Perjalanan ini memang menyusahkan, membuat pedih hati dan semangat yang patah. Setelah menangis dalam keterpurukan, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu yang kusebut jaga-jaga. Jaga-jaga jika hatiku berubah, Jaga-jaga jika aku memang harus mengalah dan melakukannya, Seperti jaga-jaga lainnya, kadang eh sering sekali aku memang harus menyingkirkan egoku dan melakukan yang tidak kukehendaki hanya karena supaya diterima, tidak dipersulit dan harapan terbesar dimudahkan untuk bisa mendapatkan pertolongan di kemudian hari. Itulah ciri khas anak tunggal. Approval dari orang lain adalah hal yang memang harus dilakukan senatural mungkin. Jadi belanjalah aku hari ini ke pasar Petisah, Mencari sebuah atasan hitam yang bisa kupakai dalam acara adat mertua angkatku. Anakku yang kecil menyebutnya sebagai lorong tanpa batas. " Ini infinity market mak. Kayak backroom dan aku suka. " "Lorong yang panjang ini membuat mamak sesak, " kataku. Mungkin dadaku yang sesak. Karena aku s...
a simple man with a big smile