Skip to main content

cara mudah menakar cinta

Kata orang, cinta membuat seseorang menjadi sangat kreatif. Dan aku percaya perkataan itu.

Menurutku, cinta itu menghasilkan energi yang membuat kita mampu mengeluarkan potensi-potensi terdalam kita sehingga terasa wajar memang jika kemudian orang yang mengaku nggak mahir menulis sekalipun, bisa mendadak jadi cerpenis atau penulis puisi akibat sedang jatuh cinta hehe...

Aku masih ingat pria pertama yang benaran jatuh cinta padaku. Di tengah kesibukannya yang padat, dia meluangkan waktu untuk menulis surat berlembar-lembar untuk kemudian dikirim kepadaku.

Isinya luar biasa. Aku masih ingat salah satu potongan kalimatnya di surat itu.

"Sayang, hari ini aku bertemu dengan perempuan cantik dan seksi dalam lift. Aku langsung teringat kamu. Tapi kan kamu jauh lebih seksi dari dia. Kekasih siapa dulu."

Terdengar lebay kan kalimatnya ? Tapi kalimat itu menjadi kalimat yang akan selalu kuingat.

Pria yang sama ini juga yang secara mengejutkan mengirim CD Phil Collins di hari Valentine dengan ucapan,"Sayang,aku mengutus Phil untuk menghibur hatimu yang jauh dariku. Kalau kau pandang dia, kau harus ingat aku. Oh ya tentu saja tambahkan bumbu gantengnya.Kan aku lebih ganteng dari dia,"

Terdengar lebay kan kalimatnya ? Tapi kalimat ini juga yang masih terekam sempurna di otakku.

------------------------------------------------------

Cinta juga membuat seseorang mengucapkan kata dia lebih banyak dari kata aku.

"Dia bilang ini,"
"Dia bilang itu,"
"Dia suka ini dan dia nggak suka itu,"
Dia...dia...dia....

Temanku pernah bertanya, apa tanda kalau pacar kita cinta sama kita ?

Jawabanku sederhana : Telpon dia pada saat dia hampir tertidur dan minta dia melakukan sesuatu yang kau pinta. Jika dia melakukannya, aku jamin dia cinta kamu. Kalau tidak, aku pikir kamu sudah bisa memikirkan daftar pria berikutnya menggantikan posisi dia.

Comments

Unknown said…
you can say that again! :D
Novita Sianipar said…
what does the women imply???

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...