Skip to main content

Memar kemerahan.Tanya kenapa

Astaga..ada apa ini ? Kok bisa terjadi ? Setengah sadar aku menulis ini, tak bisa juga cukup kucerna alasan semua ini bisa terjadi ? Pengen kutanyakan alasannya langsung tapi aku yakin di dini hari seperti ini, yang kudapat kemungkinan besar adalah makian. Namun mau kutunggu pagi, hatiku gelisah dan resah,

Malam tadi aku tidur begitu cepat. Dengan pikiran yang belum selesai tentang hasil Toefl aku memilih untuk tidur. Aku tahu semakin dipikir, otakku akan melakukan sikronisasi memikirkan hal lain yang nggak penting tapi penting (kuusahakan tidak penting).

Namun aku malah mimpi buruk soal nggak penting lainnya (yang pasti maha penting karena sudah sampe terbawa mimpi). Aku benci mimpi itu bukan karena konten mimpinya tapi karena ternyata betapa pentingnya hal itu dalam diriku.

Bahuku sakit sekali karena salah tidur sementara memar merah di lututku nggak juga pudar warnanya, tetap merah menakutkan.

Tasya bilang bisa jadi terbentur. Teori kemudian gugur karena ketika disentuh tidak sakit sama sekali.

Tasya bilang, kalau tidak sakit berarti telah terjadi pembekuan darah. Aku nyaris tersedak makan ketika mulutnya bilang begitu.

Pembekuan darah ? Yang benar saja kawan???

Tapi sepertinya teori ini pun gugur karena untuk pembekuan darah diperlukan beberapa tempat seperti siku, lutut dan lai-lain..Aih leganya...

Seingatku, inilah kejadian yang kesekian, dimana tiba2 saja lututku memar kemerahan tanpa kutahu penyebabnya...

Adakah yang tahu kenapa??

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...