Skip to main content

Satu permintaan sederhana

Dear Ayah,...

Aku tahu kalau aku sudah ribuan kali membicarakan hal ini padaMu. Tapi izinkan malam ini aku membicarakannya lagi.

Ayah, aku tetap ingin sekali bertemu dengan seorang pria yang suka menggandeng tanganku saat kami berjalan. Aku menginginkannya sangat. Namun mengapa setelah bertahun tahun mengharapkannya,aku tidak juga menemukannya.

Ayah, jika Kau bertemu dengan pria yang bakalan suka menggandeng tanganku, maukah Engkau membawanya padaku. Aku ingin sekali pria seperti itu yang menghabiskan hidupnya bersamaku.

Jika pria itu tidak ada, tolonglah aku untuk bisa puas dengan apa yang kumiliki sekarang ini

Ayah, aku hanyalah perempuan sederhana yang juga menginginkan hal sederhana.

Comments

Unknown said…
syukurilah apa yang ada!, komunikasikan apa yang kau inginkan, bila tidak bisa dipenuhi yaaa! saling berusaha beradaptasi! karna akan lebih mudah merubah pengetahuan seseorang daripada merubah perilaku seseorang!. trus jangan lupa: saat melihat orang jangan lupa juga bercermin, biar kita bisa instrospeksi diri jg!. OK. Keep fight and u will fine your right man! GBU
Novita Sianipar said…
kayak syair lagu aja tas hehehe..soal intropeksi, menurut apa yang harus ditingkatkan?

bertanya pada pakarnya
Unknown said…
namanya juga bercermin/introspeksi, tentu dilakukan sendiri!cos u know what u think, u need n u feel. first step: buy a big mirror, second, check your belonging and step carefully!hehehehe!pizzzz! just kidding!

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...