Bangun pagi kerjakan esai trus rencana mau kembalikan sepatu, jemput hape, pulang dan kerjakan esai lagi. Pokoknya hari Sabtu ini mau tuntaskan semua esai, peer dan baca buku. Semoga berhasil.
Namun sebelumnya aku mau cerita soal tutorku di Sussex. Namanya Simon Williams. Nama yang manis kan dan memang manis orangnya (sekarang baru terasa haha). Simon kemarin memanggi untuk tutorial pribadi. Simon tanya kendala yang kuhadapi dan aku katakan sejauh ini aku merasa tidak mengalami peningkatan tajam soal grammar sederhana. Aku beri contoh bagaimana dia selalu saja mengkoreksi kesalahanku untuk pronouns. Kesalahan yang terus berulang dan yang membuatku benci diri karena secara teori aku tahu tapi setan itu selalu saja terulang.
Simon kemudian mengambil sebuah kertas putih dan menggambar dua wajah. Satu wajah tersenyum (This is yours) dan wajah datar (This is me) dan kemudian dia membuat tembok ditengah gambar itu.
"Vita, you has built a wall and bring your barrier everyday. You should relax and open for anything so you can absorb everything,"
Rasanya aku pengen nangis, mata sudah memerah karena aku tahu sungguh kalau yang dia katakan benar.
"Yes, I have been trying Simon. I do the best to solve that problem. I hate myself because not only in academic I can't speak well but also in facebook. I have no brave talking in english at all; on the other hand, my friends, who don't know English well have brave,"
"Oh No. Not Facebook. Stupid facebook. I even don't use it. Don't worry about it,"
" I have no brave.."
"You have no encourage," responnya
"Yah, I have no brave," aku termenung
"You have no encourage,"
Sadar kalau ternyata dia mengkoreksi kalimatku,"Yes Simon. I have no encourage,"
Simon kemudian mengatakan hal-hal lain yang membuatku teringat kenapa aku sulit untuk mengadopsi bahasa Inggris.
"Simon, I remember why I have that barrier. When I was a kid, at that time I talked in english and every time my friend corrected and used it as a joke and humiliated me."
Simon menghela nafas panjang,"No wonder VIta..Oh that's why. Okey, this is something that you have to do..."
Aku akan melakukan semua yang Simon katakan.
----------------------------------------------
Kemarin dan hari ini dan mungkin juga besok aku akan berhati-hati untuk memilih dengan siapa aku bergaul. Iyah, akhirnya aku sadar betapa buruknya temanku itu dan aku senang aku tak perlu lagi berteman dengannya. Baguslah.
Namun sebelumnya aku mau cerita soal tutorku di Sussex. Namanya Simon Williams. Nama yang manis kan dan memang manis orangnya (sekarang baru terasa haha). Simon kemarin memanggi untuk tutorial pribadi. Simon tanya kendala yang kuhadapi dan aku katakan sejauh ini aku merasa tidak mengalami peningkatan tajam soal grammar sederhana. Aku beri contoh bagaimana dia selalu saja mengkoreksi kesalahanku untuk pronouns. Kesalahan yang terus berulang dan yang membuatku benci diri karena secara teori aku tahu tapi setan itu selalu saja terulang.
Simon kemudian mengambil sebuah kertas putih dan menggambar dua wajah. Satu wajah tersenyum (This is yours) dan wajah datar (This is me) dan kemudian dia membuat tembok ditengah gambar itu.
"Vita, you has built a wall and bring your barrier everyday. You should relax and open for anything so you can absorb everything,"
Rasanya aku pengen nangis, mata sudah memerah karena aku tahu sungguh kalau yang dia katakan benar.
"Yes, I have been trying Simon. I do the best to solve that problem. I hate myself because not only in academic I can't speak well but also in facebook. I have no brave talking in english at all; on the other hand, my friends, who don't know English well have brave,"
"Oh No. Not Facebook. Stupid facebook. I even don't use it. Don't worry about it,"
" I have no brave.."
"You have no encourage," responnya
"Yah, I have no brave," aku termenung
"You have no encourage,"
Sadar kalau ternyata dia mengkoreksi kalimatku,"Yes Simon. I have no encourage,"
Simon kemudian mengatakan hal-hal lain yang membuatku teringat kenapa aku sulit untuk mengadopsi bahasa Inggris.
"Simon, I remember why I have that barrier. When I was a kid, at that time I talked in english and every time my friend corrected and used it as a joke and humiliated me."
Simon menghela nafas panjang,"No wonder VIta..Oh that's why. Okey, this is something that you have to do..."
Aku akan melakukan semua yang Simon katakan.
----------------------------------------------
Kemarin dan hari ini dan mungkin juga besok aku akan berhati-hati untuk memilih dengan siapa aku bergaul. Iyah, akhirnya aku sadar betapa buruknya temanku itu dan aku senang aku tak perlu lagi berteman dengannya. Baguslah.
Comments