Aku merindukan malamku denganmu
Memandang langit Jakarta
Dan ditemani secangkir coklat panas
Kau memang tidak mengerti kenapa aku suka menghitung bintang
Kau juga tidak bisa menikmati kilaunya
Dengan matamu yang silindris kau berusaha mencari bintang yang kutunjuk
Kadang kau berhasil tapi kebanyakan kau gagal
Kalau sudah begitu aku semakin keras menunjukkan arahnya
Kadang aku berhasil tapi kebanyakan aku gagal
Karena memang aku penunjuk arah yang payah
Entah kau berhasil ataukah gagal
Kau selalu saja menyempatkan diri meneguk coklat panas itu
Aku tahu kau melakukannya
Aku juga tahu kalau kemudian kau menghabiskannya sendiri
Aku memang sengaja tidak meminumnya
Agar kita sama-sama punya alasan untuk tetap bersama
"Ntar malam coklat panas ya,"
Comments