Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2008

silahkan registrasi ulang ke...

Teman-teman mulai bulan Maret 2008, aku tidak lagi mengaktifkan no 0813 6162 7940. Jadi selagi masih ada waktu silahkan melakukan registrasi ulang ke nomor tersebut untuk disimpan ke nomor yang baru. Maaf, aku tidak bisa mempublikasikan nomor yang baru itu melalui blog demi keamanan dan kenyamananku. Aku sangat menghargai jika teman-teman segera merespon pengumuman ini sebagai tanda niat baik dan tulus untuk terus berhubungan denganku. Aku secepatnya akan menghubungi nomor teman-teman segera setelah aku mendapat pemberitahuan registrasi ulang melalui sms atau telepon. Maaf jika aku akan mengabaikan misscalled dan lain sebagainya yang kuanggap mengganggu dan tidak sopan. Jadi maafkanlah jika kemudian, atas kelalaian teman-teman tidak segera melakukan registrasi ulang, teman-teman tidak lagi bisa menghubungiku. Tanggung jawab bukan ditanganku lagi tapi di tangan teman-teman. Aku tidak ingin dipersalahkan jika kemudian teman-teman dirugikan atas kehilangan kesempatan berhubungan dengank

tanyain aku donk

Gempa berkekuatan 7, 3 sc melanda Medan Rabu sore. Setelah berhamburan keluar dengan panik, seisi kantor langsung ribut menghubungi atau dihubungi orang yang dikasihi. Sementara aku ? Aku bergegas masuk, langsung reportase ke Jakarta dan sesudahnya meluncur secepat kilat ke kantor Kompas. Sejak gempa hingga aku pulang semua orang masih ribut mencari tahu keadaan orang-orang yang dikasihi. Sementara aku ? Aku langsung mengedit berita, membuat tor buletin, dan siaran. Beberapa sms memang masuk bertanya soal gempa, tapi begitu deh nggak satu pun yang bertanya apakah aku baik2 saja. Jakarta, Batam, Bandung bahkan Manado hanya bertanya bagaimana Medan. Apa yang rusak? Halo.............. Si Tio, rekan kantor - pasca gempa malah jadi senyum-senyum nggak jelas gitu setelah pria yang belakangan ini sibuk bertelepon ria dengannya terdengar kuatir menanyakan keadaannya. " Aduh Nov, dia ngos-ngosan menuruni 173 lantai sambil meneleponku bertanya apakah aku baik2 saja." "Oh ya?"

14 kasih sayang di tahun tikus

Jam 00.15 Wib..."Hai Happy Valentine. Aku mencintaimu. GBU" Itu sms pertama yang kudapat hari ini. Dari siapa? Dari teman gereja. perempuan. Hm, baiklah. Jam 08. 48..." Giggles, secrets, sometimes tears...Friend through the years...Happy Valentine's Day my friend..." Nah ini dari dia yang kukasihi. 1-0 buatmu di tahun 2008. Selamat ya. Jam 08.54..."Cuaca hari ini menurut BMG Sorgawi akan ada hujan berkat, topan kegembiraan, kabut kedamaian, embun kasih sayang dan salju sukacita bagi setiap orang yang mengasihiNya. Happy Valentine ya." Ini dari sahabatku Yosri. Hayo siapa berikutnya? Jam 16.10..."Hi Happy Valentine ya..." Kalo yang ini dari pria yang pernah kutolak yang sehari kemudian nembak teman dekatku. Ih, nggak banget deh kamu. BASI LOE! Dan masih ada beberapa jam sebelum hari menggenaskan ini berlalu. waks! -------------------------------------------------------------------------------------- P.S : Coba tebak apa yang kukenakan hari in

Mas Bakir

Aku tahu kalo suatu hari kelak Mba akan dipindahtugaskan ke daerah lain. Tentu saja aku tahu karena memang seperti itulah sistem di Kompas. Tapi aku tidak tahu ketika dia pergi, aku akan begitu sangat kehilangan. Seharusnya tidak ada perasaan apapun ketika dia pergi. Dia bukan siapa-siapaku. Tapi hati brengsek ini telah terlanjur sayang. Mataku juga seakan telah sepakat dengan hati; mereka menghujaniku dengan melodi kepedihan yang membuat pikiran terkenang akan semua hal baik dan manis yang dilewati (Ayolah vie, dia hanya pindah kota bukan mati!!!) aku merasa begitu konyol. Semua orang pasti akan menertawakanku. bagaimana mungkin aku sebegitu merasa kehilangan buat seseorang bernama Bakir. Tapi aku bisa apa?! Mas Bakir menghujaniku dengan banyak kasih. Dia memperbolehkanku duduk di kursinya, mengerecokinya saat dia kejar deadline, mengelap kacamatanya, mengangkat telponnya (ya iyalah, la wong aku produsernya hihihihi), memegang kepalanya (ketika pertama kali dia hampir mencukur botak r

Andai Aku Lebih Sabar

Aku dapat pelajaran berharga bulan ini. Precious. Mba telah lama menjanjikan akan memberi Harry Potter. Tapi yah namanya orang sibuk, kalo nggak lupa, alasannya pasti keluar kota atau luar negeri. "Mas, udah terbit tuh. Jangan sampai aku baca setelah semua orang baca. aku mau duluan." rengekku. Dianya? Yah gitu deh, " Aku pasti belilah dek," Tapi hingga seminggu Harry Potter diterbitin, dia nggak juga ngasih kabar. Sebel banget. "Aku hanya mau ingatin kalo besok MFC." Nadaku agak nyolot, habisnya kesel sih dia nyantai nggak bilang apapun kapan Harpot akan berada di tangan. "Iya, tenang aja. Udah pasti itu." balasnya. Aku makin sebel karena dia nggak ngerti juga,"Mas nggak mau nyampain hal yang lain. Apa gitu mana tau lupa?!" sambarku. Dia ngakak,"Iyah dek, aku ingat. Besok pagi yah. Jangan marah-marah cepat tua." Dasar.............. Tapi besok paginya, dia benaran lupa lagi. " Saking terburu-burunya aku lupa. " Ak