Skip to main content

Tuhan ini aku

TUhan ini aku. aku lelah banget sepekan ini. sejak pulang ...(Kau tahu kan darimana) aku terus diburu pekerjaan kantor yang bejibun. rasanya ingin menjerit karena tubuhku benar2 butuh istrahat. akhirnya jumat pekan lalu, amarahku tak dapat kukontrol. aku pun menolak tugas yang diberikan.

TUhan ini aku. aku rindu sekali dengan anjingku lion. sudah sebulan ini dia tidak pulang ke rumah. rasanya ingin menjerit karena aku rindu mendekap tubuhnya yang hangat ke wajahku.tiap pagi sebelum ngantor dan ketika malam pulang kantor aku selalu berharap dia menyongsong kedatanganku seperti biasa. aku pun hanya bisa berharap karena hingga kini aku tetap tidak punya waktu mencarinya. Bapak bilang dia sudah benar2 hilang. apakah polisi menerima pengaduan anjing hilang? jika ya aku akan melakukannya. tapi kayaknya enggak deh TUhan. ah Tuhan, aku benar2 rindu LIon.

Tuhan ini aku. aku berharap aku menemukan (TUhan tau kan yang kumaksud) tapi hingga kini aku tidak menemukannya. aku lelah mencarinya tapi sepertinya aku harus terus bersabar ya TUhan. TUhan, carikan dia untukku yah...

TUhan ini aku. bapakku dan ibu makin sayang padaku. tapi kondisi kesehatan bapak tampak terus memburuk. aku kuatir sekali. semalam dia menungguku untuk makan bersama. tapi aku lebih memilih tidur. aku cape banget Tuhan. tapi aku menyesal jadi malam ini aku akan pulang cepat dan makan berdua dengan bapak. aku sayang dia dan ingin menghabiskan banyak waktuku bersamanya. berikan waktu yang lebih panjang lagi untuk bapakku yah TUhan.

Tuhan ini aku. aku sayang Tuhan. aku pulang dulu yah. I love u

Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den