Sore ini aku main ke blogmu. Kau masih saja seperti dulu. Masih saja bisa membuat tersenyum, mengernyit dan menggelengkan kepala dengan segala cerita didalamnya. Aku senang kau bahagia. Aku senang hidupmu sepertinya lengkap. Kau masih saja menyebutnya bidadari dan meski itu membuat iri, tetap saja aku suka kau masih menyebutnya begitu. Aku tahu betapa kau sangat mencintainya. Persahabatan kita memang aneh. Kalau ada tali dan ditarik lurus mungkin tidak akan pernah bisa benar-benar lurus dan mulus. Tali itu berkali-kali putus meski tentu saja entahkah kau ataukah aku yang kemudian menyambungnya lagi. Begitu terus. Aku masih ingat ketika aku menjumpaimu di bogor beberapa tahun silam. Kau menjemputku dengan mobil papamu dan mengajakku beli gorengan sambil hujan-hujanan. Namun kita bahagia. Lantas kita mutar-mutar mencari tempat lokasi bakso yang enak zaman kau masih SMA dulu (aku baru kepikirin sekarang, mengapa harus cari lokasi bakso yang tak jelas lagi dimana keberadaannya padahal di ...
a simple man with a big smile