Skip to main content

Medan Forks

Teman2 mengeluh lagi karena aku membawa buku tebal sambil liputan. Yeah, kalau sudah baca...aku seperti hilang terserap dalam duniaku sendiri.

Kali ini aku menenteng novel twiliight.Sebenarnya sedikit terpaksa bacanya karena kalimatnya banyak yang hiperbola dan nyaris tanpa diksi. Tapi peduli setan, aku ingin tahu apa hebatnya buku ini.

Masih bab 2, jam 11 tadi pagi- sambil nungguin demo yang nggak juga muncul, aku bergerak beres-beres."Kemana?" tanya Tina, Tvone. Aku mengibaskan baju dari debu yang kok rasanya lengket sekali setelah lengan dan kaki kuolesi lotion dead sea sejam yang lalu,"Ke Palladium. Mau pesan tiket Newmoon,"

Aku melangkah pergi dengan novel Twilight ditangan kiri. Menyeberang dari gedung DPRD Medan-hanya sekitar 100 meter, aku berencana pesan tiket terus balik ke kantor.

Aku bukan seperti anak Medan kebanyakan, so aku menyeberang di zebra cross. Entah siapa yang tidak melihat siapa, sebuah kijang krista melaju demikian kencangnya. Refleks tangan kiri terangkat dan seperti kena sihir, mobil itu berhenti dengan bannya yang berdecit kuat.

Tubuhku mengejang kaget. Bingung harus bereaksi apa. Tapi coba tebak, apa yang kulihat? Si empunya mobil menjulurkan kepalanya, dan bilang, "Hey, sekarang udah Newmoon lho,"

Oh mama, pria itu yang entah memang kulitnya putih pucat dengan bola mata kehitaman mengerjap jenaka membuatku terpana. Yang ini kupastikan bukan karena kaget. Cowok itu seperti Edwrad Cullen.

Aku nggak sempat tersenyum karena begitu kagetnya (sumpe, aku memarahi diriku melewatkan kesempatan well, setidaknya sekali saja bisa dating dengan cowok sekeren dia). Aku menyeret kakiku yang seperti dipaku kuat enggan dibawa terpisah dari si cowok tampan. Aku menuju target utama. BIOSKOP.

Dua, tiga...rasanya ini adalah lantai yang kelima kupijak tapi aku belum juga menemukan bioskop 21. Hampir menyerah sih mengingat aku tidak terlalu suka dengan novelnya-tapi pas mau berbalik aku melihatnya juga akhirnya pintu masuk sinema itu.

Dan seperti biasa, aku mengambil duduk di tengah. Semoga bangku yang telah terisi tidak melulu orang yang berpacaran, harapku. Harapan yang menggenaskan pastinya.

Aku mau menyeberang lagi kembali ke parkiran DPRD Medan dan disitulah aku melihatnya. Darahku tersirap berhenti, aku tidak bergerak. Tanganku dingin dan menegang. Sebuah mobil perak melaju ke arahku dan YANG NYETIR ADALAH TOKOH SERAM YANG ADA DALAM "I KNOW WHAT YOU DID LAST SUMMER,"

Mobil itu bergerak pasti ke arahku. Aku gagu. Lemas. Takut sekali. Sampai kemudian tokoh brengsek menyeramkan itu mengklaksonku dengan kejam. Aku tersadar, ini bukan movie..Ini kenyataan dan aku dipermainkan, "KURANG AJA KO YAH!!!!" makiku.


huh!!!!!!!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den