Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Aku suka kamu berdoa bagiku

Doa selalu menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan. Itu menurutku. So, tidak peduli sebaik apapun atau seburuk apapun susunan kalimat dalam doa, aku mengartikannya sebagai kasih. "Aku nggak pintar berdoa. Kalimatnya nggak bagus, "Samar itulah yang kudengar usai dia berdoa bagiku. Aku tertawa kecil. "Tuhan mengerti, itu sudah cukup kok, " Kudengar dia tertawa dan lantas seperti berusaha mengatakan sesuatu kalau dirinya bukanlah orang yang tepat untuk menjadi pendoa. "Aku mengerti doa kamu, "ujarku menyakinkan. Dia bergumam nggak jelas. Aku masih mengingat kali pertama dia berdoa. Doa yang diucapkan dengan begitu sederhana, "Tuhan,supaya Novita tidak lagi merasa sendirian dalam hidup ini," Dia menutupnya dengan Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Waktu berikutnya, dia berdoa. Kali ini bahasa Jawa. Sumpe, aku nggak mengerti apa yang dia bilang. Hanya satu kata yang aku yakin tahu artinya, yakni amin. Selebihnya samar. Aku tidak peduli apakah

Medan Forks

Teman2 mengeluh lagi karena aku membawa buku tebal sambil liputan. Yeah, kalau sudah baca...aku seperti hilang terserap dalam duniaku sendiri. Kali ini aku menenteng novel twiliight.Sebenarnya sedikit terpaksa bacanya karena kalimatnya banyak yang hiperbola dan nyaris tanpa diksi. Tapi peduli setan, aku ingin tahu apa hebatnya buku ini. Masih bab 2, jam 11 tadi pagi- sambil nungguin demo yang nggak juga muncul, aku bergerak beres-beres."Kemana?" tanya Tina, Tvone. Aku mengibaskan baju dari debu yang kok rasanya lengket sekali setelah lengan dan kaki kuolesi lotion dead sea sejam yang lalu,"Ke Palladium. Mau pesan tiket Newmoon," Aku melangkah pergi dengan novel Twilight ditangan kiri. Menyeberang dari gedung DPRD Medan-hanya sekitar 100 meter, aku berencana pesan tiket terus balik ke kantor. Aku bukan seperti anak Medan kebanyakan, so aku menyeberang di zebra cross. Entah siapa yang tidak melihat siapa, sebuah kijang krista melaju demikian kencangnya. Refleks tangan

Donor darah diberi mie, mau donk...

Pernah donor darah ga? Hm, untuk pertama kalinya dalam hidupku yang masih muda ini aku melakukannya. Hari ini secara serentak di 7 kota, MNC network buat acara Donor Darah Peduli Sesama. Awalnya sumpe ga niat. Apalagi jarumnya segede gaban tapi aku memberanikan diri. Pengen tahu rasanya dan karena aku lapar. Lho? Lha iya lah...kan setelah donor dikasih mie instan, telor rebus, susu dan kacang ijo. yumi.... Akhirnya aku mendatangi meja pendaftaran trus ke bagian pemeriksaan darah. Gitu nyampe di situ, aku gemetaran waktu tanganku ditarik (catat yah ditarik bukan diberikan dengan rela hihi) dan ditusukkan benda yang awalnya kukira pulpen ternyata suntik. Alamak, kaget dan sakit.Detik yang mengerikan. Waktu itu pulalah aku berdoa sungguh-sungguh agar tes darahku bilang aku ga mampu untuk donor. Nyatanya.. "Bisa mbak, darahnya tenggelam tuh," kata petugasnya.Kalau tenggelem itu menunjukkan kualitas darah yang baik dibandingkan mengambang. "Nggak aja kenapa sih kak, "bal

Pernikahan Wismi

Seharusnya aku ke kantor kompas hari ini ambil undangan pernikahan wismi, tapi males banget. Meski jarak kanntor kita paling hanya sepeminuman teh hihihi(teh yang nggak terlalu panaslah), tapi benaran males. Sebenarnya malesnya lebih kepada ngadapin pertanyaan, "Kapan elo Nov?" Cuape banget jawab yang begitu. Tadi pagi sih waktu saat teduh dah minta ke Bapa biar kuat ngadapin pertanyaan menyebalkan itu. Mending kalo pertanyaannya disertai doa, tapi yang seringan kan, "makanya jangan banyak milih.." ih hidupkan emang harus milih. apalagi yang mo nikah ini Novita, pewaris tunggal kekayaan bapak dan mama huahahahahah... yah begitulah hidup. sebagai sabahat, apakah aku punya hak untuk menolak permintaan tolong Wismi? Tentu saja aku punya; jika aku nggak punya otak. Aku nggak mungkin menolak dia. Sejak awal sudah janji mau direpotin ngurusin pernikahannnya meski pernikahannya dadakan,"Wis, kau gila yah..mo nikah awal November. Tinggal sebulan lagi waktu kita untuk m

note 4 sista deti

Aku tahu bang dayat-korlipku- akan membunuhku kalo tau aku sibuk berfesbuk dan malah kini sedang menulis note pula. Tapi aku harus menulisnya sebelum nafsuku hilang diambil si miyabi huahahahahah...apa pula hubungannya.gubrak! Hai kak Deti, aku menulis note ini khusus untukmu ditengah kegalauanku yang panjang tentang beberapa hal. Wah, kau bilang itu weekend yang hard (jangan sombong ko yah kak, meski hancur bahasa inggrisku untuk yang itu aku tau artinya huahahahah), bagiku itu akhir pekan yang menyenangkan. Karena apa? aku ditraktir rujak kolam deli itu pasti tapi yang kumaksud adalah karena aku semakin mengenal dirimu, harapanmu, ambisimu hingga ketakutanmu. Itu membuatmu terlihat manusiawi. Kalimat yang terakhir ini tak bisa kujabarkan dengan kata-kata. Intinya aku senang. kak, bagiku kau memang istimewa. Hanya kau satu-satunya muslim berjiblab yang mau saja kuajak membaca alkitab dengan suara kuat di halaman perpustakaan USU. Dengan jilbabmu yang coklat, alkitabku yang tebal dan w

hunting foto bareng kak Deti (ass,yah ahli kubur...)

Ini adalah cerita yang disponsori oleh Cannon hahaha… Well, ini ceritanya… Sabtu kemarin aku dan kak Deti dengan gagah perkasa dan niat yang benar pergi ke mesjid raya untuk belajar motret. Karena niatnya belajar jadi yang kubawa tentu saja cuman kamera dan buku manual Cannon. Karena niatnya belajar juga, aku datang tanpa bedakan, hanya pakai jins hitam, kaos oblong putih dan sandal jepit. Sedangkan kak Deti, yah dia masih mengenakan pakaian kantornya. Tapi kami nggak peduli, toh bukan kami yang jadi objek foto. So sepanjang jalan- aku dan dia pakai sepeda motor masing-masing-bersisian terus saja bercerita sampai di simpang jalan Sudirman, lampu yang tadinya hijau berganti ke kuning dan menuju merah. Kak Deti memilih menerobos tapi aku memilih untuk berhenti. Sialnya aku berhenti sedikit melanggar batas garis putih yang melintang di jalan. Tapi aku tidak menyadarinya. Sampai kemudian seorang polisi datang dan menahanku. “Salahku apa pak? “tanyaku sedikit sebel. Kok aku ditahan. Dia men

pertanyaan yang menggugah (dicaplok dari notenya kak Deti)

uppss...itu judul belum selesai...lengkapnya pertanyaan yang menggugah amarah dan perasaan (mo mukul hehehe...) Adekku, kalo aku bilang aku bukan manusia baik itu artinya Tuhanku sangat bermurah hati dengan menyembunyikan aib-aibku yang segambreng hehehe... namun bukan berarti aku manusia buruk bin hina karena Tuhanku telah menciptakanku sebagai ultimate creature ehem ... (pamer inggris dikit nih) kurang lebih artinya makhluk yang sempurna. Punya akal dan sebaik-baik bentuk (lihat dong senyumku ....mahal dan manis kan ??? .... hehehe...) Sweety.... melihat mimik kaget bin heran diwajahmu...aku terusik...ada rasa takut terselip...sebagian aibku kuberitahu padamu...plisss jangan di pesbuk kan ...karena aku punya rencana become a Queen ...matilah aku kalo ko kes tau aib ku tadi ke publik ... eh bicara Queen, ko pasti udah menggambar senyum lebar di wajah mu yg tak seberapa itu hahaha .... jangan lagi ko tanya siapa King nya ....kupukul ko nanti... perusak imajinasi dan jangkar bumi GRRRRR

sahabat itu...

“Berapa kali kak, aku menjenguk bapak kakak? “tanyaku pelan. Di ujung telpon, aku bisa membayangkan kak Vivian (bukan nama sebenarnya) mencoba mengingat. Aku juga mencoba mengingat meski ingatan yang terekam hanyalah sekali saat lebaran kemarin; aku datang ke rumah kak Vivian dan menjenguk ayah (sebutan untuk bapak Kak Vivian). “Cuma sekali,”jawabnya kemudian. Aku tertawa dan dia juga. Benar itu. Hanya sekali sejak bapaknya sama sekali terbaring di tempat tidur selama 3 tahun terakhir. Orang seperti apa sih aku ? Bagaimana mungkin aku menyebutnya kakak tapi aku hanya bisa ada untuk dia sekali. Itupun karena kebetulan lebaran. Menyedihkan. Tapi inipun menjadi perenunganku setelah aku juga diabaikan oleh mereka yang mengaku sahabat. Selama 21 hari bapak di rumah sakit, mereka yang kuanggap sahabat tidak datang menjenguk. Aku marah, tidak terima tapi tidak menggugat karena aku pun ternyata tidak lebih baik dari mereka. Toh aku mengabaikan kak Vivian selama ini. Aku nggak menuntut banyak y

Aku suka Jakarta

aku pernah bilang aku ga akan pernah suka jakarta. malam ini aku menggantinya, aku suka jakarta dan aku berdoa buat kesejahteraan kota itu. ampuni aku Tuhan buat perkataanku yang lampau. aku mencabutnya dan membatalkannya dalam nama Yesus. amin.

God Chasers Conferense with Tommy Tenney

God Chasers Conferense with Tommy Tenney Topik hari pertama: Melalui Problem Hidup Aku bertemu untuk kedua lainya dengan Tommy Tenny tanggal 27-28 Agustus 2009. Dia masih sebagai pengkhotbah dan aku yah…masih tetap seorang jemaat hahahaha… Serangkaian hal yang lucu tetap saja mengikutiku. Sepertinya Tuhan punya selera yang bagus untuk mengikat memoriku akan Tenney. Good job God! Tenney berkhotbah selama dua hari di Pardede Hall di acara God Chasers Conferense with Tommy Tenney yang diselenggarakan GBI rayon 4 dan Persekutuan Gereja Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Di hari pertama Tenney bicara dengan topik Bagaimana Melalui Problem hidup. Kali ini dia mengambil kisah bangsa Israel yang menyeberang sungai Yordan (Yosua 4) Well, apa yang istimewa dari sebuah kisah menyeberang sungai. Hey, tidak pernah sekalipun pendeta yang berkhotbah tentang sungai. Kalau menyeberang lautan yah sering. Tapi sungai ? Ayolah, kau (Tenney) pasti lebih baik dari itu, pikirku Tapi kemudian aku mengingat den

Hadasa (Ps. Tommy Tenney)

Ps. Tommy Tenney Topik :Hadasa Menulis tentang Tommy Tenney adalah yang termudah. Mudah karena dia memang penulis favoritku. Yah Tenney telah menghasilkan belasan buku best seller yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Kalau tidak salah, 14 buku Tenney telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Salah satu buku garapannya yang telah kubaca ulang sebanyak lima kali sejak aku membelinya adalah buku yang berjudul Pemburu Tuhan. Ini adalah rekor membaca ulangku yang terhebat mengalahkan Chicken Soup dan Harry Potter hahahaha.. Aku ingat ketika untuk pertama kalinya bertemu - tepatnya mendengarkan secara langsung Tenney berkhotbah di Medan. Waktu itu hujan mengamuk segila-gilanya. Aku panik karena masih terkurung di kantor sementara tidak ada jas hujan dan jam telah menunjukkan waktunya acara itu berlangsung. Aku mondar-mandir dan rekan-rekanku mengira kalau aku panik karena akan berjumpa pujaan hati hahahaha.. Sampai kemudian, karena tidak mau kehilangan momen yang begitu penting aku be

Belajar dari Hidup Musa

Ps. Sim Kay Tee Content Development Manager RBC Ministries Internasional Singapura Topik : “Belajar dari Hidup Musa” Aku tidak begitu mengetahui kehidupan nabi Musa. Bagiku, pria ini hanyalah pria yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel masuk ke tanah kanaan. Aku tahu jika Musa pada akhirnya justru tidak masuk ke tanah perjanjian itu karena dia melakukan kesalahan. Tapi sepanjang hidupku, aku sama sekali tidak pernah tahu Musa tidak masuk ke tanah itu hanya karena dia teledor. Apa yang kutuliskan berikut ini adalah sari dari khotbah Ps. Sim Kay Tee di gereja Methodist Indonesia jemaat Gloria Medan tanggal 29 Agustus 2009 lalu. Alkitab mencatat Musa adalah manusia yang paling lembut yang pernah ada. Meski alkitab tidak dengan detail menuliskan mengapa dikatakan begitu. Tapi menurutku sih itu karena perjalanan panjang yang dilakukan Musa untuk memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Bangsa Israel yang degil, tegar tengkuk dan banyak ciri lain yang buruk membuatku bisa men

aku membayangkanmu

Aku memenuhi kepalaku dengan wajahmu. Hanya itu yang membuatku tersenyum. Aku tahu suatu ketika (aku harap hari ini) kau akan datang dan membawaku pergi; ke suatu negeri dimana tidak ada air mata. Aku masih ingat caramu memandangku dan bagaimana aku tertawa lepas digandeng olehmu. Aku terlihat bahagia dengan buket lili putih ditanganku. Kau memujaku, aku tahu itu. Aku menutup mata membayangkan semuanya. Mengingat kembali saat salju mulai mencair di ujung daun pohon cemara yang tumbuh persis depan rumahmu. Asap yang mengepul dari cerebong rumahmu membuatku merasa hangat ataukah karena aku tahu di rumah itu hanya ada cinta dan respek. Tidak ada caci maki, piring terbang, tamparan di pipi atau sikap dingin yang memusuhi. Aku ingin kau mengecup lembut kelopak mataku sehingga saat aku membukanya kau telah ada didepanku dengan buket lili putih dan cincin yang mengikat cinta kita.

Ma, cincinnya hilang

Aku kehilangan cincinku hari ini. Cincin emas bermata batu mulia warna pink. Itu hadiah nyokap puluhan tahun silam. Aku nggak ingat lagi kapan pastinya. Aku hanya ingat cincin itu dibeli nyokap sebagai hadiah ulang tahun. Mama mendapat rapel sebagai guru. Masih ingat juga kalau waktu itu hujan tengah mengguyur Medan dengan deras. Bunyi halilintar sambung menyambung dan angin yang kencang seakan-akan ingin menerbangkan atap seng rumah kami. Yah kalau itu bisa disebut rumah. Mama pulang setelah hujan agak redaan. Masih basah kuyup dan tak menghiraukan handuk yang kusodorkan, dia mengeluarkan sebuah cincin. Yah cincin itu. Cincin yang hilang itu. Aku terkesiap ga percaya. Aku teriak-teriak kesenangan dan lupa memeluk serta bilang terima kasih. Aku berlari mengitari rumah yang cuman ukuran 3 X 8 Meter sementara mama mulai membereskan belanjaannya. Cincin itu sudah beberapa kali nyaris hilang. Tapi biasanya ketemu lagi. Kalau sudah begitu mama marahnya minta ampun. Meski terlihat tidak pedu

Sok Kenal Sok Dekat

Asli bingung. Duh malunya... Barusan telpon seseorang yang well menurutku sih saling kenal. Habisnya dia suka juga main ke blog dan bahkan meletakkan blog ini di daftar blog pribadinya. So, iseng meredial nomor hapenya yang terpampang anteng di sudut kiri atas blognya 0813 berapa gitu (ga mau simpan karena dah tengsin banget hiks...).. Awalnya sih berpikir ini awal yang bagus karena kebetulan aku suka juga motret hitam putih. apalagi sepanjang kutahu pria ini sepertinya bukan fotografer profesional tapi setelah melihat dengan seksama hasil jepretannya, niat pun timbul untuk belajar. Nyatanya sodara-sodara, dia malah nanya..."Ini Novita yang mana ?" GubRAK!!!!! Pengen Pencet tombol merah. Pengen lari atau apalah asal nggak perlu berikan penjelasan. "Ini Novita dari Medan " "Novita? Yang mana yah ?" Dia kedengaran bingung abis. Sedangkan aku... berat banget teman! "Itu yang punya blog great dad " "Yah?????" Dia tetap aja kedengaran bingun

buku-buku

Di luar mau hujan. Tapi aku belum memutuskan pulang. Ntar lagi deh. Hari Minggu, aku beli buku lagi. Buku yang kesekian untuk bulan ini. 4 buku yang lain belum selesai ku baca, nah ini malah beli lagi. Ada apa denganku ? 4 buku yang pertama adalah buku rohani. 3 diantaranya buku serial karya Paul C .Gramn dan yang keempat karya Rick Warren. Judulnya Purpose Driven. Nah buku yang kelima, adalah buku yang aku lupa siapa pengarangnya (maybe namanya Bruce apa gitu....Dia seorang penasehat perkawinan); judulnya Rebuilding Your Relationship. Yah kira-kira bagaimana menata kehidupan kembali pasca berakhirnya sebuah hubungan hehhehehhe atau hik...hik..hik.... Sementara itu buku yang dua tahun lalu kubeli hingga kini masih berkutat di halaman 14. Ada juga satu buku lagi yang diberikan big boss tentang radio. Nah buku ini juga belum kelar dibaca. Selain karena lumayan berat, buku ini juga dalam bahasa Inggris. Jadi bacanya rada-rada ribet hehehheh. Sebenarnya yang paling ingin kubaca itu, purpo

Akhir Cerita Cinta

Kau terus memainkan handpone di tangan, tak peduli kalau aku sedang bicara. "Aku bicara ini, "pintaku memelas untuk ketiga kalinya. Kau hanya melihatku sebentar dan balik memainkannya. Aku gerah dengan sikapmu tapi aku tahu aku tak pantas meminta lebih. Aku tak punya hak itu bukan?! "Jadi begitulah hubungan kami berakhir,"tuntasku. Kau masih saja dengan handphonemu yang rasanya ingin kuambil paksa dan kubuang di jalan Maulana Lubis. Biar kau tahu betapa gusarnya aku diabaikan. Kau mengulurkan tanganmu dan menyodorkan benda laknat itu. Aku tidak menolak dan sekilas aku membacanya. #Aku menikah bang. 6 Juni jam 10 pagi di Jakarta# Aku tergugu diam. Kau menatapku seksama untuk pertama kalinya di sepanjang 10 menit pembicaraan kita. Kau menunggu reaksiku. "Aku baik-baik saja. Itu sudah lama berakhir kan?" Suaraku kuusahakan mantap dan tegas. Tapi aku gagal. Aku tidak baik-baik saja. Aku gusar, merasa dikhianati, dicampakkan, dimanfaatkan, dibodohi yang kemud

Puasa Lagi

Ayah bilang aku banyak bicara. Ayah bilang aku grasa-grusu. Ayah bilang aku hanya kuat diperencanaan tapi tidak pelaksanaan. Ayah bilang aku harus berhenti karena DIA mau memberkatiku. Jadi ini yang kulakukan; masuk masa doa puasa. Hari pertama sukses. Hari kedua aku bolong. Habisnya aku laper banget dan ada roti keju, srikaya, coklat dan kelapa di depanku. Jadi aku ambil tiga diantaranya dan makan. Bolonglah puasa. Ini hari ketiga. Sukses. Semoga besok hingga akhir bulan nanti nggak bolong lagi. Doa puasa memang menjadi hal yang lumayan sering kulakukan. Biasanya karena ada hal yang ingin kuterobos. Dan kali ini ? Aku hanya ingin tahu mengapa doaku belum terjawab juga ? Apakah ukupanku belum juga penuh ? Apa yang kurang ? Mengapa doaku tidak juga naik ke atas? Ayah, ajar aku berdoa yah. Soalnya aku bodoh banget dalam hal yang satu ini. Kali aja emang doaku salah. Jadi ajarkan aku doa yang benar- yang nggak hanya untuk memuaskan nafsuku saja... Ayah, aku kangen kamu. Love u...

kenyang

Malam ini aku kenyang. Tadi makan mie ayam jamur dengan Kak Desi. Sebenarnya mau nambah lagi makan pisang bakar susu keju tapi kata Kak Desi nggak enak jadi yah aku urungkan. Aku makin gemukan. Tadi waktu ngepas baju, bagian pinggang nggak bisa masuk lagi hahhahhahah...Bukannya sedih aku malah ngakak. Aku coba bagian yang lain, bagian tangannya ga muat hahhahahah.Ampun dah... Tapi aku menyukai hidupku. Sungguh-sungguh menyukainya. Lepas. Bebas; menjadi seaku-akunya. Aku banget maksudnya. Malam ini mau ke pertemuan gereja. Tapi kok rada males yah. Si ketua komsel udah nelpon,"Udah dimana? Di jalan yah ? Kamu datang kan?" "Iyah kak. Nih masih di Studio. " balasku. Online ngeblog dan ngefacebook , tambahku dalam hati hihihihihii... Hari ini berwarna banget. Kenyang makanan dan pastinya makanan rohani juga (jika aku datang) Well, aku datang ajalah. Mana tahu saja Ayah mau berbicara khusus di forum itu.

cerita desi

Setahun tapi sudah banyak hal terjadi. Ikut suami pulang ke kampung halaman, mengandung, dtinggal suami karena perempuan lain, melahirkan anak laki-laki, diusir dari kampung dan terpaksa meninggalkan bayi merahnya disana, dan besok harus sudah pulang kembali ke Jakarta; mengadu nasib demi dua orang anak yang tinggal terbagi di rumah orang tua dan mertua. Begitulah nasib tetanggaku. Namanya kita sebut saja Desi. Usianya jauh dibawahku tapi pengalaman hidupnya justru melebihi usianya. Kasihan anak itu. Dia masih bisa tertawa. "Hidup harus dibawa tertawa kak, kan sudah susah kenapa harus dipersulit, "gitu katanya. "Jadi pulangnya naik kapal laut? "Jadi kak, uangnya nggak cukup" Aku menatapnya sedih, "Aku tambahin deh. Jangan naik kapal, pesawat saja yah? Aku pesanin oke?" Dia terbelalak tak percaya."Nggak usah kak. Aku selalu saja merepotkan kakak," "Enggaklah. Nggak pa-pa kok. Aku nggak repot kalo untukmu. Kau masih kuanggap Desi yang dul

waktu yang diperlukan untuk melupakan

Aku membaca sebuah penelitian yang mengatakan kita baru bisa melupakan seseorang dihitung dua kali dari masa waktu lamanya kita berhubungan dengan orang tersebut. Jadi jika kau berpacaran dengan seseorang selama 2 tahun dan kemudian putus dan ingin melupakan orang tersebut, maka dibutuhkan waktu 4 tahun lamanya untuk melupakan orang tersebut. Ini kalau 2 tahun, kalo lebih...

Terima kasih buat Paskah pertama

Aku bersyukur banget tahun ini mendapatkan paskah yang indah. Benar-benar indah. Aku berharap tahun ini memperoleh mukzizat paskah. Oh Tuhan, kau pasti mengerti... Selama ini yang paling penting bagiku natal karena seperti itulah aku diajar. Kalau natal aku bisa mendapatkan hampir apa saja yang kumau tapi tidak paskah. Bahkan kadang dan biasanya hampir selalu orang tua tidak pernah ikut misa paskah tapi kalo natal, jangankan orang tuaku, aku saja akan dimarahi mama kalau aku nggak ikutan misa (tapi yah nggak pernah juga sih nggak natalan, habisnya enak hiihihi..) Jadi dalam rekam ingatan, aku nggak pernah merayakan paskah yang sesungguhnya. Tahun ini aku memang telah mempersiapkannya jauh hari. Benar-benar mempersiapkan diri. Jumat agung aku ke gereja dan Minggunya paskahan sambil pelayanan. Indah banget. Indahnya karena tahun ini benar-benar mempersiapkan diri meski telpon berdering-dering minta reportase pemilu tapi Tuhan dulu deh....Nggak mau kelewatan lagi. Ayah, makasih yah buat

Ingin kembali berkebun

Cemaraku mati. Bunga -yang aku lupa nanya namanya ke si penjual-juga mati. Kaktus mulai menggerut merenggang nyawa mau mati. Kok pada mati yah? "Kamu bisanya beli!Nggak bisa jaga."Si Bapak komplen sambil ngorek-ngorek tanah di pot bunga aunthorium. "Bunga-bunga ini kan kau beli mahal. Gimana sih anak perempuan, bunganya bapaknya yang jaga." Bapakku emang jago berkebun. Apa saja yang ditanamnya berhasil. Bahkan bagiku, bapak itu kayak tangan Tuhan. Bunga yang mati kalau bapak sentuh pasti hidup lagi. Aku bukan nggak pintar ngerawat bunga yah cuman yah aku nggak punya waktu banyak. Pergi suka pagi banget trus pulangnya diatas jam 7 malam. Itu kalau nggak ada yang ajak makan atau hang out hiihihihi... Aku pernah lho buat taman mini gitu di rumah kontrakan kami yang dulu. Bunga yang kubentuk love berwarna kuning. Bunga Tahi Ayam namanya karena baunya yang emang kayak tahi ayam itu...(sssttt...berarti pernah ngecium tahi ayam donk Nov hiiihihihihi). Taman itu keren bang

permintaan add si bos

pulang liputan yang dibuka pasti langsung facebook. ada permintaan lagi dan dia ternyata adalah direktur kantor. waduh! rasanya ingin segera menutup layar kompie melihat wajahnya tiba2 ada didepan mata. kan ketahuan nggak lagi kerja malah sibuk berfesbuk ria. confirm apa ignore yah ? bingung.... kalo dikonfirm yah berarti si bos tahu donk apa2 aja tentang aku tapi kalo nggak; masa gue nolak ?! pilihan yang sulit tapi akhirnya di konfirm karena jika dibandingkan akibat negatifnya, sebenarnya banyak juga sisi positifnya. pertama, si bos tahu kalo gue bisa bahasa inggris (secara teman2 di FB banyak yang bule dan mau nggak mau pake english) kedua, si bos bisa tahu kalo jaringan gue internasional hahhahahah.... ketiga, si bos bisa ngeliat sisi seksi gue yang lain dari keseharian dikantor....alamak! keempat, gue bisa ngeliat wajah manis si bos setiap hari; nggak perlu nunggu dia nongol dikantor hihihii... setelah mengadd si RT, iseng searching yang lain dan lebih kaget lagi ternyata si kawan

Kesulitan atau Solusi

Jangan bicara kesulitan. Bicaralah soal solusi. Kalo bicara soal kesulitan mah nggak akan habis-habisnya. Tapi yah itu tadi lebih mudah bicara itu daripada mikirin solusinya. Iyah kan... aku sih belajar untuk bicara solusi. Belajar untuk melihat dari sisi yang lain. Emang nggak mudah tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan. Coba aja, mana yang lebih menguras emosi; bicara kesulitan atau solusi. Yah jawabannya kesulitan. Nggak tahu kenapa yah, aku sekarang menghindar bergaul dengan mereka yang suka bicara dan mengeluhkan kesulitan mereka karena aku pikir hidupku juga udah sulit. Jika aku bergaul dengan tipe begini, ini akan membuatku memandang kesulitan yang tengah ada dengan sisi yang lebih gelap. Ibarat kesulitanku warnanya udah coklat hampir ke hitam, nah bergaul dengan mereka akan membuat persoalanku jadi hitam. aku kan nggak kuat2 banget bisa tetap tegar berdiri diantara orang-orang yang suka mengeluhkan kesulitan mereka. Kecuali mereka adalah orang yang mengalami kesulitan tapi b

ada apa di rapat FJP Sumut

Baru aja terima sms. Besok rapat besar karena dana untuk acara 27 feb belum terkumpul Diana makin susut. Aku ngakak banget bayangin muka Diana yang pasti makin jelek hahahha.... Forum jurnalis Perempuan yang belakangan ini kuikuti emang makin besar saja kiprahnya. Padahal aku beritahu ya kawan. Kerja kami makan2 saja dan bicara entah hapa-hapa. Bayangin dua pekan lalu, kak Kokom bawa gorengan. Eh, Jumat lalunya bawa nasi goreng. Begitulah warna rapat besar kami hihihihihi... tapi jangan salah, yang kami lakukan lumayan banyak juga. Mulai tanam pohon hingga pameran foto. Kalau seminar sih makanan biasalah dan kegiatan kami selalu saja jadi berita di seluruh media. Lha iyalah. La wong wartawannya adalah anggota forum semua hahahhahahha... aku sih sebenarnya nggak tertarik untuk ikut cuman karna katanya ada makan2nya, aku pun datang. e...e...malah jadi anggota inti pegang salah satu jabatan lagi. sekarang sih tertarik... tertarik sama makan2nya tiap kali rapat hahahhahahha... duh, jadi la

Mengejar Mimpi

Beberapa hari terakhir ini lagi asyik main facebook dan mahjong. Facebook membuat aku bertemu dengan banyak orang yang dulu kukenal. hm, setelah kupikir sekarang aku juga tidak yakin pasti apa mereka masih kukenal. selain perubahan fisik, mereka juga berubah status dan prilaku. tapi setidaknya aku bertemu dengan sahabat lama, lina putri. lina putri itu sobatku waktu di GKKD Medan dulu (98). Kita sama-sama aktif di pelayanan mahasiswa. hm, coba kuingat lagi.... dia cantik, cerdas, kaya, dan punya mimpi yang tinggi. sekarang dia hampir mencapai semua mimpinya. paling tinggal beberapa tangga lagi. "gue on sekdjul bu. kayak rencana kita dulu. loe aja yang kemana ?"gitu katanya via telpon. "maksudmu?" "Yah kuliah lagi, S2. Gue kan udah pernah cerita." dan begitulah, dia mulai lagi mengingatkan aku tentang mimpi2nya. aku terpana juga mendengar bagaimana dia benar2 on sekdjul dengan apa yang diimpikannya. sementara aku ?mengalir kayak air dan hampir melupakan m

Dia (bukan) binatang buruan

Awalnya rada males pergi ke gedung DPRD Sumut. Demonya pasti membosankan. Lagipula hari Senin sebelumnya juga ada demo dengan tema yang sama; soal pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara. Nah Selasa kemarin demonya soal pemekaran provinsi Tapanuli. Begitu nyampe di lapangan, teman-teman sudah ramai. Semua media massa sepertinya sudah lengkap dan bersiaga. Kita masih saja saling ledek soal dukung atau tidak dukung provinsi Tapanuli. "Kau pasti tidak dukung.Iyah kan?"tanya rekan dari media lain. "Aku Deli Serdang,"elakku. Aku nggak suka terlibat dalam pembicaraan ini karena muaranya akan kepada SARA. Teman-teman mencemoohku. Nggak ada sikap, menurut mereka. Aku nggak ambil pusing. Waktu insiden itu terjadi aku berada disana. Aku memang tidak melihat dia ditonjok karena kerumunan massa yang besar. Tapi 3 lemparan batu ukuran kepalan tangan orang dewasa yang diarahkan ke Ketua DPRD Sumut, Aziz Angkat membuatku ngeri. Aku menelepon kantor agar segera reportase. "Nov, k

Belajar percaya bapak

Sulit untuk mempercayakan pilihan kepada orang lain. Meski orang lain itu adalah bapak sendiri. Aku punya pengalaman yang buruk soal mempercayakan pilihan kepada pria yang kupanggil bapak itu. Aku belajar keras untuk lulus dalam perkara ini dan aku harus katakan hal ini kawan, "Pelajaran ini tidak mudah tapi bukan sulit." Hari ini aku kembali mempercayakan kepada bapak soal pilihan yang akan menentukan jalan hidupku 40 atau 100 tahun mendatang. Pilihan yang akan menentukan "my posterity". "Nov, jika bukan dia, Tuhan akan mengguncangkan surga buatmu." Niki mengirimkan sms ini sebagai respon keraguanku atas pilihan bapak. Aku tersenyum. Aku tahu aku telah berada dalam jalur yang tepat. "Bapakmu punya otoritas atasmu. Dia diberikan indra keenam untuk mengetahui apa yang baik untukmu." lanjut Niki. Aku memutuskan untuk mempercayakan pilihan ini kepada bapak. Aku tidak punya penjelasan yang tepat mengapa aku berani melakukannya tapi bukankah ini yang

life is blessing

Hidup adalah berkah. Sesuatu yang harus dijalani dengan rasa syukur karena loe masih tetap diperbolehkan hidup meski ... # Melakukan kesalahan fatal yang membuatmu bisa dipecat dari pekerjaan tapi berhubung si bos lagi nggak di tempat yah loe lolos deh #Refleks mengerem sehingga tidak menubruk mobil di depanmu yang berhenti mendadak #Bokek nggak ada uang untuk makan atau bahkan bayar parkir tapi oleh karena belas kasih Tuhan, loe dibonceng teman ke tempat liputan dan eh disana malah dijamu makan sama si narasumber #Nggak tahu bahasa Inggris tapi jalan-jalan ke LN #Mempermalukan diri sendiri di muka umum tapi diselamatkan teman dengan dalih loe lagi acting jadi Mr. Bean #cowok yang loe kira bisa membawamu ke langit ketujuh nyatanya membawamu ke neraka jahanam dan setelah menangis semalaman kini loe bertemu dengan dia; pria yang bukan saja mengajakmu ke surga tapi juga yang bilang kamu adalah surganya Dan jika loe sedikit lagi mau terus merenung, loe kan terheran-heran betapa beruntungny