Skip to main content

Starbucks Origin Experience 2013



Lelah namun menyenangkan, mungkin itulah gambaran yang bisa mewakili suasana Starbuck Origin Experience 2013 kelompok  A pada Senin lalu (20/5).  Sekitar 45 manajer Starbuck asal negara China  datang ke desa Sinaman 2 Nagori Pamatang Sidamanik untuk terlibat langsung dengan aktifitas pembangunan lokasi pembibitan bersama sekitar 35 peserta lokal (kampus dan pemerintah daerah) dan 13 kelompok tani Namanis.

Kegiatan kelompok A memang termasuk pekerjaan ekstra karena kelompok pertama ini berperan penting dalam pembuatan kerangka dasar lokasi pembibitan mulai dari menginstal pipa besi, memacang pipa besi ke lobangnya, memasang pipa air dan penyemprot air hingga mencampur humus dan sekam padi untuk dimasukkan ke poli bag. Aktifitas ini dilakukan dengan membagi kelompok Starbucks ke dalam 5 kelompok kecil yang masing-masing didampingi oleh petani local maupun dari universitas local (Universitas Sumatera Utara dan Universitas Simalungun). Kelima kelompok ini kemudian melakukan tugasnya secara serempak selama 1, 5 jam. 

Lelah memang terpancar dari wajah peserta karena terik matahari yang langsung menerpa tubuh. Shuo Fang berkali-kali menyeka keringat yang mengucur di wajahnya namun Shuo Fang tetap dengan semangat mencangkul lokasi pembibitan. Sementara itu beberapa kali tampak terjadi adegan kelucuan yang tak sengaja karena keterbatasan bahasa antara peserta dari rombongan Starbuck dengan para pendamping maupun peserta lokal misalnya ketika Ping Liu dan rekannya Qiang Lao ingin mengikat tonggak pembatas lahan benih, namun keduanya tidak mengerti bagaimana melakukannya, nah karena berniat membantu Sadikin (petani local yang menjadi pendamping) datang menanyakannya. Ping Liu menjelaskan dengan bahasa China yang membuat Sadikin mengernyit bingung. ‘Apanya yang kau bilang? Nggak ngerti aku. Ngeng ong ngeng ong kau bilang, “ balas Sadikin menanggapi. Tidak putus asa, Ping Liu menunjuk ke arah tali dan kayu yang berada didekatnya barulah Sadikin mengerti maksud wanita muda itu.

Sementara itu, hari Senin (27/5), sekitar 45 peserta manajer Starbuck se - Asia Pasifik (Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, dll) di tempat yang sama juga melakukan agenda yang berbeda. Masih  dengan tema yang sama yakni aktifitas pembangunan lokasi pembibitan, agenda yang dilakukan adalah kegiatan lanjutan hingga lokasi pembibitan siap untuk dipergunakan karena memang inti agenda yang dilakukan pada Starbucks Origin Experience tahun ini ialah membangun lokasi persemaian yang mampu menampung 25 ribu bibit. Bibit kopi yang disiapkan saat ini adalah bibit kopi varietas Catimor (long berry). Lokasi persemaian 20 x 20 meter ini disediakan oleh kelompok tani Namanis sedangkan pengadaan bahan dan materi persemaian didanai oleh Starbucks. Para peserta diorganisir untuk melakukan rangkaian kegiatan persemaian bersama dengan petani lokal (lihat halaman berikutnya). Bibit-bibit ini akan digunakan untuk persemaian yang akan dibangun bersama dalam kegiatan Starbucks Origin Experience 2013. Setelah siap tanam, bibit-bibit kopi ini akan didistribusikan kepada 325 petani dari 13 kelompok tani di desa Sinaman 2. Selanjutnya di lokasi persemaian yang sama akan dilakukan pembibitan 25 ribu pohon naungan.


Seperti kegiatan Starbucks 2012, semua kegiatan ini disiapkan diorganisir dan didampingi oleh Conservation International (CI) Indonesia. Selain itu CI telah melakukan pelatihan kepada kelompok tani Namanis pada tanggal 22 – 24 Mei lalu tentang bagaimana cara membuat bibit kopi dan melakukan praktek dengan menggunakan bibit kopi varietas Catimor (long berry) yang berasal dari Aceh Tengah.

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...