Skip to main content

lima alasan menutup facebook




Pagi.....

Aku baru saja bangun. Nikmat sekali rasanya tidur tadi malam setelah hampir seminggu ini kurang tidur karena banyak peer haha. Sok banget haha

Hari ini aku berharap bisa maksimal belajar. Nilaiku di kampus drop terus dan aku mulai kuatir. Aku nggak ingin pulang tanpa gelar master bidang media. Jadi rencananya belajar sampai pukul 5 lantas main main ke kastil Lewes. Ntar fotonya ku upload yah.

Pagi ini cerah sekali berarti aku nanti bisa memakai rok pendek bercorak bunga kecil-kecil yang belum juga sempat kupakai sejak kubeli seminggu lalu. Kastil Lewes hanya 10 menit jalan kaki menuju bukit depan rumahku. Aku suka sekali lewat dari jalan itu kalau pulang kuliah karena serasa seorang putri pulang ke kerajaannya haha. Ntar aku tunjukkan deh. Semoga saja ada bule yang mau mengambil fotoku depan kastil itu.

Oh ya, sudah hampir sebulan juga aku tidak main facebook dan rasanya sangat menyenangkan karena aku kini punya waktu yang lebih luang. Aku malah berpikir untuk mendelatenya saja. Cuman yah itu fans ku pasti nggak setuju huahuahuahuahua...Tapi benaran kok karena beberapa teman sms bertanya ada apa dengan FB ku.

Aku punya alasan kenapa menonaktifkannya.

Pertama: aku lebih suka main FB daripada belajar

Kedua:aku nggak bisa menahan diriku untuk up date status yang kemudian setelah kupikir-pikir terlalu show off, lebay, dan kadang kali itu bukan diriku.

Ketika: masih soal status, aku akhirnya suka baca status orang, membaca komentar orang lain atas status itu dan sering sekali status yang provokatif atau yang berbau pornografi atau pesimis mempengaruhi cara berpikirku kemudian. Jujur saja, aku juga punya kesedihan sendiri dan aku sama sekali tidak ingin menambahnya dengan kesedihan orang lain yang kubaca dari statusnya hiksss

Keempat:aku sangat keberatan mendapat tag foto-foto dari orang lain meski foto itu berasal dari teman dekatku sendiri dan yang paling kubenci adalah kalau aku di tag kan foto yang ada aku didalamnya. Aku tidak suka melihat foto-fotoku berseliweran di dunia maya. Aku hanya ingin membagi hal itu dengan orang-orang terdekat saja dan bukan di FB

Kelima : ini sebenarnya yang menjadi puncak kenapa aku mematikannya. Suatu kali aku menulis kata hun di wall kekasihku. Kata yang sederhana tapi sangat tidak diinginkan olehnya. Jujur aku marah dan sangat terluka (bahkan hingga kini) dia menghapus kata itu dan berbohong untuk menutupi alasan penghapusannya. Sejak itu aku pikir, aku nggak mau lagi terlibat dengan FB. Bagiku cukup sudah!!Semua yang di FB palsu.

Jadi begitulah alasannya.

Hm...udahan dulu..Mau makan sebentar dan belajar..

Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den