Skip to main content

Dicintai kekasih sahabat

Akhirnya terungkap juga. Setelah diam hampir setengah tahun kebenaran akhirnya terungkap juga. Memang harus sabar kuncinya.

"Emang loe lebih cantik dari gue ? Emang gue kalah pintar dari elo? Narsis amat sih loe Nov. Nggak mungkinlah dia suka kau. Dia hanya ingin berteman denganmu karena kamu adalah sahabatku," Suara perempuan itu seakan nyata benar teriak di depanku. Nyatanya dia ada disana - di Batam. Sedangkan aku yah ada di Medan. Tapi intonasinya nggak usah disangsikan lagi. Dia marah.

Aku milih untuk bungkam. Yah gimana untuk menjelaskannya, aku memang nggak punya bukti kuat kalo kekasihnya menyukaiku. Tapi mengajakku makan siang, makan malam, nanyain kabarku tiga kali sehari; come on apa itu nggak bisa dijadikan bukti.

Tapi yah sudahlah. "Yah aku minta maaf tapi sekali lagi pertimbangkanlah yang kukatakan. Dia nggak baik untukmu,"

"Hanya karena dia mencintaiku, itu kan masalahmu?!"

Begitulah....aku pun berhenti berkomentar mengenai hubungan mereka.

------------------------------------------------------------------------------------------

"Nov, ternyata kamu benar. Dia jatuh cinta padamu."

Aku sebenarnya ingin bersorak dan langsung bilang,kubilang juga apa! Tapi yah namanya sahabat, aku coba berempati.

"Masa sih Nov, dia tahu semua kesukaan kamu. Dia tahu kamu suka es krim. Dia tahu kamu tergila-gila sama durian. Dia malah muji-muji kamu. Sedangkan aku? Dia nggak tahu apapun tentang aku."

Respon berikutnya, wajar donk kalo aku nanya, "Kok dia tahu? Bukannya aku ketemu dia hanya 3 kali. Itupun bersamamu kan?"

Eh ternyata dia makin emosi," Nah itu dia yang buat aku bete. Dia ternyata sudah jatuh cinta ama kamu sejak kita ketemuan pertama kali. Dia tahu karena ketika kita pesan makanan, kamu pesannya lain. Kamu pesan es krim dan kamu terlihat sangat menikmatinya. Bayangkan dia ingat hal detail itu. Sedangkan aku?!"

"Tapi kan aku pesan yang lain juga? "

Dia mendengus kesal,"Bukan itu intinya tapi.."

"Iyah aku tahu."balasku

------------------------------------------------------------------------------------------

Instingku ternyata benar. Laki-laki itu ternyata bukan pria yang tepat bagi sahabatku. Well, jika insting yang ini ternyata telah teruji nyata; gimana dengan pria yang saat ini dekat denganmu Nov?

Hm, berat nih jawabnya. Perlu 3 gelas kopi kental yang mengepul.

but anyway, laki-laki yang mana yah hahhahhahahha. soalnya banyak sih xixixiixxixi. GUBRAK!



Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den