Skip to main content

Josephine

Aku tahu kau menungguku untuk menulis cerita. Jadi kuputuskan untuk memuaskan hasratmu. Hari ini aku berbincang dengan adik rohaniku. Namanya Josephine. Dia itu anak trainingku di GBI rayon 4. Aku sangat mendidiknya dengan keras. Kalau mentor lain mengharuskan ahli dalam kamera, aku malah mengharuskan dia menghapal ayat-ayat di alkitab, mencek jam saat teduhnya, memastikan pergaulannya kudus dan benar hingga menanyakan nilai-nilai yang dia anut dan pahami.

Aku mengawasi pertumbuhan imannya. Aku mengamati dengan siapa bergaul dan tentu saja menjagai dia dengan doa. Aku begitu ingin dia tidak mengalami segala hal buruk yang kualami karna keputusanku yang buruk.

Aku mengasihinya.

Aku juga kemudian mengetahui kasihku dibalasnya. Bersama dengan anak-anak training lainnya mereka membuat jam doa dan hingga sekarang mereka berdoa untukku.

Hari ini aku berbincang via FB dengannya. Dia menceritakan kepadaku isi khotbah minggu ini. Aku harus bilang padamu, aku bangga sekali dia bisa menceritakan sari khotbah itu dengan baik. AKU SANGAT BANGGA PADANYA.

Kau tau, aku pikir aku telah melakukan tugasku dengan baik.

Aku tenang sekarang

Comments

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.