Skip to main content

komen soal foto nyokap

"Gimana sih Nov, masa foto mamamu yang begitu kau posting diblogmu? Cowo yang awalnya tertarik padamu bisa ilfil punya calon mertua begitu."

Itu komentar sahabatku siang tadi saat lunch bareng di Pajus (Pajak USU). Foto yang dia maksud adalah foto di blog judul Thank God. Mama sehat.

"Wah gila kau. Foto bagus itu. Lama aku menunggunya,"

Dia mendelik nggak mengerti. " Anglenya itu lho Nov. Jelek banget sudut pengambilannya. Lagi nonton pula itu"

Aku tersenyum. "Tapi untuk mengambilnya kau tahu, aku menunggu bertahun-tahun, dengan doa, puasa dan air mata."

Dia tetap nggak mengerti.

"Sulit sekali melihat momen mamaku tertidur sementara dia sebenarnya ingin nonton sinetron. Itu artinya mamaku bisa tidur tanpa obat tidur. Sesuatu yang butuh doa, puasa dan airmata untuk melihatnya."

------------------------------------------------------------------------------------------

Aku tidak peduli apakah akhirnya dia mengerti atau tidak dengan penjelasanku. Aku juga tidak peduli apakah karena foto itu ada seorang cowok di luar sana yang akhirnya mundur karena ilfil liat mamaku.

Akh!aku nggak peduli.

Yang penting bagiku, akhirnya aku melihat lagi dan berhasil mengabadikan momen saat-saat sehat mamaku. Hal biasa bagi orang lain tapi hal yang luar biasa bagiku.

Lagipula itu mamaku. Jika seseorang akhirnya menyukaiku, jatuh cinta padaku dan memintaku untuk menikah dengannya yah dia harus terima mamaku.Aku dan mama satu paket. Yah, beli satu dapat dua plus bonus tambahan...bapakku xixixixix

Comments

hemmm... terus aja ko beberkan smuanya...

ngertinya aku nov...
Novita Sianipar said…
apaan? beberin? Lah namanya juga blog pribadi. Yah terserah donk

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...