Skip to main content

pembicaraan di toilet (NL-UK)

Cara dia mencintaiku sangat bodoh tapi aku memang mencintainya. Aku akhirnya mengerti cinta adalah tentang berbagi kebodohan dan kemudian mentertawakannya bersama

*ditulis setelah berbicara dengannya di toilet*

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...
aku benar2 ga ngerti hidup apa yang sedang kulakoni ini. bangun pagi saat teduh, pergi ke kantor, pulang kantor dalam keadaan lelah, bobo dan tiba2 eh dah harus kerja lagi. suer, aku benar2 eughhhhhhhh ..... kali aku sudah sampai titik klimaks kebosanan terhadap rutinitas yang kulakukan.bosan dengan apa yang sedang kujalani. bosan dengan suasana demo yang selalu menghantui kota medan. bosan dengan omongan anggota dewan yang selalu terkesan dipaksakan. bosan dengan rintihan abang beca, pedagang kaki lima, bosan tongkrongin mobil pejabat, bosan mengklarifikasi isu, bosan dengar rencana a, b, c, x yang akan dilaksanakan tapi batal hanya karena segepok uang. kemarin malam dapat sms lagi. tengah malam. aku dikejar lagi ama narasumber yang "gila". dia bilang sedang menikmati prapanca, memintaku untuk bercerita dan menghubunginya. seketika itu juga aku ingin meneleponnya. untuk memaki.tapi kupikir jika aku melakukannya aku tak jauh beda dengan dia.sama gilanya.jadi kuputuskan...