalam ukuran gede. nggak asik banget megangnya buat orang yang se - mobile aku :) tapi justru foto ini membuatku nggak mampu beranjak. aku tersentuh. biasanya sih kalo udah begitu, yang kulakukan adalah mencari siapa yang motret tapi jujur ketika itu yang kulakukan malah memaki si fotografer. "gile nih manusia! bukannya nolongin atau ngajakin si bocah masuk mobil atau apa kek yang membuat bocah itu nggak kehujanan dan basah lagi, eh ini malah nyempatin motret dari tempat duduk mobil mewahnya." gitu deh gerutuan panjangku. aku juga mikir, apa yang dilakukan si fotografer abis motret anak itu. berlalukah? berteriak bilang, hoy! jangan main hujan ko.pulang sana! atau malah ngelempar uang seperak dua perak ke arah si bocah dan pergi begitu saja seperti mobil di depannya atau yang paling mungkin jika si fotografer in

pria kemarin

mantan kamu. itu yang temanku juluki tentang pria berbadan kurus - yang jago motret - yang pernah jadi orang istimewa - dalam hidupku. aku nggak pernah menganggap dia mantanku. meski aku juga nggak bisa lagi menganggap dia kekasihku. jadi aku tidak membantah atau pun mengiyakan julukan itu. dua hari ini, aku berbincang dengan pria itu. tentang topik yang ga penting, tentang orang-orang yang ga penting. tentang yang semuanya ga penting untuk dibicarakan. tapi toh kami berbicara setelah hampir setengah tahun kami saling membisu. hari ini aku duduk di sampingnya. aku beritahu sesuatu kepadamu kawan. aku berdebar. sekali di sepanjang aku mengenalnya kemudian menjadi kekasihnya baru kali ini aku bergetar hebat. aku merasakan sensasi yang begitu mencengangkan. Padahal dulu dia bukan hanya duduk sampingku tapi juga menatap wajahku dalam-dalam, menggemgam tanganku erat-erat dan mengecupnya tapi aku tidak merasakan debaran itu. hari ini ketika aku duduk di sampingnya aku baru menyadari sesungg

I Love You Pa

saban sore sejak 3 pekan terakhir, bapakku rajin banget nelpon. pertanyaannya sederhana, kau dimana? jemput bapaklah. hubunganku dan bapak membaik begitu cepat dari yang kuperkirakan. cuman hal sederhana kok yang kulakukan. tiap pagi, sediakan teh manis buatnya. trus sebelum berangkat pagi, menepuk-nepuk pipinya dan bilang, hoy bangun! udah siang ini , dan kalo ga terlalu malam pulang dari kantor, telpon tanya dia dimana dan apakah butuh dijemput. hasilnya ? Bapakku keenakan dan jadi manja hahahhahahah Tapi tak apalah. ini namanya menebus waktu-waktu yang telah hilang. Nah, manjanya bapak yang kadang mulai menganggu adalah nelpon nyuruh pulang cepat agar bisa makan malam bareng. nah, ancamannya ini yang membuatku suka mencak2. Dia ngancam nggak mau makan kalo aku nggak pulang dan nemani dia makan. sekali dua kali yah aku turuti juga. meski untuk itu beberapa acara hang out bareng teman batal mendadak. tapi kalo saban malam? Duh...si bapak! anakmu ini lagi program cari jodoh. masa jam

up grading my self

Kadang kita suka lupa yah menceritakan kebaikan yang telah kita terima. kita lebih cenderung untuk lebih mudah berkeluh kesah, menceritakan kejelekan dan kesialan yang terjadi. Padahal seharusnya porsinya berbanding terbalik. Dengan begitu hidup pasti akan lebih mudah untuk dijalani. Ini yang terjadi padaku. Alih-alih bersyukur untuk kesembuhan ibu yang well - mukzizat banget - aku malah sibuk berkeluh kesah andai bisa segera mendapatkan pekerjaan baru. Padahal di kantor yang telah begitu banyak mendidikku (red: memberi banyak kemudahan)harusnya aku pintar memanfaatkan kondisi itu. Namun justru pepatah rumput tetangga lebih hijau - itu yang kulakoni. jadi ini yang kulakukan sepekan mendatang : buat program baru untuk radio, re fresh program yang telah ada dan belajar menjadi produser untuk program IT ( yang terakhir agak berat karena hm, jujur aja - gaptek aku ini hihihihihihihi) apakah dengan begitu aku akan segera mendapatkan promosi? apakah dengan begitu daya jualku di bursa kerja a

rencana mutasi

Sudah sebulan ini proyek buat cerpen untuk dilombakan di femina nggak juga kelar. Selain cape eh mati lampu. Giliran lampu on, ganti ide yang nguap entah kemana. Belakangan emang jarang nulis. Jangankan cerpen, blog atau bahkan diari aja nggak diisi lagi. Maunya apa sih nov…. Sudah seminggu ini pula bolak balik nanya Jakarta kemungkinan untuk mutasi ke cabang lain. Pilihan pertama, Jogja… Aku suka kota itu. Kota itu membuatku tenang. Aku pasti betah disana. Pilihan kedua, Bandung… Kota itu dingin. Kata bandung sendiri membuatku tertarik. Selain itu dekat dengan Jakarta, jadi kalo mau balik ke Medan, sepertinya lebih mudah. Pilihan ketiga, Manado… Aku punya cinta disana. Dulu. Hm, mungkin yah mungkin saja aku dapat menemukan cinta yang baru disana Dari 3 pilihan, justru Jakarta mempunyai peluang paling besar, mengapa? Jakarta pusat informasi Jakarta masih membutuhkan darah baru Mereka pernah menawarkannya Tapi aku nggak suka Jakarta. Dari dulu, sejak pertama kali menjejakkan kaki kesana
Pagi-pagi si mus wartawan teve lokal ngejemput ke kantor, "Hoy, ayo. demonya dah mulai tuh," demo lagi. kapan sih kita didengar tanpa harus demo. "come on guys, masa kita jadi wartawan demo. cari yang lainlah. yah ngasih solusi gitu," itu yang kukatakan sepekan lalu saat hampir saban hari demo anti PLN dilakukan. Tapi aku pergi juga waktu mus bilang kali ini demonya pasti bagus. emang pernah?! katanya massa nya 300 orang lebih. katanya bakal rame. katanya...yah itulah si mus. kadang aku berpikir ... 1. mungkin aja sebenarnya si mus inilah penggerak demo di kota medan 2. mungkin juga si mus ini orang yang tugasnya ngajak wartawan agar ngeliput demo itu dan untuk itu dia bayar atau yang ... 3. dia memang hobi liputan demo alias sudah addited. napa aku punya pikian begitu...karena dia jago banget ngepromosiin setiap demo agar teman2 mau meliputnya. lebih jago dari marketing profesional d. aku pun berangkat. dan benar saja teman2 wartawan dah merapat. "wah cuma d

I miss you Ida Monroe

Aku sayang banget sama kamu. kalo nggak ada kamu, lewatlah aku. Bulan ini berat banget yah hun. waktu kamu bilang, come on Novie, tinggal 21 hari lagi, masa kamu nggak bisa tahan, aku pikir iyah juga yah. masa sih aku harus nyerah. nggak donk. cinta kan nggak hanya pria itu. masih ada pria luar biasa yang mau berjalan bersamaku seumur hidup sampai maut memisahkan atau sampai Kritus datang kedua kalinya. So, aku memutuskan untuk melakukan lagi fobiku.motret! Aku nggak punya banyak waktu hun. tapi kau bilang, lakukan semua hal seakan kamu nggak hidup lagi esok hari. jadi ini yang kulakukan.motret bunga2 di rumahku. hm, aku senang banget. kamu benar. aku menemukan surga baru yang patut aku syukuri. sesuatu yang dulunya tidak kusadari indah tapi kini membuatku ngerasa jadi wanita yang diberkati.makasih hun. aku sayang banget ama kamu. thx udah jadi sahabat yang terbaik dan terkonyol yang pernah ada. I miss you Ida Monroe...

katanya kamu pacar aku

katanya kamu pacar aku. katanya aku berubah sejak pacaran ama kamu. katanya lagi aku mendadak lebih happy sejak dekat dengan kamu. tapi aku nggak ngerasa tuh. tapi kenapa pula musti orang lain yang bilang kita pacaran. kenapa bukan kamu atau aku. aku cape pacaran. aku bosan pacaran. aku mau menikah. dengan kamu atau dengan yang lain. ga menjadi soal asal # syarat dan ketentuan berlaku.

Beri aku keberanian

Jika ibu ga ada aku pasti mati. Nggak tahu kenapa tiba2 saja tanpa alasan yang jelas, angin duduk nyesak ke ulu hati (ibu yang bilang itu angin duduk. aku ga tau. yang kutau ada pusaran yang aneh nyesak di sekitar ulu hati) aku terbangun jam 3 pagi dengan rasa sakit yang tiba2. aku bahkan harus ngesot mencapai kamar ibu dan membangunkannya. anehnya ketika itu - ketika kupikir aku pasti mati- aku malah bilang, Tuhan jangan sekarang. Come on...besok aku baru mau memulai menggarap buku baru dan pameran foto kesultanan Deli. Ayolah Tuhan...beri aku kesempatan. Setidaknya sekali lagi saja...Ayolah, setidaknya sampai aku bertemu dengannya dan bilang sekali lagi kalo aku mencintainya amat sangat. Tuhan, tolong jangan sekarang.Aku belum siap. Kau tahu aku masih belum membereskan beberapa perkara dengan ... (di otakku langsung terlintas gambar beberapa orang yang pernah dan masih melukai perasaanku). Aku harus membereskannya sebelum menghadapMu Nyatanya aku ga mati. aku baik2 aja sekarang. ibuk

turunkan harga..gitu aja kok repot

Aku sebenarnya males bicara politik. Tetapi aku tergelitik banget ngeliat Amien Rais mengakui dia dan tim kampanye memakai dana non budgeter DKP. Mendadak dia disebut pahlawan. Dan hari ini SBY dengan resmi mengumumkan kalo dia dan timnya tidak memakai dana sepeser apapun seperti tudingan Amien - kalo semua pasangan capres di pemilu 2004 pasti mendapatkan aliran dana DKP. aku nggak akan mengomentari soal pernyataan dua tokoh penting di negeri ini. apa gunanya coba?! nggak ngaruh banget. Hm, besok minyak goreng dah turun nggak yah....

ketemuan dengan emil

Emil pulang ke Indonesia. Dia pulang karena adiknya nikah. Hanya 2 hari saja dia ada. Selebihnya harus segera balik ke Filipin. Dia ngajak ketemuan. Dia nggak banyak berubah. Mungkin hanya tambah beberapa kilo, tapi selebihnya tetap aja sama. Tinggi dan tukang cerita. Dia bilang dia mau menikah November ini, tanggal 4. “Emang cewekmu November juga kayak aku,” Dia tertawa kecil Giginya udah rapi dan putih sekarang. Nggak kayak dulu, coklat dan berlubang-lubang. “Ya enggaklah Nov. Aku milih bulan Nov justru karena sebagai kenangan untukmu. Yah karena akhirnya bukan denganmu aku menikah.,” Aku melongo bego. “Maksudnya apa sih?” “Yah, kita sudah sangat lama saling kenal. Aku bahkan lebih kenal kau Nov dibanding pacarku. Hanya karena nggak jodoh aja kita makanya kita nggak nikah.” Emil memang selalu begitu. Jago berkata-kata. Aku jelas nggak tersanjung. Mulut Emil sih kurang layak dipercaya jika menyangkut wanita. Simpanannya banyak. “Kalau aku sih dipastikan bakal nolak dijodohkann dengan

Ketidaktaatan membuat celanaku basah

Ketidaktaatan Membuat Celanaku Basah “Kenapa sih vie, kamu nggak taat suara Tuhan?! Jelas banget kan kalo tadi Tuhan bilang tunggu sebentar. Hujan emang deras tapi cuman sebentar. Tuh kan karena nggak taat celana kamu basah total. Hanya nunggu 10 menit, hasilnya berbeda. Air hujan nggak akan menyentuhmu.“ Seharusnya aku menaati suara itu. Tapi aku malah nekat menerebos hujan sambil doa kencang-kencang, Tuhan tolong hujannya dihentikan. Aku punya alasan mengapa tetap nekat. “Tuhan, masa Kau tidak tahu kalau sejak akhir April hujan terus mendera Medan ?! Hujannya lama dan membuat kota menjadi banjir. Jika aku nggak pergi sekarang, aku nggak akan pernah tiba untuk rapat majalah gereja. Ayolah Tuhan, ini kan untuk pekerjaanMu juga,” Jadi, alih-alih memilih berteduh di rumah sakit tempat mbak Embun melahirkan (aku baru bisa menjenguknya sore ini ), aku malah mengambil jaket hujan dan pergi ketika hujan masih berupa rintik-rintik. Hanya butuh 5 menit, hujan deras menerpaku, petir mengguncan

Pria Aneh

Hari ini aku ketemu dia. Aku hanya berani menatapnya dari jauh. Mau negur kok rasanya berat. Dia aneh sih. Hm, atau sebenarnya yang aneh itu malah aku. Sebulan lalu… “ Kau sakit yah? Pening ? Kenapa ? “ cowok itu tiba2 saja ramah dan perhatian gitu. Bukannya berterima kasih aku malah diam aja. Cowok itu aneh. Keren sih tapi yah tetap aja aneh. Lebih suka menjengkelkan daripada menyenangkan. Kecuali poin dimana dia selalu ada saat kubutuhkan. Selebihnya sangat menjengkelkan. “Kau ini gimana sih?! Kerja atau main2 kesini? “ gitu katanya tanpa melihat mukaku yang sembab karena baru menangis. Bukannya menjawab aku malah mengeluarkan D70 ku dan mulai motret. “ Amatir gini hasilnya. Baru belajar kemarin sore yah?!” kritiknya lagi. Kali ini di depan teman2. Ratusan foto yang terpampang di laptopnya dikritik. SELURUHNYA. “ Bagus kok hasilnya. Aku suka. Belajar dimana? Aku suka takjub ngeliat cewek bisa motret.” Teman cowok aneh itu – yang jauh lebih keren – tapi yang bakal menikah tahun ini hi

hai Pablo

Pablo, aku masih saja mengkuatirkanmu. Meski kau bilang kau baik-baik saja, tapi bagaimana mungkin aku yakin jika kelakuanmu begitu. Pablo, hidup ga selalu di atas. Meski aku pun tak tahu pasti apakah tersingkir dari jajaran teratas orang penting di negeri ini termasuk "hidup di bawah" Pablo, kau bilang ingin ketemu denganku. Berkali-kali ke Medan, kita tetap saja nggak ketemu. Aku ke Jakartapun, kau malah ada di Samarinda (atau dimana Pablo? Karena begitu banyak kota yang bisa kau singgahi dalam satu hari. Jadi ketika aku tahu dia yang selalu kau temani itu tak menjabat lagi - aku pikir akan lebih muah untuk berjumpa denganmu. Tapi sepertinya aku salah, Pablo... Aku ngerasa kau semakin jauh. Mendekat pun aku tak mampu. Aku ingin merangkulmu Pablo dan bilang semua akan baik2 saja. Pablo, aku mengenalmu dan dekat bukan karena apa yang kau punya. Tetapi karena kau membuatku nyaman. Aku mengasihimu sebagai sahabat. Kau masih ingat, ketika kita sama-sama menceritakan ketololan Sy

kacamata

Mata ini makin parah saja.Kalo nggak dipake yah pusing. sebel.ribet. sepertinya aku harus nambah min nya lagi. "kok dah pake kacamata sih,"tanya seorang teman. "He eh neh. Udah uzur," "Makanya tidur lampunya dimatikan non. Belum apa-apa dah pake kacamata,"ujar hm...well...seorang pria yang kemarin malam nyantroni rumahku "nggak kok. ini karena suka baca sambil tidur aja," akh, aku males banget dengan benda yang sekarang selalu bertengger kayak burung parkit di wajah. "Betulin dulu kacamatannya, non" Aih saking sibuknya liputan, nggak nyadar kalo kacamata dah ga berada di orbitnya. ampun... pekan kemarin lebih parah, kok bisa2nya pake kacamata sambil ngoreng ikan. tapi kok yah kesannya profesional gitu. glek! vie, nyadar donk....ga ada hubungan masak pake kacamata dengan profesional. rabun yah rabun aja nek xixiixixiixi yah beginilah aku sekarang. hm, kapan yah bisa beli contac lens.warnanya? HIJAU! aku suka karena warna mata "para

gamang

Ini bakal menjadi minggu kedua ibu nggak di rumah. Tadi dia meneleponku. Suaranya bergetar. Tapi katanya dia tidak menangis. Meski begitu, aku mengenal ibuku. Wanita itu bukan pribadi yang bisa menyembunyikan perasaannya. Apalagi ibu? Apa lagi keresahanmu? Sampai kapan ibu? Malam ini aku enggan pulang. Aku takut mendapati diriku menatap kosong lagi dinding2 kamar. Aku harus jujur. Aku bohong kalau mengatakan semua baik2 saja. Aku tidak kuat lagi menanggung semua ini. Aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Apa yang harus kuteriakkan dalam doaku. Apa yang dapat kusyukuri dari semua peristiwa yang terjadi. Tuhan, adakah Kau bersamaku hari ini? Aku gamang sekali.

apa yang hendak kukatakan padamu kawan

Lama aku termenung setelah menerima sms itu. aneh! aku hanya bisa bilang kata egois! Padahal dibenakku yang sederhana jutaan kata berkelebat ingin terlontar. aku belajar mengartikan semuanya dengan menatap lurus ke depan. Apa yang hendak kukatakan kepadamu kawan... Aku nggak perlu berteriak untuk menyatakan apa yang kurasakan. rasa kecewa ini menjalar cepat memenuhi seluruh urat syaraf. berteriak pun ga ada guna sekarang. kau telah melakukannya dengan kesadaran penuh. kau menjatuhkanku begitu dalam. jika saja yang melakukannya bukan kamu kawan. jika saja yang melakukannya bukan kamu yang kuanggap belahan jiwaku, aku pasti masih bisa tegak berdiri. apa yang hendak kukatakan padamu kawan...

www.okezone.com

www.okezone.com Senin, 09/04/2007 15:44 WIB Nekat Berenang, Tubuh Andre Terbujur Kaku di Dasar Sungai MEDAN - Peringatan warga untuk tidak berenang di Sungai Denai, Medan, Sumatera Utara, tidak digubris Andre (11), warga Jalan Panglima Denai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara. Akibatnya, Andre menemui ajal saat berenang karena terseret arus ke dasar sungai sedalaman 2 meter.Salah seorang warga yang menemukan Andre pukul 13.30 WIB, Nuel (27) mengaku, tidak sengaja menemukannya. "Saat itu saya sedang mengukur kedalaman lubang, tidak sengaja mengenai tubuh Andre. Kemudian dengan bantuan warga lain, tubuh Andre bisa kita bawa ke piggir sungai," ujar Nuel saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (9/4/2007).Dia menambahkan, saat itu warga sempat memberikan bantuan pernafasan (CPR). "Namun, tubuh Andre sudah membiru dan tidak bisa tertolong," imbuhnya.Sementara itu, ibunda Andre, Dewi Astuti (38), yang kaget anak keduanya telah tiada sempat pingsan. Wa

sakyan

Tuhan selalu bekerja dengan caranya yang unik. Dan setiap hari aku menyukai apa yang dia lakukan. Aku baru saja ditelepon sakyan. pria itu selalu membuatku tertawa. minggu kemarin dia memangkas rambutnya. aku syok; hampir tidak mengenalinya. Dia terlihat lebih muda dan jeans biru (yang menggantikan celana bahan kebangsaannya) yang dikenakannya membuatku pangling. Dia pamer. Dia bilang dia terlihat lebih muda jadi umur 17 tahunan. 'Enak aja!" tangkisku." Kalo kau 17 an, berarti aku jalan dengan keponakanku. Kan kau yang abangan," Dia tertawa saja. Aku suka dengar nadanya. Terkadang aku berpikir sakyan ini malaikat yang lagi menyamar. tapi aku pikir lagi, ga mungkin itu. Pertama, dia suka minta ditraktir. apalagi ketika mulai tanggal 2 feb ampe 19 maret dikatakan bulan adar yakni bulan memberi. eh dia bilang ini bulan memerasku. dasar..........! Kedua, dia itu sudah haji.Yup!Sakyan itu sudah haji. Jangan pernah berharap dia mau memboncengmu jika kau wanita. jadi kupiki

ibuku

Ibu... Tiap pulang aku selalu mendapatimu tertidur. Sudah lama yah, aku tidak mendapatimu tersenyum menyambut kedatanganku. Aku selalu berusaha menyentuh hangatnya pipimu bahkan sebelum tasku menyentuh lantai kamar. Aku suka menciumi seluruh permukaan wajahmu sampai kau terbangun dan bilang, "sudah lama aku tertidur?" dan tanpa menunggu jawab, kau balik tidur lagi. Apa yang hendak kukatakan ibu?Begitu banyak cerita yang tersekat di kerongkonganku. AKu menyimpan rapat berharap ada hari-hari saat bersandar pada perutmu yang buncit dan bercerita seperti yang dulu biasa kita lakukan. Adakah kau masih mengingat ritual itu? Akh ibu, alangkah kangennya aku. Ibu... Bapak sekarang telah berubah. Dia menjadi begitu perhatian. Dia bahkan ribut saat mengetahui rambutku belakangan suka rontok. Bapak juga dengan senang hati tanpa kupinta merelakan waktunya untuk membayar rekening listrik hari ini. Dan apa ibu masih ingat, semalam saat kita berdecap-decap nikmat atas lele panggang plus ule

nov........

Terima kasih sudah menelponku semalam. sejam yang berkuasa. u r the best. aku ingin sekali suatu waktu kita bisa kerja di tempat yang sama sesuai dengan impian kita yang dulu; punya media massa sendiri, kau jadi pemred-nya, aku jadi pim-um nya (hehehe..) nov...kau tau ga, "dia yang tak boleh disebut namanya" sedang menguasai dunia. kau masih ingat ramuan Felix Felicis (kalo ga salah itu ramuan keberuntungan kan?). tapi kau bilang kita punya ramuan Felix Felicis sendiri (Roh Kudus)..aku ingin meminumnya sekarang.. kau masih ingat kutukan imperius?? itu kutukan yang membuat seseorang lupa akan masa lalunya karena kutukan itu bisa mencuci otak. kau masih ingat istilah muggle? itu julukan untuk orang2 yang berdarah murni yang ingin jadi penyihir... kau masih ingat kutukan avada kedavra? kayaknya itu sihir yang paling mematikan ya karena itu kutukan yang dipake untuk membunuh Albus Dumbledore.. antara juni-juli nanti harry potter 5 akan tayang. pasti seru kalo nonton sama kau. bis

new covenant

novita dan aku berpandangan dan langsung tertawa ngakak. "ternyata kriteria kita sederhana ya,"ujarku sambil tertawa. 4 tahun lalu.......... 365 hari mencari cinta kriteria:1. cinta Tuhan dan melayani Tuhan2. gereja kharismarik (novita berkeras dengan ini)3. umur maksimal 5 tahun di atas.4. punya penghasilan yang cukup untuk hidup mewah. cara memperoleh:1. tidak melalui kecanggihan teknologi seperti chatting, atau sms nyasar (atau pura2 nyasar).2. tidak melalui biro jodoh atau mak comblang. konsekuensi:1. pihak yang kalah menjadi pendamping pernikahan pihak yang menang.2. pihak yang kalah wajib memberikan barang elektronik untuk rumah tangga sebagai kado pernikahan. 21 februari 2007 .................. 365 hari mencari suami kriteria:1. cinta Tuhan.2. punya penghasilan yang cukup untuk hidup mewah. (di momen inilah kami tertawa dan mengatakan kalimat di atas,red). cara memperoleh:1. tidak melalui kecanggihan teknologi2. tidak melalui biro jodoh3. diutamakan bertemu di gereja a

caplok punya Lita

kembali ke jakarta. ahh...tidak terlalu sukses. aku dianter sahabatku, novita. sedih sekali perpisahan itu sampai aku berkata,"nov, aku benar2 menginginkan pesawat delay kali ini". dan benar! delay sejam..!@#! Ini tulisan sahabatku Lita. Izinkan aku menebalkan kata sahabatku dan mengunderlinenya. "Kau tau lit...ketika kau bilang sangat menginginkan pesawat itu delay, aku malah mengharapkan pesawat itu hilang di angkasa atau lupa bawa penumpang satu lagi sehingga harus balik ke Jakarta atau alasan apa saja yang penting pesawat itu delay untuk seribu tahun lagi. I Miss u So Much" Ini tulisan Lita lagi. Aku mencaplok setengahnya. Still miss u muggel bersama novita, aku keliling medan. rasanya nyaman sekali ada di kota ini. aku mengunjungi beberapa mal baru, makan bakso yang udah langganan sejak tahun 2000 lalu, beli teri medan, dan pulangnya bawa bika (rasa keju dan pandan keju), dan bolu meranti tentuuuuuu...!! "lit, kau tinggal di medan aja. biar ada temenku.&

dimana bintang kecil itu

Setiap malam ketika aku melongok dari tepian seng rumah, aku tidak melihat yang kuinginkan. Telah lama; sangat lama mungkin, aku tidak lagi menjumpai bintang yang selalu membuatku tersenyum. Bintang kecil itu kadang berada di balik awan tetapi dia suka mengerlip nakal mengajakku bercanda. Aku bilang ama Pablo, jika ada waktu dia bisa mencari bintang itu di langit Jakarta. Tapi Pablo hanya cengengesan. Katanya-katanya malah membuatku kehilangan kesenangan itu. Pablo bilang boleh juga keisengan itu dicoba. Tapi aku tau dia tidak akan punya waktu melakukannya. Dia bodoh kalo begitu. Aku pernah membagikan soal bintang kecil itu kepada seseorang. Dia yang kini namanya ga boleh kusebut. Hanya dia yang mengerti arti bintang itu. Setidaknya itu yang dia katakan. Dia juga suka membagikan kekonyolan dirinya. Tentang niat memeluk seorang wanita cantik dalam lift yang dia khayalkan adalah diriku (terima kasih) atau tentang kesedihan kalah dalam tes drive di Pulau Dewata. Aku tertawa dan menangis b

Awal yang baru

Aku adalah segala keajaiban yang pernah ada.

NOVITA versi LITA

semalam aku membuang2 pulsa untuk sms-an yang menurutku sebenarnya kurang penting dibicarakan. masalahnya ya itu soal nama mas joni (ejaan yg benar menurutku) tapi dipaksa ama dia untuk menuliskan nama johnny (ejaaan yg benar menurutnya). tentu saja aku ga mau karena pertama, toh itu tidak mengubah makna yg sebenarnya, kedua, kalo dilafalkan pake mulut toh ga ada bedanya (tetep joni, ga ada desahan h dan n nya yg dobel), ketiga, kalo joni cuma 4 huruf, johnny 6 huruf, kan bisa menghemat huruf di sms. udah tau jumlah karakter yg tersedia cuma 160. masak gara2 tambahan dua huruf aku harus membayar dua kali pengiriman sms. huh!!tapi intinya, aku senang bisa ketawa2 sendiri semalam di kamar (sampe ngakak sendiri) dan di dalam kegelapan (karena lampu udah dimatiin karena mo tidur).kupikir teman di sebelah kamarku pasti bisa mendengar ketawa di kegelapan itu hihihhi... novita.... kalo dengan dia (secara fisik atau hanya lewat sms atau telp), aku pasti selalu ketawa. dia belum ngomong aja aku

Melanjutkan hidup

Kesehatan ibuku menurun. aku tahu penyebabnya. aku memijatnya semalam. dia masih mengeluhkan hal yang sama. aku kebanyakan diam. aku harus bilang apa lagi. semuanya sudah kuterangkan dengan jelas. bapakku semakin sering menatapku dalam. aku mengerti bapakku ingin aku berpikir ulang kembali. Tapi aku nggak mau kembali ke titik nol. aku sudah memilih untuk jalan dan pintu yang kemarin telah tertutup dan kuncinyakubuang jauh-jauh. aku memilih melanjutkan hidupku. aku ingin sekali mempersembahkan sesuatu yang indah, yang baik, yang bisa membuat ibu bapakku bahagia karena memiliki anak seperti aku. tetapi kali ini harganya terlalu mahal. lagipula tidak ada garansi bahwa ini akan memberikan kebahagiaan yang permanen bagi mereka. malam ini aku enggan pulang. aku enggan mendengar rengekan ibuku lagi. aku enggan menjawab pertanyaan sama yang sejujurnya membuatku mampus.

News Pool

ini foto kenangan selepas pengumuman efisensi yang dilakukan HRD Trijaya Jakarta. Beberapa diantaranya tetap dipakai, lainnya di PHK, selebihnya mutasi. Jangan ditanya perasaanku ? Jujur, tidak semua hal yang indah terjadi di kantorku. Ada pertengkaran, caci maki, tangisan tapi juga luapan kebahagiaan dan berbagi rasa sedih. Semua mendatangkan kenangan yang nggak mungkin terlupakan (kecuali aku amnesia. tapi itu kan nggak mungkin. nggak sempat gitu lho ). Aku akan merindukan semuanya. Aku sayang mereka.