Perjalanan ini memang menyusahkan, membuat pedih hati dan semangat yang patah. Setelah menangis dalam keterpurukan, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu yang kusebut jaga-jaga. Jaga-jaga jika hatiku berubah, Jaga-jaga jika aku memang harus mengalah dan melakukannya, Seperti jaga-jaga lainnya, kadang eh sering sekali aku memang harus menyingkirkan egoku dan melakukan yang tidak kukehendaki hanya karena supaya diterima, tidak dipersulit dan harapan terbesar dimudahkan untuk bisa mendapatkan pertolongan di kemudian hari. Itulah ciri khas anak tunggal. Approval dari orang lain adalah hal yang memang harus dilakukan senatural mungkin.
Jadi belanjalah aku hari ini ke pasar Petisah, Mencari sebuah atasan hitam yang bisa kupakai dalam acara adat mertua angkatku. Anakku yang kecil menyebutnya sebagai lorong tanpa batas. " Ini infinity market mak. Kayak backroom dan aku suka. "
"Lorong yang panjang ini membuat mamak sesak, " kataku. Mungkin dadaku yang sesak. Karena aku sadar aku sebenarnya tidak ingin melakukannya. Tapi kulangkahkan juga kaki, kukumpulkan niat hanya supaya ke depan aku tidak mendapat kesulitan. Aku harus menghadiri acara adat mertua angkatku dan untuk itu aku butuh pakaian yang menunjang penampilan sebagai menantu
Dan setelah perjuangan yang panjang dan mulai melelahkan aku bertemu satu set pakaian yang kuperlukan. Pertemuan yang tidak kusengaja. Dua orang ibu-ibu sedang melakukan transaksi pembayaran seharga 430k. Kebaya dan songket itu menyita perhatianku karena modelnya yang simpel dan bahannya yang lembut.
"Ini sudah yang paling murah kak. Disana nggak kurang 600K sepasang." bisik salah seorang Ibu setelah menyodorkan uang 450K. Kulihat masih ada kembalian 20K.
Jadi kuminta pakaian sejenis tapi berwarna hitam. Kucoba, cocok dan kubayar.
Sejujurnya aku tidak menyangka bisa dapat barang sebagus itu. Bagaimana mungkin aku seberuntung itu dalam satu kali pembelian hingga suatu kesadaran menyergap hatiku.
"Tidak peduli sesesak apa kehidupanku. Tidak peduli sejelek apa orang memperlakukanku. Tidak peduli setidakadil apa kehidupan ini memperlakukanku; aku hanya perlu ingat selama aku punya Tuhan; selama Tuhan ada di pihakku maka itu sudah cukup."
Bukankah aku sudah membuktikannya hari. Pakaiaan itu tersedia, dan hanya menunggu aku setia saja. Amin
Comments