Skip to main content

Menghadapi yang nggak bisa diubah

Aku menyebutnya keberanian; untuk sesuatu yang kulakukan hari ini. Mungkin bagi banyak orang yang kulakukan ini adalah kebodohan. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan jika sudah tahu resikonya adalah penolakan dan itu artinya tersakiti lagi. Ps. TOmmny Tenny pernah bilang, kita sering sekali membiarkan ketakutan mengintimidasi kita sehingga kita akhirnya cenderung tidak lagi melangkah ke arah yang sama; ke arah kondisi dimana kita pernah tersakiti dulu. Padahal kondisi itu mungkin telah TUhan ubahkan. Who's knows?

Tanganku masih dingin, masih berkeringat. Jantungku masih berdegub kencang. Sejujurnya aku juga tidak mengerti kenapa aku melakukannya. Darimana keberanian ini. Mengapa harus kulakukan saat ini. Melupakan dan menyerah atas kondisi yang nggak bisa diubah adalah pilihan menggiurkan yang paling mudah. Namun konyol sekali membiarkan situasi mengendalikan diriku. Yah mungkin aku nggak bisa mengubahnya dan mungkin memang tidak perlu diubah. Yang diperlukan mungkin justru sikap hati menghadapi apa yang tidak bisa kuubah.

Pikiranku hari ini memang lagi ruwet. Sahabat karatanku- Junaida berkali-kali kesal karena dia terpaksa harus terus mengulangi perkataannya hahahaha..

Maafin aku....

Aku telah melakukannya dengan caraku. Semoga pikiranku kembali jernih.

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...