Skip to main content

mencari cincin

Hariku masih saja biru kelabu. Aih, ndak bisa juga kulupakan meski telah menari bersama daun-daun merah, kuning dan coklat dibukit menuju kampus hiksss..

Sore ini aku kepikiran akan ke Lewes Road, aku ingin beli cincin. Sudah lama sekali tak ada cincin yang melingkar di jari manisku. Semoga aku ketemu yang kucari. Sebenarnya aku berpikir untuk tidak usah membeli cincin karena aku berharap seseorang yang istimewa akan memberikannya segera, tapi (setelah kupikir lagi) aku tak ingin berharap. Takut kecewa dan demam..yah seperti hari ini DEMAM. Selalu saja begitu, ketika hati ini gelisah setengah mati, aku selalu saja demam. Kedengaran manja yah...

Dua hari ini aku menghabiskan waktu mensearching bentuk cincin di google images, dan aku menemukannya. Indah sekali. Sayangnya cincin itu cincin untuk pasangan hahaha..Ketawa aku menyadari betapa bodohnya aku - menyadari - kalau aku memasukkan kata kunci cincin kawin hahahaha..DASAR!

Aku menyimpan gambarnya sehari semalam dan baru tadi pagi kudelate. Yupe, untuk apa disimpan; buat sakit hati. Mending pergi ke toko, lihat yang pas dihati, bayar dan pakai. Sudah lupakan saja khayalan romantis tentang cincin yang diberikan dengan lutut bersimpuh,"would you marry me ?"

Semoga aku bertemu cincin yang istimewa...

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...