Buat status di whatsapp itu seperti bumerang. Ditulis serius, audiens menanggapi dengan candaan, Dibuat hanya sekedar candaan, eh ditarik too serious. Jatuhnya jadi hilarious ya kan
Padahal status wa-ku hanya untuk kalangan terbatas saja, itupun masih disalaharti. Makanya itu menulis wa tidak terlalu menarik karena seperti ada kewajiban membalas pertanyaan orang-orang tentang status yg diposting. Kalaupun dijelaskan, belum tentu terima. Akhinya jadi perdebatan. Kalau tak nulis, ditanya apa sudah dihide status wa dari dia hahaha...
Bgitulah lika liku per-online-nan ini.
Tipe orang yang posting story wa itu kan bermacam-macam
1. Yang seperti wartawan online..Apa yang dilihatnya, dilakukannya itu yang diposting
2. Yang hanya lagi pengen saja. Lagi cocok dirasanya yang dia jumpa video atau tulisan orang lain di medsos, yah dicomot jadi story wa sendiri. Intinya ga selalu tentang yang terjadi in real time
3. Yang suka cek ombak. Ini tipe orang yang pengen tahu saja reaksi orang lain. Mau nembak orang tertentu saja
4. Yang memang suka cari perhatian. Ini tipe yang suka nulis hal-hal yang pasti ujungnya kontra dengan orang-orang dalam list kontaknya. Makin ramai yang komen, makin semarak rasanya bagi dia. Puas dia buat geger
5. Yang memang suka galau saja atau lucu saja. Ini mah biasanya tipenya gitu-gitu saja. Kalau ga galau, ga sempurna hidupnya. Sampai orang tidak bisa membedakan dia galau-galauan atau memang lagi kena musibah wkwkwkw..
Begitulah hasil pengamatan sementaraku, Kata anakku, makin rajin mamak nulis ya. Yang ini pujian yang membuatku happy. Kuharap, dia bisa nulis juga kayak diriku ini. Kalau si pudanku ini ada bakatnya. Sudah ada beberapa tulisannya di laptop lama bapaknya. Hanya belum rapi saja karena belum jeli soal tanda baca. Tapi kupastikan jago dia (kupujilah ya hahaha).
Comments