Skip to main content

Belajar percaya bapak

Sulit untuk mempercayakan pilihan kepada orang lain. Meski orang lain itu adalah bapak sendiri. Aku punya pengalaman yang buruk soal mempercayakan pilihan kepada pria yang kupanggil bapak itu.

Aku belajar keras untuk lulus dalam perkara ini dan aku harus katakan hal ini kawan, "Pelajaran ini tidak mudah tapi bukan sulit."

Hari ini aku kembali mempercayakan kepada bapak soal pilihan yang akan menentukan jalan hidupku 40 atau 100 tahun mendatang. Pilihan yang akan menentukan "my posterity".

"Nov, jika bukan dia, Tuhan akan mengguncangkan surga buatmu." Niki mengirimkan sms ini sebagai respon keraguanku atas pilihan bapak.

Aku tersenyum. Aku tahu aku telah berada dalam jalur yang tepat. "Bapakmu punya otoritas atasmu. Dia diberikan indra keenam untuk mengetahui apa yang baik untukmu." lanjut Niki.

Aku memutuskan untuk mempercayakan pilihan ini kepada bapak. Aku tidak punya penjelasan yang tepat mengapa aku berani melakukannya tapi bukankah ini yang dinamakan kepercayaan yang sesungguhnya?

Percaya kepada orang yang kita yakini belum tentu kepercayaan yang sesungguhnya. Namun percaya kepada orang yang justru layak kita ragukan; menurutku justru adalah kepercayaan yang sesungguhnya.

Aku bisa saja salah tapi bapakku berhak untuk mendapatkan kepercayaan yang sesungguhnya dari anak perempuannya. Iya kan?!

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...