Skip to main content

up grading my self

Kadang kita suka lupa yah menceritakan kebaikan yang telah kita terima. kita lebih cenderung untuk lebih mudah berkeluh kesah, menceritakan kejelekan dan kesialan yang terjadi. Padahal seharusnya porsinya berbanding terbalik. Dengan begitu hidup pasti akan lebih mudah untuk dijalani.

Ini yang terjadi padaku. Alih-alih bersyukur untuk kesembuhan ibu yang well - mukzizat banget - aku malah sibuk berkeluh kesah andai bisa segera mendapatkan pekerjaan baru. Padahal di kantor yang telah begitu banyak mendidikku (red: memberi banyak kemudahan)harusnya aku pintar memanfaatkan kondisi itu. Namun justru pepatah rumput tetangga lebih hijau - itu yang kulakoni.

jadi ini yang kulakukan sepekan mendatang : buat program baru untuk radio, re fresh program yang telah ada dan belajar menjadi produser untuk program IT ( yang terakhir agak berat karena hm, jujur aja - gaptek aku ini hihihihihihihi)

apakah dengan begitu aku akan segera mendapatkan promosi? apakah dengan begitu daya jualku di bursa kerja akan meningkat ? well, kayaknya nggak sampai begitu banget kali-kalinya. sederhana banget kok. apa yang bakal kulakukan justru upaya pembuktian kepada diri sendiri bahwa akulah yang membuat diriku merasa usefull atau useless. dan ketika aku ngerasa diriku usefull mungkin saja - siapa tahu - itu akan membangkitkan kemampuanku yang lain...MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA. Buy 1 get 1 free hehehehehheheeh

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...