Skip to main content

Israel, I am coming

Terpujilah Tuhan karena belas kasih dan kemurahanNya akhirnya Kamis ini ( 25/9) aku akan mulai perjalanan ke Jerusalem - Israel.

Banyak hal yang ingin kukatakan namun semua tercekat di tenggorokan karena berapa banyakpun kata yang akan keluar tidak akan pernah bisa selesai menceritakan betapa hebatnya DIA.

Aku berangkat via Singapur transit di Charles de Gaulle Airport France dan tiba di Ben Gurion Airport Tel Aviv.

Aku menghaturkan banyak terima kasih kepada teman-teman di pelayanan, kerja dan kroni2 hihihihihi...

Jika kalian heran bagaimana aku akhirnya bisa juga pergi, plis jangan tanyakan ke aku karena aku pun sama herannya.

---------------------------------------------------------

Aku merasa terhormat bisa mengalami begitu banyak angin saat memperjuangkan rencana ke Israel ini.
Aku merasa terhormat bisa bersama dengan DIA melalui banyak hal dan menang.
Aku merasa terhormat diizinkan masuk dan belajar di kelas bergantung penuh dengan Tuhan. Aku sangat tersanjung dengan pembelaan yang kuperoleh dan feel free ketika semua orang seakan pergi meninggalkanku ( Pada momen itulah aku percaya sahabat sejati hanyalah Tuhan. Even yourself can't be trusted).

Tuhan Kau baik. Kau tahu itu kan........
Terima kasih karena tidak pernah putus asa menghadapiku.
Terima kasih karena terus menerus memperjuangkan hidupku.
Terima kasih karena tidak menilaiku dari luar tapi melihat bahwa aku pun akan menjadi serupa dan segambar denganMu.
Terima kasih karena mencintaiku tanpa syarat.
Terima kasih karena Engkau membuatku berhak mendapatkan segala yang terbaik.
Terima kasih karena Engkau mengizinkan aku bermimpi dan hidup dalamnya. Mimpi yang Engkau sendiri taruhkan dalam hatiku.
Terima kasih untuk tidak pernah meninggalkan aku.
Terima kasih karena tertawa saat aku tertawa, menangis saat aku menangis dan tetap mau bersamaku saat aku jelek, konyol, dan bahkan saat aku melakukan kesalahan.


Alah, banyak lagi yang ingin kubilang tapi pasti nggak bisa berhenti. Gile You Tuhan yeee....Benaran heran punya Tuhan kayak kamu.

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...