Skip to main content

shereliin

aku bersyukur banget kerja di prapanca. serasa di rumah sendiri. kemarin waktu di berastagi asik banget d. kita habis rapat evaluasi yang kebanyakan isinya candaan dan curhat, kita main gitar and guess what??? big bos yang main gitar tepatnya main bas. trus waktu big bos tarik nadanya rendah banget, aku langsung bilang "naikin " soalnya yang nyanyi aku hihihih (mana ada orang batak yang nyanyi rendah, tinggi bo) trus teman2 pada cubit dan bilang, "woi vi, direktur tuh" langsung aja aku bilang cuek disela2 nada, kapan lagi bisa nyuruh bos hihihihih

trus kita buat rekaman pake hp weeeeeeeee gila. kalo ingat itu pasti langsung grrrrrrrrr dan teringat dosa hikssssss (paginya langsung pemberesan ) trus curhat lagi.

yang paling seru waktu main di taman bermain mikey holiday di sebuah hotel terbesar di berastagi. ya ampun belon pernah aku ngeliat mainan selengkap dan secanggih itu. waktu aku coba naik shereliin (ga tau gimana nulisnya) aku tutup mata. soalnya tinggi banget. aku udah ampe tereak2 minta turun dan benar aja aku hampir pingsan saking ngerinya. aku teraak2 ga peduli kalo dibelakangku ada Mr P manejer keuangan uhhhhhhhhhh kalo dah panik emang bisa direm. asli aku tutup mata terus sambil tereak. aku yakin aku pasti yang jadi tontonan. tapi dipertengahan, aku berhasil mengandalikan diri dan buka mata (mungkin karna udah kecapean tereak yah) dan oh GOD... luar biasa.indah bannget pemandangan yang terhampar.gileeeee.

trus abis main kita belanja ke pasar buah dan beli gelang.uhhhhhhhh asik banget deh. tapi yang ga terlupakan adalah waktu dapat bonus tahunan hihihihihi ;)

Comments

Joyce said…
hi novi....
kamu itu di medan ya? cerita berastagi-nya bikin kangen deh!wkt juni kemarin nggak sempat main kesana cuma sampai danau toba!
aah jd pengen pulang kampung lagi....
Novita Sianipar said…
hi joyyyyyyyyy...

sori baru liat comment kamu. yup, aku asli medan. kapan main kemari, biar ditemani...bilang2 yah sis :)

Popular posts from this blog

6 bulan di LBI UI

Tadi usai nulis blog aku terkapar lagi. Demamnya kembali hikss..Sedih juga sih sakit di negeri yang jauh. Oh ya aku ingin cerita juga kelanjutan setelah kelulusanku itu. Setelah lulus aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pembekalan bahasa Inggris selama 6 bulan. Di LBI UI bersama 49 peserta lainnya kami kembali ke layaknya anak sekolah masuk jam 9 dan pulang jam 3 sore. Memang sangat melelahkan tapi juga juga menyenangkan. Disana pula aku bertemu dengan beberapa orang yang istimewa yakni Mijon dan Budi yang kemudian menjadi mentor grammar, Indah yang selalu ada untuk memeriksa academic writingku dan mencari data baru tentang kampus yang kutuju, serta Dolphin- seorang sahabat yang membuatku selalu bersyukur dengan apa yang kumiliki. Aku memang dekat dengan hampir seluruhnya tapi mereka yang kusebutkan tadi punya andil besar hingga aku sampai sekolah ke Inggris ini. Mereka membuktikan dirinya selalu ada saat aku memerlukan mereka. Aku masih saja bepikir mereka dipilih karna Tuhan ta

Semua dimulai dengan mimpi

Mimpi menjadi hal yang penting dalam hidupku. Peristiwa-peristiwa penting dalam hidupku semuanya dimulai dengan mimpi. Sebagai anak Ayah (red: Tuhan Yesus Kristus), aku percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya telah ditetapkan sejak dunia belum dijadikan (Ini yang kitab perjanjian lama katakan lho). Sejak aku mengalami masa traumatis karena ditinggalkan tunanganku tahun 2007, aku mengalami masa yang sukar. Aku jatuh bangun untuk kembali tegak dan menjadi Novita sebelum kejadian itu. Dan itu tidak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun bahkan hingga sekarang untuk terus disadarkan betapa kejadian itu hanyalah bagian yang seharusnya membuatku tersenyum karena justru dalam keadaan sukar itu aku bisa melihat kemurahan dan kesetianNya mengalir. Suatu hari seperti biasa aku membaca koran kompas di ruang tamu tempat aku bekerja sebagai wartawan radio. Disitu ada iklan beasiswa tentang FORD FOUNDATION. Iklan itu menarik dan aku beberapa kali telah pernah dikirimi website oleh teman

Pria di Seven Sisters

Pria itu manis. Sangat manis malah. Kadang bingung sendiri kenapa pria semanis dia rela saja tersenyum meski aku mengacuhkannya sedemikian rupa. Kemarin aku melihatnya duduk dua baris di depanku dan ketika dia menoleh seperti mencari seseorang, cepat-cepat aku mengambil buku dan pura-pura membacanya. Sayangnya buku sialan itu terbalik hahahaha..Mati mengenaskan!! Dia tersenyum dan bola matanya berpijar mentertwakan kebodohanku. Sialan! Pria itu memang belakangan kayak bayanganku saja, dia ada dimana-mana. Waktu aku ke Falmer Market di Lewes, dia juga ada disana- tersenyum dengan lebarnya melihatku. Aku terpaksa berhenti karena dia langsung menyediakan sebuah bangku, tapi aku memilih berdiri. Dia bertanya ini itu; semua hal yang pribadi. Aku menjawab berputar-enggan membagi hidupku bersamanya. Aku melihat ditangannya dia memegang dua botol yogurt,"Kamu suka yogurt juga ternyata," "Yah, sama denganmu kan ?" Sebenarnya kaget dia tau aku beli yogurt dan den