Skip to main content

Buat Kamu Novita

Hidup memang tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Namun apapun yang terjadi hidup sebenarnya indah; tergantung cara kita melihatnya.

Aku memang tidak selalu mendapatkan yang kuinginkan. Namun belajar bersyukur untuk yang bisa didapatkan membuat hidup lebih bisa dijalani.

Aku tidak ingin mengeluh. Aku juga tak ingin menyerah. Meski pilihan menyerah kelihatan lebih mudah untuk dilakukan tapi tetap berjuang adalah pilihan yang membuatku menghargai hidup ini.

Aku menjadi seperti yang sekarang ini bukanlah hasil yang instan. Namun aku adalah hasil pilihan yang kulakukan setiap hari. Jadi, sekarang aku berhati-hati menentukan pilihan karena hari ini dan esok aku ingin disebut yang berbahagia.

Sahabat sejati tidak selalu hadir disampingku ketika badai itu datang tapi aku tahu dia selalu mendorongku membuat pilihan yang benar.

Hal yang paling membuatku nyaman adalah mengetahui jika dia yang kuanggap sahabat ada di saat2 paling kelam dalam hidupku.

Sering kali kita bersusah payah untuk menjadi bahagia. Padahal dengan menjalani hidup ini dengan rasa syukur membuat kita memperolehnya (bahagia) dengan mudah.

Jika aku tidak bisa menerima diriku apa adanya; sampai kapanpun aku tidak akan bisa mencintai orang lain dengan apa adanya dia.

Jangan cari cinta, dia akan mencarimu ketika saatnya tiba. Hanya saja belajarlah untuk mudah dicintai. Belajarlah mencintai orang lain. Siapapun dia.


Aku menuliskan ini kepadamu Novita SR Sianipar; putriNya Tuhan yang tidak akan pernah memilih menyerah. TIDAK AKAN PERNAH.

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...