Skip to main content

namaku tegar

pernahkah kau berpikir soal bunuh diri? aku memikirkannya pagi ini - dalam perjalananku ke kantor. aku bahkan berhitung berapa orang yang bakal menangis dengan kepergianku dan berapa orang yang merasa tidak kehilangan atau bahkan tertawa dengan kepergianku.

aku pernah memaksa Yosri, Lita, Junaida (para sahabat) agar menangis jika aku mati. tapi mereka hanya menanggapiku tertawa. kecuali Yosri yang akhirnya dengan sungguh2 bilang bahwa dia akan menangis jika memang itu yang paling kuinginkan.

aku bahkan pernah bilang pada Yosri bahwa jika aku mati semua buku dan kaset2ku akan kuwariskan padanya. sementara Junaida setengah memaksa minta agar aku mewariskan kamera digitalku untuknya. kalo lita, aku lupa dia minta apa.

aku memikirkannya hari ini karena aku mengalaminya lagi. suatu keadaan yang semakin lama semakin di luar kendaliku.

akhirnya aku mengerti kenapa banyak orang memutuskan mengambil jalan pintas mengakhiri masalahnya dengan bunuh diri.

hari ini, sumpah serapah para pengguna jalan kudapatkan saat aku melaju dengan kecepatan tinggi di tengah keramaian. aku mendadak mengerem - selisih 10 cm dari sebuah pick up. sebuah mobil berhenti mendadak - mengerem sampai habis. dan aku tersenyum puas karenanya.

apakah aku sedang mempermainkan kematian?! tidak! malah sebaliknya aku sedang mempermainkan kehidupan!

aku tidak bisa bunuh diri. jika aku melakukannya upahku cuma satu yakni neraka yang dalam.
aku tidak akan bunuh diri. bunuh diri hanyalah milik para pengecut. namaku tegar. kau dapat memanggilku begitu

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????