Skip to main content

6 tahun yang lalu

Malam ini aku teringat sesuatu. Pesan nyokap tentang  bentuk cincin dan ukuran jari. Aku browsing ke internet. Perkembangan cincin kawin ternyata tidak banyak berubah; masih kayak...

 Yah kayak 2006 lalu...

2006 lalu, saat itu aku lagi nemani kekasih nonton.

"Dek, kita nikah tahun ini ya," Dia bilang begitu saja.

Aku tidak yakin apa responku saat itu. Yang pasti ada gejolak,"Kawin?"

Lantas kayak umumnya orang mau nikah, kami mulai bicarakan konsepnya, rumah, pekerjaan, anak-anak dan lain sebagainya.

Sejak itu pula, jadi tergoda untuk lihat model cincin kawin, model kebaya, undangan, souvenir dan yah lain sebagainya.

Namun justru dekat harinya, semua bubar. Kayak orang rame nonton layar tancap yang bubar waktu hujan datang.

Tinggallah aku dengan semua hal yang telah direncanakan. Meninggalkan aku dengan sejuta masalah yang datang beruntun. Mulutku terkunci. Aku menangis tanpa ada lagi air mata. Sungguh tidak mengerti mengapa hal buruk terjadi pada orang baik.

Sedikit demi sedikit aku membangun kembali semuanya dari awal. Memanggil kembali cita-cita yang sempat kupasrahkan untuknya, mencari siapa seorang Novita sesungguhnya termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diriku ajukan pada diriku. Pelan tak banyak yang tahu bagaimana aku memasuki kembali tempat-tempat persinggahan kami, membuat memori yang baru atas tempat-tempat itu, mengubahkan atmosfir sakit yang kuidap kayak asma kumat disaat hujan.

Dan aku berhasil.

Namun beberapa pertanyaan mengapa aku ditinggalkan tetap tidak terjawab. Sekeras apapun aku pengen mencari jawabannya, aku tidak menemukannya karena memang penyebabnya bukan padaku. Dia memang meninggalkanku bukan karena aku tapi karena dirinya yang belum selesai. Selesai tentang apa, akupun nggak tahu. Jadi, aku yakinkan diri, aku perempuan baik-baik yang belum bertemu dengan pria baik-baik. Itu saja.

Dan kini aku bersama yang lain.....

2012, hari ini aku kembali browsing cincin kawin lagi.  Sempat asik sampai kemudian seperti dejavu.

Baru ingat, dulu juga kalau nggak salah bulan segini dia melamarnya trus aku mulai dengan pencarian cincin kawin.

Aku berhenti, memastikan aku baik-baik saja.

Aku ingin bilang aku baik-baik saja, tapi aku tahu aku menghadapi ketakutan itu lagi.

Sungguh Tuhan, aku tidak ingin terhempas dan harus dari nol lagi kayak dulu. Cukup sekali.

Comments

Novita Sianipar said…
Baru lihat postingan lama, ternyata lamarannya antara september-Oktober 2006 lalu...
Anonymous said…
hi vit...rindu nie!
Novita Sianipar said…
haha, kangen juga..aku mau balik ke Indonesia tercinta merah darahku hehehe 28 sept ini...tapi dari Jakarta ke Bali dulu liburan......

ketemuan yuk...aku nginap tempat kadek. kadek pulang Indonesia minggu depan lho

xx

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????