Skip to main content

temanku harry

harry. inget harry yang keinget pasti tampangnya yang bloon. ga ding! inget harry yang keinget yah huaaaaaaaaaaaaaaaa (sedih men!) He is the best guy I ever had (meski dia ngaku ga guy lagi hihihihih)

kemarin dia nelpon, ngajak ketemuan di malam takbiran. aku kaget. bukan karena dia nelpon tapi kaget diajak jalan di malam takbiran. aku shock karena kupikir bakal mau dikenalin sama ortunya (oh no! oh yes!) dia bilang kangen. apalagi aku! KANGEN BGT!

harry dan aku kayak dua kutub yang berbeda. tapi dia benar2 sobat yang bisa diandalkan. masih inget banget waktu dia bela2 in ngantarin aku ke internis pasca tabrakan. dan kita dikira suami istri. aku masih ngebayangin senyum konyolnya di wajahnya yang manis (detik itu juga aku menginjak kakinya).

dan dia bukan sekedar ngantarin tapi juga nunggu hasil pemeriksaan dokter. baik banget kan ...my man!


ultahku yang kemarin dia tanya aku mo dibeliin apa. tanpa mikir aku bilang aku pengen kaos kaki. tapi dia menolak dengan keras. "Minta yang lain donk. tas kek, baju kek atau pakaian dalam " ujarnya tanpa ekspresi. aku langsung menjitaknya. enak aja! ntar tau dia donk ukuranku hihihih

pertama kali kenal harry waktu sama-sama magang di Suara Usu -tabloid kampus. harry yang pendiam entah kenapa bisa dekat dengan aku yang ceriwis. anak-anak mengira kita pacaran padahal???? hahahhahha...ga lah!

harry malah suka malu kalau jalan bareng, "kamu jalan aja duluan.ntar aku nyusul" gitu katanya kalo pulang rapat Suara Usu aku mengajaknya pulang.

harry juga mau ngalah demi aku. waktu pemilihan pejabat teras di suara usu, dia rela jadi pimum hanya karena aku ngotot pengen jadi pimred. padahal semua orang berpendapat yang sebaliknya. yah itulah harry. pria yang nyaris sempurna!

kami ga ketemu setahun. gitu dia hengkang dari prapanca dan milih kerja di perbankan, aku dan dia benar2 putus hubungan. yah dia pernah telpon sekali ke rumah saat malam minggu, "aku yakin kau pasti di rumah. kau pasti belum juga punya pacar kan, " itu alasannya nelpon ke rumah; memastikan aku tetap jomblo. jahat!!!!

dan dua hari lalu dia nelpon lagi dan bilang dia dah putus ama ce nya yang dokter itu dan aku cuma bilang, "SELAMAT DATANG"

Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den