Skip to main content

aku cinta pekerjaanku - kembali

hm, aneh juga rasanya menuliskan ini. Suddenly AKU MENCINTAI KANTORKU! mungkin masa jenuh itu udah masuk titik balik yah. tapi sore ini saat sibuk mencari insert kapolda soal bom brimob (untuk features yang bakal kugarap setahun kedepan, aku menemukan bummper up (moga penulisannya benar) yang telah dipersiapkan editor untuk features itu dan AKU SUKA!rasanya pengen langsung telpon dia dan meluk dan bilang ya ampun bagus banget.thanks yahhh untuk kerjasamanya.

jujur selama ini suka bete dengan dia. soalnya kalo dia ga ada pasti tugas yang ngejumplek (ga tau deh bahasa apa ini - ngejelimet plus plus plus deh)dilimpahkan kepadaku.dan baru kali ini aku puas banget dengan yang dia lakukan.

hm, aku menikmati soundnya...menikmati tiap patah kata yang keluar dari potongan wawancara yang telah kulakukan dan aku menikmati tiap kata yang aku tuliskan untuk featuresku yang durasi 15 menit. Oh..God!darimana aja aku selama ini hikssss..

aku juga sangat menikmati liputanku. waktu tadi mengulung celana jeans hitamku sampe ke atas lutut karna liputan ke daerah banjir. waktu masih sempat2nya buatin kapal2 an buat bocah cilik bernama angga yang nangis karena kapalnya tenggelam (aku sampe mikir lama gimana caranya buat kapal2 an. khan da lama ga buat begituan) tapi waktu kuberikan ke angga dia malah nolak karena kapalnya kecil hiksss. tapi gitu dia melihat kapal itu bagus juga di air dia mulai tersenyum. hm, ingat angga jadi ingat andra-pangeran kecilku yang tampan itu.

trus warga itu dengan semangat setengah menyeretku ke rumahnya yang sekitar 3 meter lagi berada persis berada di bantaran sungai deli. aku yang phobia air sampe takut ngeliat derasnya sungai itu. tapi aku bela2 in juga turun untuk ambil suara anak2 yang entah keturunan nyi roro kidul kali-maen tanpa takut. padahal airnya sampe dada orang dewasa dan jorok ihhhhhhhh. gitu nyampe darat lagi - maksudnya ke tempat yang ga tergenang air, aku dah menggigil kedinginan dan mau ga mau langsung memakai sepatu ketsku.

dan kini saat aku masih dikantor sementara yang lain sudah pulang, aku juga masih bisa tersenyum. hari ini aku bersyukur buat hari dimana aku menemukan gairah yang telah hilang. I LOve my work!!!!

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...