papi mengsmsku pagi ini. lima menit sebelum aku reportase soal unjuk rasa ribuan karyawan PTPN. dia bertanya keadaanku. lama juga aku berpikir akan mengatakan apa sebagai balasan smsnya. aku berpikir dan terus berpikir hingga tanpa dapat kuhentikan aku malah meneleponnya.
"Hai pi, pa kabar" kataku dengan nada ceria (sumpe, sebenarnya aku hanya mo bilang, kenapa sih papi tinggalkan aku)
"dimana kau sayang? Kerja yah"
"Iyahlah pi. Nih lagi di gedung dewan. Papi dimana?"
"di salon nih, creambath" Mendengar itu entah kenapa aku ingin "mencekiknya" . gimana mungkin dia bisa creambath sementara hari2 ku penuh dengan doa airmata untuknya. Alih2 mengeluarkan emosiku aku malah sok ceria bilang"idih, salon nih yeh. emang uban mulai nakal lagi yak" dan papi tertawa lepas.
begitulah sepenggal omonganku dengan papi. kami akan ketemuan besok di Es teler (aku yang nentukan tempatnya karena papi protes bahwa kali ini aku yang harus traktir dia. "anak papi kan dah kerja" gitu dalihnya)
hm, sejujurnya aku males ketemu papi. perasaan ini terlalu sulit untuk kujabarkan. aku males ketemu papi. aku males bicara soal papi. aku bahkan ga minat apapun yang berhubungan dengan dia. aku takut bertemu dia yang sekarang.
"Hai pi, pa kabar" kataku dengan nada ceria (sumpe, sebenarnya aku hanya mo bilang, kenapa sih papi tinggalkan aku)
"dimana kau sayang? Kerja yah"
"Iyahlah pi. Nih lagi di gedung dewan. Papi dimana?"
"di salon nih, creambath" Mendengar itu entah kenapa aku ingin "mencekiknya" . gimana mungkin dia bisa creambath sementara hari2 ku penuh dengan doa airmata untuknya. Alih2 mengeluarkan emosiku aku malah sok ceria bilang"idih, salon nih yeh. emang uban mulai nakal lagi yak" dan papi tertawa lepas.
begitulah sepenggal omonganku dengan papi. kami akan ketemuan besok di Es teler (aku yang nentukan tempatnya karena papi protes bahwa kali ini aku yang harus traktir dia. "anak papi kan dah kerja" gitu dalihnya)
hm, sejujurnya aku males ketemu papi. perasaan ini terlalu sulit untuk kujabarkan. aku males ketemu papi. aku males bicara soal papi. aku bahkan ga minat apapun yang berhubungan dengan dia. aku takut bertemu dia yang sekarang.
Comments