Skip to main content

you'll realize something valuable after it's gone

You'll realize something valuable after it's gone... Semalam anjing kesayanganku Lion "ilang". Keluargaku baru menyadarinya waktu pukul 00.00 Wib dia ga nongol juga di rumah. Alhasil aku yang baru aja mau masuk ke alam mimpi, langsung melompat dari kasur. berdua dengan ibu, kami mencarinya keliling kampung. yah sekitar 4 gang gitu deh. tapi ga ketemu. awalnya aku kesel banget dengan ibu kenapa ga jagain lion baik2. kemarin dua kali aku mendapat laporan kalo anjingku itu dikurung ibu di kandang ayam. alasannya karna lion kalo main suka ga ingat pulang dan ibu sangat cape untuk selalu menjemputnya.

sambil mencari aku tanya ke ibu kalo2 ketika ia pergi ke gereja, lion mengikutinya. jawaban ibu yang ragu membuatku spaning. gimana coba kalo lion tersesat hiksss.... aku tanya lagi, apakah hari ini ibu memperlakukan lion dengan baik. ibu hanya diam. aku makin kesal dengan kediamannya. waktu kukejar dengan pertanyaan, apakah lion menunjukkan gejala yang lain misalnya ga betah karena ibu beberapa kali mengurungnya dan terkadang suka membentaknya, ibu malah balik menatapku tajam ughhhhhhhhhhhhhh...

akhirnya karna ga ketemu kami pulang. besok kan aku harus kerja. tapi jelas aku ga bisa tidur, membayangkan dimana lion sekarang, apakah ia kedinginan dan tersesat di luar sana, atau dia sedang memtertawakanku sebagai hukuman belakangan ini aku tidak memperhatikannya lagi. jam 3 dini hari barulah aku bisa tidur. tiba2 aku menyadari betapa sayangnya dan berharganya lion bagiku. yah dia hanya anjing. tapi bagiku dia adalah teman cerita yang menyenangkan. tidak peduli seperti apa ceritaku, apakah sedih dan gembira, dengan matanya yang jenaka aku seperti masuk dalam suatu keteduhan yang membuatku percaya dia tidak akan pernah mengkhianatiku. saat itu pula aku menyadari arti you'll realize something valuable after it's gone....

Comments

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den