Skip to main content

Tuhan punya selera humor yang tinggi part 1

Tuhan yang kusembah punya selera humor yang tinggi dan aku selalu saja tertawa (pada akhirnya) menyadari betapa payahnya selera humorku menanggapi humornya hahahaha..

Sahabatku Niki bilang, Tuhan yang disembah terkadang punya selera humor yang payah. Pernah kah kau juga berpikir demikian ? Hm..mungkin! Tapi aku tetap memilih dengan sebutan selera humor yang tinggi. Niki mengatakan itu jika suatu kondisi terjadi diluar yang dia inginkan.

Aku masih ingat lelucon terakhirNya yang membuatku doa puasa dan menangis berdarah darah (yang terakhir lebay hihi) adalah waktu aku cemas setengah mati apakah aku diterima di Univ. Sussex England atau tidak. Aku benar-benar begitu cemas, bertanya jawab dengan diriku sendiri, bertanya kepada teman-teman (ngapain juga tanya mereka.Mereka kan bukan dosen di Sussex haha), berdoa yang panjang, berulang ulang sampai tertidur dan berdoa dan tertidur lagi dan ternyata jawabannya sudah ada di hari pertama kali aku mengimel British Council soal kampus idamanku itu hahaha...Ketika aku mengetahui hal itu, aku langsung tertawa tawa karna aku membayangkan betapa Tuhan di surga sana mentertawakan kecemasanku yang tolol hanya karna aku kurang percaya. Aku membayangkan DIA dengan senyum nakalnya :)

Aku percaya DIA juga sedang tersenyum dengan nakalnya ketika melihatku cemas dengan nilai pre masterku, cuman kali ini aku cerdik, tadi sore aku datangi DIA dan aku katakan, "kali ini tertawalah bersamaan denganku," Aku ingin DIA bersamaku dalam final pre master ini. Amin.

Tuhan, aku mencintaiMu. Aku terkadang suka dengan selera humorMu. Aku bilang terkadang karena aku hanyalah manusia biasa yang selalu saja menganggap serius hidupku dan menganggap diriku yang paling tahu apa yang terbaik untukku sehingga ketika keadaan berjalan tidak dengan seharusnya (menurut versiku), aku sama sekali tidak menikmati leluconMu. Bahkan terkadang aku berpikir selera humorMU aneh.

Tuhan, bantulah aku untuk mentertawakan hidupku sehingga aku selalu saja melihat sisi terbaik dari yang terburuk sekalipun sebagai "berbagi lelucon bersamaMU"

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...